www.terasbacabuku.id

Merdeka sebagai wanita...masih lanjut dong. Dan bertemu lah diri ku dengan film ini. Film yang nyaman ditonton, genre keluarga. Yup beraroma ketahanan keluarga. Tersebutlah seorang wanita bernama Miranda Wells, janda beranak tiga. Ditinggal meninggal oleh suaminya lima tahun sudah. Aku fokus sama rumahnya, cakep, asri, di pinggir danau, rumah kenang-kenangan bersama suaminya yang ragu dia jual. Kondisi atap dan rumah yang tidak tersentuh oleh renovasi karena biaya ekonomi melanda Miranda Wells, sehingga memutuskan untuk berhemat dan cermat mengatur keuangan. Biaya pendidikan ketiga anaknya sudah berat. Bahkan biaya perawatan gigi karena dia ga punya asuransi. seems familiar? Yep, namanya tantangan hidup. Bekerja di restoran yang pemiliknya, Tucker, namanya, kaya raya ternyata pacarnya. Akan tetapi jiwa mandiri dan punya harga diri Miranda, bukan tipe memanfaatkan situasi. Datanglah seorang pria bernama Bray Johnson, yang memandang hidup dengan positif, dikira beragama Budha sama salah ...

Apa persamaan dari tiga film yang akan aku sebutkan di bawah ini? kalau benar akan mendapatkan ... Jreng...jreng...mendapatkan yang terbaik dari Allah, aamiin ya Rabb😘 Filmya yaitu Brave 3 Srikandi Hunger Games oke, pastinya, betuuul yaitu wanita dan panahan😘😍 Aku kagum kepada ketangguhan tokoh wanita di dalam film tersebut. Merdeka dalam menjalankan cita-citanya. Bagaimana dengan shabiyah dari Khadijah istri Rasulullah hingga Sumayyah. Dari Shabiyah Khadijah, aku belajar mencintai suami dan tangguh ketika suami memerlukannya setelah Rasulullah kembali dari peristiwa di Gua Hira, wanita yang merdeka, kaya raya, sukses dan terampi serta cekatan mendampingi suami. Dan shabiyah bernama Sumayyah yang merdeka sebagai wanita memilih jalan Allah walaupun statusnya budak, akan tetapi merdeka memeluk agama Allah. Ada lagi shabiyah Aisyah dan Asma yang cerdas dan tangguh. Dalam kondisi hamil, Asma berjalan mendaki bukit, mengantarkan makanan untuk ayahandanya yaitu ... Yup bener 100 ...

  Cubit diri sendiri Auwww, sakit Sadar?  Huum Iya ini diri aku, aku ini ada, lahir ke dunia karena Allh subhan wata ala telah menciptkan ku, memberikan anugerah terindah sesuai dengan kodrat dan fitrah wanita. Dimana Allah sudah memberikan nikmat derajat wanita dimuliakan Allah. Merdeka sebagai wanita. Dilahirkan dari seorang wanita, ku panggil ibu. Dididik merdeka oleh kedua orang tua ku. Tetap bertanggung jawab. Merdeka sebagai wanita, aku punya pilihan sendiri, membaginya bersama keluarga ku agar saling melengkapi walaupun dengan pilihan sendiri tetap bisa bersinergi. Contoh pilihan me time, merupakan sesuatu yang merdeka sebagai wanita. Nah, waktu pilihan me time perlu dibagi dan dipertimbangkan bersama anggota keluatga lainnya agar tetap bersinergi. Merdeka sebagai wanita, merdeka perasaannya, hatinya, sikap nya yang semuanya sesuai fitrah dan kodrat dari Allah, tetap bertanggung jawab. Aku sudah cukup bersyukur telah merdeka sebagai wanita, Allah telah memuliakan d...

  Masih merdeka menyayangi anak? Masih ya Apa bingung?😆 Merdeka menyayangi anak itu bagaimana maksudnya atau bagaimana caranya? Aku terus tanya dong sama suami.  Pastinya si akang gendang eh akang sayang kan punya insight yang bisa aku jadikan bahan tulisan🤭 Dan dia bilang, "merdeka menyayangi anak?" maksudnya bagaimana?"  Lah, kan dia malah tanya aku. He..he.. Terus dia melanjutkan, merdeka menyayangi anak, ya merdeka😂🤣 Kemudian dia bilang,  Memberikan pernnghargaan Memberikan semangat untuk berjuang Memberikan sesuai dengan porsinya Nah kan jadi lebih konkrit, insight  nya lelaki. Aku bilang ke suami, apalagi? Ini baru 75 kata. Dia tanya, "memang harus berapa?" "300",  jawab ku "wah," kata nya. "tiap hari itu," jawabku Dia melanjutkan,  "Merdeka itu apa?" "Kenapa harus merdeka?" Aku tanya lagi dong, "ayo lanjutkan." "Agar bisa menentukan keinginan sendiri," lanjutnya. "Keinginan s...

