Posts

Showing posts from December, 2019

Day 13: Bersosialisasi: Game Level 9: Think Creative

Image
_There’s always more to thank for than to complain about. Alhamdulillah_Anonymous_ _Selalu ada lebih banyak hal yang patut untuk disyukuri daripada mengeluh. Alhamdulillah_ Kumpul-kumpul arisan kelas dua, kelas lifeskill . Qadarullah kami memiliki kesamaan waktu untuk dapat kumpul di rumah salah satu bunda arisan, yang MasyaAllah sambutannya luar biasa, Barakallah . Kami mempersiapkan hidangan yang akan kami nikmati bersama. Anak-anak pun hadir menceriakan suasana. Anak-anak antusias membantu kami mengupas kulit sosis, meseset miring sosis agar bumbu meresap, dan memberikan tusuk pada sate sosis, anak-anak bisa bersosialisasi bermain bersama teman-teman. Semoga menumbuhkan kreativitas anak-anak juga. #hari13 #tantangan10hari #level9 #kuliahbunsayiip #thinkcreative

Day 12: Tik...Tik...Bunyi Hujan: Game Level 9: Think Creative

Tik tik tik bunyi hujan di atas genting Airnya turun tidak terkira Cobalah tengok dahan dan ranting Pohon dan kebun basah semua _Lagu Ciptaan Ibu Sud_ Si ibuk terkadang dilema saat anak-anak bermain hujan. Si ibuk termasuk yang menghindari permintaan anak-anak dan membelokkan untuk bermain yang lain. Akhirnya si ibuk win-win solution , bermain hujan dengan menggunakan jas hujan, tidak lama dan si anak dalam kondisi fit, masih di taman rumah, menggunakan sendal. Ternyata k3 senang sekali bermain hujan-hujanan, sambil bernyanyi, rasa ingin tahunya muncul, dengan menjulurkan lidahnya ingin merasakan tetesan air hujan, tangan kecilnya juga ingin merasakan air hujan. kaki-kakinya dihentakan menciptakan cipratan-cipratan air. Dari artikel yang saya baca sebagai referensi, Ternyata Bermain Hujan Punya 5 Manfaat Baik Bagi Tubuh si Kecil 1. Menstimulasi kemampuan motorik anak Perhatikan deh Ma ketika si Kecil bermain di bawah hujan, ia akan mengge...

Day 11: K2's Plan: Game Level 9: Think Creative

K2's Plan K2 mengajak ngobrol saya. Dia merancang liburan, siapa yang diajak, nginep dimana dan posisi kamar. Saya dengarkan, tersadar kalau anak saya sedang berpikir kreatif dengan melontarkan gagasan atau idenya, akhirnya saya rekam tanpa sepengetahuannya. Liburan yang dirancang kakak ini untuk Desember tahun depan, tahun 2020. MasyaAllah. Semoga diijabah Allah lebih cepat ya Kak. Aamiin Ya Rabbal'alaamiin. Berkah buat kakak ya. Planning yang kakak buat semoga diijabah Allah, kita semua, akung, uti, saudara-saudara semua diberikan nikmat sehat, kakak juga berkah karena mengajak saudara-saudara liburan gratis. Aamiin Ya Rabbal'alaamiin. Oya sebagai refensi si ibuk ini tentang anak menyampaikan gagasan. Saya baca dari sumber, klik link ini  4 Langkah Mengasah Kreativitas Anak , yaitu: Mengembangkan kreativitas bisa dilakukan dengan banyak cara, antara lain melalui mainan anak. Namun dalam mendidik dan mengasuh anak agar kreativitas terus diasa...

Day 10: Let's Go Lego: Game Level 9: Think Creative

Let's Go Lego Hari ini, k3 mengeluarkan legonya dan memainkannya. Momen ini sempat saya rekam sebentar. K3 terlihat antusias. Dilansir dari situs dan sudah pernah saya pergunakan sebagai bahan referensi juga, manfaat lego itu, yaitu: Meningkatkan kreativitas anak Kreativitas anak meningkat ketika mereka harus menyusun sebuah bentuk dari banyaknya potongan lego yang memiliki banyak ukuran dan warna.  Saat itu, kreativitas dan imajinasi anak dikembangkan tanpa batas sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Dalam situasi tersebut tidak ada yang benar atau salah. Sehingga anak-anak dapat mengeksplorasi kreativitas mereka tanpa takut gagal. Mengembangkan berpikir lateral dan keterampilan perencanaan Mengikuti instruksi bermain lego bisa jadi sangat menantang. Ini membantu anak-anak membantu mengembangkan keterampilan perencanaan dan juga berpikir lateral atau memecahkan masalah yang kompleks. Ketika dihadapkan dengan masalah merakit lego, anak-anak har...

Day 9: Pengalaman Mengunjungi Tempat Baru: Game Level 9: Think Creative

Image
Pengalaman Mengunjungi Tempat Baru Si ibuk ini pernah lihat hasil capture di medsos di lokasi ini, cantik-cantik. Beberapa kali ke daerah ini, baru bisa niat ke atas, kami berpikir sudah sampai daerah ini, kami sepakat berangkat pun pagi-pagi, kemudian sampai ke parkiran sekitar jam setengah 7, tanya lokasi ini, ternyata masih harus berjalan ke atas. Setengah jam sampai ke lokasi ini. Menunggu dibuka, kami duduk-duduk menikmati pemandangan sedangkan anak-anak memutuskan menyewa kuda. Setengah jam berikutnya dibuka. Kami cukup puas karena belum terlalu ramai. Dengan niat memberikan pengalaman baru kepada mereka juga, dengan harapan di tempat baru ini anak akan melihat, menyentuh, mendengar, merasakan bahkan mencium sesuatu yang baru yang  akan memperkaya pengalamannya. Dengan pengalaman itu anak akan meramunya menjadi modal untuk melakukan sesuatu yang kreatif. Menurut sumber:  10 Cara Mengasah Kreativitas Anak Dan benarlah setelah sampai, anak-anak antusias sekali m...

Day 8: Menyanyi dengan Lirik Lagu: Game Level 9: Think Creative

Image
Menyanyi dengan lirik lagu karangan sendiri Momen membersamai anak-anak menjadi sumber inspirasi tulisan tantangan dari hari ke hari. Seperti hari ini, saya baru sadar kalau k3 itu mengikuti k1 dan k2, suka mengubah lirik lagu dengan irama lagu yang telah dikenalnya. Seperti lagu burung kakak tua, diubah liriknya sesuai dengan keinginannya. Kalau k2 suka mengubah lagu Ziggy zagga Ziggy to zagga dengan Dzikir , Zakat, Dzikir to Zakat, Sholat, Puasa. Dengan niat bukan untuk merubah hak cipta orang lain. Misal K1 dan k2 membuat lirik yel-yel dan membuat nama kelompok atau menghafal pelajaran agar lebih mudah mengingat dengan lagu yang familiar. Bagi saya itu inspirasi kreativitas. Terima kasih k1, k2 dan k3 yang mewarnai hari ibuk dengan kehangatan selalu. Menurut artikel yang ibuk baca, dikatakan bahwa Syair lagu anak bukan hanya cara bagus untuk menenangkan anak, tapi juga mengajarkan mereka beberapa hal. Dr Georgina Nutton, pengajar pendidikan...

Day 7: Lihat Minat dan Bakat: Game Level 9: Think Creative

Hari ini masih membahas artikel cara mengasah dan mempertajam kreativitas anak dengan cara menyenangkan. Kali ini poinnya yaitu dengan cara: Lihat  Minat dan Bakat Untuk lihat minat dan bakat anak ini, dengan cara mulai memerhatikan apa yang disukai oleh balita.  Apakah ia senang menggambar, menumpuk barang, berolahraga, menari atau hal lainnya.   Setelah mengetahui, kegemarannya, mulailah Anda mengasahnya sejak dini. Misalnya dengan menyediakan crayon dan kertas gambar bagi anak yang senang menggambar, melatihnya berolahraga bagi anak yang senang olahraga dan memasukkannya ke sanggar seni jika anak menyukai seni.  Dengan demikian, kemampuan anak akan terasah dengan baik. K3 untuk mewarnai saya lihat cukup menikmati, menyanyi juga suka. Senang jika diajak gunting-menggunting. Inisiatif meminta kertas dan pensil kemudian ditulis-tulis. Oke nak, mari sama-sama mempertajam kreativitas. Sumber referensi:  Cara Mengasah Kreativit...