Siapa ya ga merdeka menyayangi anak? Mainan sama anak? Betah ya berjam-jam Mikir aja paling, kerjaan lain terus gimana? Jalan sendiri tuh kerjaan?ajaib😂🤣mau dong😄 Anak ketiga, saat ini usianya mau lima tahun, alhamdulillah sudah tahu, kapan ibuk nya kerja dan kapan main. Menemani anak bikin puzzle, baca buku, sambil si ibu rehat, nafas panjang, segar lagi. Anak-anak itu hadir dengan semua hikmah. Kesel sama anak? pernah, karena kekeselan itu hadir karena salah aku sendiri, bukan anak. Yee kan😆 ga mau sabar, mau serba buru-buru, mau enak sendiri, egois tingkat tinggi itu siapa? orang tua nya, ya aku tuh😄ngaku deh Cek deh, dah tuntas belum tuh diri. Masih banyak kepentingan pribadi dibanding kepentingan anak sendiri. Bisa kan ga ngorbanin salah satu? salah dua deh😅 cari solusi win-win itu loh. So, jadi merdeka menyayangi anak, tanpa embel-embel lain. Pure alias murni, menyayangi anak-anak dengan merdeka. Sadar diri ku sendiri donk. BerSYUKUR, dikarunia anak-anak. Allah yan...

 "Berjalan-jalan di Pasar Ilmu" "Tertiup angin informasi" "Sejukan hati damaikan diri" Maaf-maaf Kok malah nyanyi dan main ganti lirik orang lain lagi ya. Foundation 9, Pasar, Belanja Ilmu Menikmati kecanggihan teknologi media sosial. Melalui platform Facebook . Aku ter-oh-oh, dan ah-ah🤭pedas kak😁 Bukan, oh keren ya, ada tombol "selesai" ketika aku selesai menikmati perjalanan di pasar ilmu dari komponen ke komponen satu ke lainnya mengikuti arahan peta pasar ilmu. Video juga tayangan di Ipedia , FoundiTalk yang bisa kuputar ulang tanpa harus mendowloadnya, hingga belanja di pasar ilmu Foundation 9, aku bisa hemat😄hemat kuota dan "space memory handphone"😘. Design grafis yang menarik perhatian ketika mempelajari informasi menjadi lebih bersemangat. Challenge nya pun menarik, dari awal " Pass The Bag ", aku mencari teman-teman lima orang dan membentuk tim, kemudian kami bahas di group wa. Alhamdulillah, teman baru dan penga...

Di tengah pandemi, pengganguran terjadi. Akan tetapi media sosial ramai sekali.  Penjual melakukan berbagai teknik penjualan untuk meraih respon pembeli.  Bahkan untuk menaikan edge rank media sosialnya. Dan pada saat ini saya pun sedang belajar. Berusaha. Berlayar bersama Kapal KIPMA. Semoga KIPMA Regional Jepara segera terbentuk, de ngan semangat nilai gotong-royongnya bukan semata keuntungan pribadi. Yang aku ketahui dari percakapan di atas Kapal KIPMA adalah JUALAN BARENGAN, BELI BARENGAN DAN MODALNYA BARENGAN dari dana komunitas." Dari KIPMA belajar juga Merdeka secara finansial. Mandiri Berdikari Punya jatidiri "Produktif bukan soal materi, karena Ibu Profesional bergerak dalam pijakan rezeki itu pasti, kemuliaan harus dicari." Mohon maaf Ceu Lamia, untuk challenge 2, secara garis besar pemahaman ku ada di video yang telah dilampirkan. Dan tulisan di bawah inu, sekaligus untuk tugas di kelas literasi Ibu Profesional. Punten ya Ceu (ikut-ikutan panggilan ngeTREND Ce...

  IBU PROFESIONAL adalah “Seorang perempuan yang bangga akan perannya sebagai pendidik utama dan pertama bagi anak-anaknya, dan senantiasa memantaskan diri dengan berbagai ilmu agar bisa bersungguh-sungguh dalam mengelola keluarga dan mendidik anaknya.” sumber: ibuprofesional.com Hai, hello, hai, hello, Hello, hai, hello, hai, He..he Bagaimana kabarnya, Kak? Sehat selalu ya. Siapa suka ikutan kuis? Aku dulu waktu kecil suka isi kuis di majalah bobo, kuis tts mendatar, menurun😁 Nah, kuis dari Ibu Profesional (IP). Mengerjakan kuis rasa sejarah dan organisasi itu ibarat makan rujak buat aku. Asam menyegarkan sensasi menjawab tantangan pada kuis, manis kalau informasi yang kudapat cocok dengan pertanyaan yang ku dapat, pedas kalau informasi yang ku serap kurang. Iya donk, tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak rindu, tak rindu maka tak mau bertemu, tak mau bertemu berakibat malas belajar melulu😆 Mohon maaf kak, kalau itu aku. Belajar rajin...

 Katakan ... Check Peta...peta juga check timeline. Masuk jadwal siap-siap penjurusan. Ibuk seperti aku berada di pasar sebagai pelanggan, kalau tidak buat list atau daftar belanjaan akan tersesat di dompet eh di jalan. Bingung arah dan tujuan juga bisa jadi belanjaan yang bukan tujuan dan ga sesuai kebutuhan akhirnya masuk belanjaan. Dengan menikmati prosesnya, menyimak rangkaian dongeng langsung dari role model di pekan bazaar ilmu Ibu Profesional termasuk sesi inisiator tentang Belanja Jam Terbang oleh founder Ibu Profesional, Bapak Dodik Maryanto dan Ibu Septi Peni Wulandani di FondiTalk. Catatan untuk diriku,  apa yang Ibu Septi sampaikan, "Bersungguh-sungguhlah menjalankan peran sebagai seorang ibu." Pak Dodik, "dikomunikasikan", beliau bukan menikahi seorang dukun🤣😂 tanpa ngomong bisa tahu isi hati🤭 " Belajar merima pasangan" IBU PROFESIONAL karena keSUNGGUH-SUNGGUHannya. FOKUS dengan yang seorang IBU SUKA Terima kasih Bu Septi dan ...

Tak disangka bisa berlayar di sebuah kapal KIPMA. Dengan bekal doa dan bakat dominan "Learner" serta   kepo ku yang tinggi🤭 harus disalurkan kepada hal yang positif, kalau ga? gimana tuh, akang gendang🤣 Di sebuah anjungan kapal, 3 Agustus 2020 Siap jaket karena angin laut dan minuman hangat. Aku sudah tiba sebelum pukul 20.00 WIB dan menunggu untuk menyimak obrolan pesan pelayaran bareng dengan Pak Dodik,  bersama para saudagar dari berbagai regional,   dipandu mba Umi. "KIPMA ini merupakan unit bisnis dan dijalankan atas rasa kekeluargaan." "Mandiri, Berdikari, dan berani menyatakan ekspresinya dan Jati Diri."  "Segera melangkah, jalani dengan integritas. Menjalankan dengan amanah, keberkahan akan datang." Itu pesan pelayaran beliau yang ku  ingat ketika berada di anjungan kapal. Pesan lain, " Diskusikan, ngobrolkan, merespon dengan baik dan menghargai ekspresi dari yang lain." Seperti yang ku ketahui, laut itu merupakan medan y...

Merdeka Jadi Diri Sendiri tema keren kelas literasi Ibu Profesional di bulan Agustus 2020. Dalam rangka momen hari kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2020. Merdeka jadi diri sendiri adalah merdeka yang bertanggung jawab. Menjadi baik adalah pilihan dari diri sendiri. Dan merdeka dengan bertanggung jawab untuk menghormati orang lain karena kan aku makhluk sosial, tidak hidup sendirian. Aku merdeka jadi diri sendiri dengan tidak melupakan tanggung jawab ku dengan peran ku sebagai ibu dan istri. Aku juga masih memiliki sifat egois. Akan tetapi, aku belajar mengerem sifat egois ku karena aku sudah memutuskan menikah berarti aku juga secara sadar dan berproses dengan belajar mengendalikan keegoisanku. Aku merdeka menjadi diri sendiri, merdeka menjadi seorang ibu dengan sifat utamaku seorang "Learner". Aku seorang pembelajar. Aku sangat menikmati proses dalam belajar daripada hasil. Aku tak perfeksionis menyangkut hasil. Aku menghargai kerja dalam sebuah proses. Dal...

Mainan warisan? Seru nih topik, bisa aja nih Kelas Literasi Ibu Profesional. Mainan warisan, saya teringat ibu ku. Aku jarang beli boneka sewaktu kecil, jangankan boneka, mainan lain, aku sepertinya jaraaang, hampir tidak pernah dibelikan orang tua ku. Aku ingat aku jajan itu balon tiup yang bening kalau ditiup, terus SD kelas lima atau empat aku pernah jualan itu balon.  Aku menyewakan buku-buku ketika bulan puasa. Dari aku belum bisa baca ayah ku sudah langganan majalah Bobo. Majalah Bobo ku, buku lima sekawan ku dulu sudah ditukarkan ke tukang loak (tukang barang-barang bekas). Boneka yang aku ingin itu, bentuknya beruang, warna putih itu beli di Cibodas ketika perpisahan kelas enam SD. Setelah pulang, ibu ku telaten memasukan boneka itu ke dlaam plastik dan meletakkan di lemari. Mainan lain yang aku beli yaitu gambar kertas yang bisa dicopot kemudian aku mainkan dengan memberikan mereka baju dan membangun ruah-rumah dari batu-batu atau ubin keramik yang aku temukan te...