Day 6: Bermain Pura-Pura: Game Level 9: Think Creative

Bermain Pura-pura Kali ini k2 dan k3, bermain melumpuhkan zombie-zombie, dengan tembak-tembakan menggunakan tangan mereka. Mengelilingi tiap sudut sambil berlari-lari seperti dikejar zombie dan bersembunyi dari zombie. Saya melihatnya menyenangkan sekali. Permainan pura-pura itu menurut saya cukup seru untuk tumbuhkan potensi cerdas kreatif buah hati.  Menurut artikel yang saya baca mengatakan bahwa kreativitas merupakan salah satu potensi anak yang perlu dikembangkan sejak dini.  Mengapa?   Karena kreativitas adalah salah satu pondasi agar anak mampu  menyelesaikan masalah, mamu berpikir out of the box, dan menjelajah sesuatu yang baru.  Dan semua itu, bisa menjadi modal untuk kesuksesan anak, apapun bidang yang dipilihnya kelak, dokter, arsitek, peneliti, sutradara, atau jurnalis. Berikut ini cara mengasah dan mempertajam kreativitas anak dengan cara menyenangkan: 1. Bermain Bermain  bisa menjadi media untuk mengem...

Day 5: Ekplorasi, Imajinasi, Kreativitas: Game Level 9: Think Creative

Image
Di rumah bukan hanya mainan saja yang dimainkan barang-barang yang sejatinya bukan mainan, ternyata dalam perspektif anak, bisa jadi mainannya. Seperti keranjang baju ini, oleh k3 yang berusia empat tahun, masih saja dipergunakan menjadi teman bermainnya. Dia masuk ke dalamnya, boneka-bonekanya ikut diletakkan di keranjang menemaninya. Bagi saya perspektif k3 itu menarik dan kreatif. Tapi hati-hati, kalau sudah dimainkan bersama anak-anak lain dan difungsikan sebagai kereta dorong, ketika di dorong bisa melukai, yaitu kalau si anak yang di dalam keranjang itu tidak memakai celana panjang, bagian kulit yang tidak tertutupi bahan akan terjepit. Ini terjadi pada k3 ketika di dorong saudara sepupunya yang ikut bermain. Ketika itu k3 tidak memakai celana panjang. Menurut artikel yang si ibuk ini baca,  Barang Rumah Tangga yang Bisa Jadi Mainan Si Kecil anak-anak memang tertarik pada barang-barang yang kita pergunakan sehari-hari di rumah. Bayi dan balita...

Day 4: Membuat Mainan ala K1: Game Level 9: Think Creative

Image
Day 4 Membuat Mainan ala K1 K1 senang membuat tembak-tembakan dan pedang-pedangan dari kardus kemudian diberi lakban hitam, topi tentara. Kalau ditanya dari kecil cita-citanya apa, dijawab tentara atau masinis. Lakban di rumah sampai habis, untuk perlengkapan k1. Kalau sudah ada suara srek...srek...srek...itu k1...bukan packing orderan si ibuk, tapi lagi buat mainan tembak-tembakan, he...he... Menurut sumber dari Asah Keterampilan  sebagai referensi, dikatakan bahwa berbagai macam cara dapat dilakukan untuk mengedukasi anak agar perkembangannya optimal, salah satunya dengan membuat permainan edukasi buatan sendiri.  Dengan mainan edukatif buatan sendiri, anak dapat belajar memecahkan masalah, menjadi kreatif, dan mengenali batasan diri. Selain itu, mainan anak ini bisa menjadi simulasi untuk membuat koneksi antara saraf yang terhubung dan membuka wawasan anak. #hari4 #tantangan10hari #level9 #kuliahbunsayiip #t...

Day 3: Mesin Capit (Claw Machine) Boneka ala K3

Day 3 Mesin Capit (Claw Machine) Boneka ala K3 Ketika bermain di rumah hari ini, k2 membuat ide permainan yaitu mainan mesin capit boneka ala kadarnya he...he...ala k2 ya. Ternyata mampu menarik perhatian adik dan sepupunya. Sebagai penjapit adalah tangannya k2 dan sebagai alat kontrolnya menggunakan lego. Hi..hi.. K2 kalau pergi ke tempat bermain di mall ini, dia akan memilih mesin permainan ini. Dan kalau sudah bermain suka lupa jumlah gesekan, saya selalu mengingatkan hanya satu kali ya kak. Tapi k2 selalu penasaran. Saya katakan mesin itu sudah dibuat sedemikian rupa agar tidak gampang berhasil tercapit kak. Dan mubazir kak, kalau digunakan untuk mesin capit terus. Saya tidak melarang anak-anak bermain di sana, si ibuk ini melakukan perjanjian dulu di rumah dengan anak-anak, boleh bermain dengan batas uang yang akan dikeluarkan. Jika sudah sesuai batas yang ditentukan selesai di tempat itu. Oya mengenai mesin capit itu, saya membaca artikel, dalam a...

Day 2: Mengisi Liburan ala K2: Game Level 9: Think Creative

Image
Mengisi Liburan ala K2 Untuk kegiatan liburan k1 dan k2 saya menyerahkan kepada mereka. Saya ceritakan tentang tantangan saya di IIP. Temanya think creative . Saya juga menantang mereka untuk memberikan ide kegiatan mengisi liburan. Walaupun dari sekolah ada lembaran kertas yang diisi, seperti ibadah wajib dan sunnah, membantu orangtua, membaca buku, silahturahim. Untuk kegiatan di luar itu, saya men challenge mereka untuk men share ide-ide untuk aktivitas liburan di rumah. K2 di usianya sembilan tahun memberikan kegiatan pribadi membuat komik dan menulis cerpen. Saya sangat mengapresiasi idenya itu. Membuat komik dan cerpen, memerlukan kreativitas literasi, menuangkan ide-ide kreatifnya melalui goresan gambar dan tulisan. Menurut Suryo Buwono, mahasiswa Fakultas Psikologi UGM angkatan 2013, dikuti dari  link  Komik Dorong Siswa Bereksplorasi , berpandangan dalam penerapannya desain pembelajaran tematik harus mampu mend...

Day 1: Menghibur Hati K3: Game Level 9: Think Creative

Image
Dari Jum'at minggu lalu, k3 panas, tiga hari yang lalu turun panasnya. Malam yang lalu panas lagi, disertai batpil. Batuk berdahak.  K3 tiduran di kasur, dan mulai bosan  kasur.  Saya memikirkan solusi apa ya bermain di atas kasur. Dengan menggunakan bola yang ada, memberikan lempar bola ke k3. Kemudian k3 kelelahan. Karena k3 berkata, "aku capek, buk". Dan tiduran lagi. Dalam posisi tidur, kaki k3 saya satukan, dan saya angkat ke atas dan rapatkan, kemudian saya jatuhkan bola dari ujung kaki atas, meluncurlah bola itu ke badan k3. Disambut tawa k3. Alhamdulillah bisa membuat k3 terhibur. Oya ini hasil sharing diskusi di T10 Game Level 9, saya cantumkan di sini sebagai referensi saya dan senoga bisa bermanfaat untuk dibaca-baca. Nah, ada tantangannya kreativitasnya juga di akhir nanti, wah seru ya. Semoga bisa selalu semangat membersamai anak-anak di rumah dengan kegiatan yang lebih bervariasi, menumbuhkan kreativita...

Game Level 8: Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini: Aliran Rasa

Aliran Rasa Game Level 8, Mendidik Anak Cerdas Secara Finansial Sejak Dini, membuat saya sendiri terutama, untuk mengingat betapa rasa syukur itu penting. Hati saya teharu, sedih karena rasa syukur ketika menulis aliran rasa ini. Saya bersyukur dan berterima kasih IIP membuat tema game ini, tantangan di dalamnya membuat kami mengingat, bahwa dunia hanya sementara. Harta tidak dibawa ketika kita meninggal, زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَاْلأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللهُ عِندَهُ حُسْنُ الْمَئَابِ Dijadikan indah pada pandangan (manusia) kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah lah tempat kembali yang baik (surga). [Ali Imran:14]....

Game Level 8: Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini: Day 17

Image
Pengalaman adalah Guru yang Berharga Di tantangan terakhir di game level 8 ini, saya menceritakan kepada k1 dan k2. Dari kecil saya sudah belajar berjualan, pertama kali adalah yang booming kala saya masih anak-anak yaitu menyewakan buku saat Ramadan, 100 Rupiah. Buku yang saya punya adalah majalah bobo, langganan tiap hari Kamis dari saya belum bisa membaca, dibawa bapak saya sepulang kerja. Saya belum bisa membaca majalah Bobo, saya suka lihat gambar-gambarnya.  Setelah saya bisa membaca, saya buka kembali majalah-majalah Bobo saya. Saya menikmati setiap cerita pendek yang disajikan. Kembali ke penyewaan buku tadi, saya gelar di depan rumah, dengan teman-teman yang datang menyewa dan dibaca di tempat. Selain Bobo, dahulu di depan sekolah saya ada penjual buku Petruk dan Gareng dengan cerita horor. Pocong, tuyul dan diselingi humor, saya juga pernah membelinya. Nah koleksi itu jadi tambahan persewaan buku saya tadi. Selain itu saya pernah berdagang p...