Posts

Showing posts from March, 2025

The Escape, Ada Apa di balik pelariannya?

Image
  Kejarlah mimpimu walau nyawa taruhannya. Widihh berat euy.  The Escape (2020) adalah film aksi-thriller Korea Selatan yang disutradarai oleh Lee Jong-pil.  Film ini dibintangi oleh Lee Je-hoon dan Koo Kyo-hwan, dan mengisahkan tentang misi pelarian berbahaya dari Korea Utara ke Korea Selatan. Film ini berlatar di Korea Utara dan mengikuti seorang tentara Korea Utara (Lee Je-hoon) yang berusaha melarikan diri ke Korea Selatan.  Namun, rencananya menjadi rumit ketika dia bertemu dengan seorang pembelot Korea Utara (Koo Kyo-hwan) yang memiliki agenda sendiri. Keduanya terlibat dalam persekutuan yang penuh ketegangan sambil berusaha menghindari pengejaran dari pasukan Korea Utara. Film ini tidak hanya menawarkan aksi dan ketegangan, tetapi juga menyelipkan sisi humanis yang kuat, terutama dalam penggambaran konflik batin, hubungan antara karakter, dan harga kebebasan.  Karakter utama (Lee Je-hoon) adalah seorang tentara Korea Utara yang gigih mempertaruhkan nyawan...

Jalan-Jalan Kata

Image
  “Mengundurkan diri dari hal-hal yang membuang energi?” “Bisa buktikan tanpa bercerita, diri ini juga bisa menghadapi dunia?”  “Merasa paling benar dalam sebuah masalah?” “Merasa sempurna mengoreksi orang lain?”  “Tapi terlalu bodoh untuk introspeksi diri?” “Ada yang meninggal semalam?” “Ada yang tidak bangun lagi pagi ini?” “Tapi kamu masih diberi kesempatan?” “Ketika orang tua sakit, hanya bisa berbaring saja.” “Orang Tua rebahan tidak bisa apa-apa sendiri, sensitif, marah-marah, dan gangguan kecemasan jika ditinggal, banyak permintaan, tidak bisa tidur, badan gatal, badan sakit, dan permintaan lainnya.” “Semoga Allah Ridho memberikan anak-anak yang merawat kekuatan, kemudahan, keberkahan dalam setiap hal yang dilakukan, diampuni dosa-dosanya baik anak juga orang tua, karena untuk anak berbakti kepada orang tua hukumnya fardhu ain (wajib) bagi setiap Muslim. “ “Semoga apa yang diniatkan dan dilakukan anak-anaknya pada orang tuanya mendapatkan surga, Ridho dan Rahmat-Ny...

Ya Allah, Tempatku Bersandar

Image
 “Semua manusia akan mempertanggungjawabkan apa yang dilakukannya di dunia, semua pikiran, lisan dan tindakan, semua anggota tubuhnya berbicara dan tidak bisa mengelak dari Allah subhana wata'ala.”  …  “Orang kerja dengan cerdas itu yang bekerja dan berada di sirkel yang calon dari pemimpin kuat, karena akan berimbas kepada karirnya.” …  "Karir cepat menanjak karena di dalam sirkel , di luar sirkel, cukup pintar ajah di bidangnya untuk disuruh-suruh. " ...  “Jadilah tentara, polisi, dokter, pegawai negeri, maka akan terjamin penghasilannya.” …  “Gajinya akan dobel-dobel, karena perannya juga dobel-dobel.” …  “Semoga dijauhkan dari sifat-sifat buruk, sertakan, iri, dengki, hasad, mau menang sendiri, mendzalimi, sombong, menghalangi-halangi kebaikan, licik, tamak, berbuat kemungkaran di muka bumi.” …  “Semoga bisa umroh sekeluarga di bulan Ramadhan, full sampai lebaran. “ …  “Semoga bisa segera berhaji bersama anak-anak. “ …  “Semoga ana...

Dua Drama Medis

Image
Nonton Trauma Code, kok seperti nonton The Resident, memang dua-duanya drama yang bercerita tentang dunia kedokteran.  "Dah ada yang nonton kah?" Nonton beberapa bulan sebelum puasa.  Ada persamaannya yaitu tokoh utamanya adalah dokter cowok, serampangan, seenaknya sendiri, keren tapi perhatian sama pasiennya, tangkas mengambil keputusan. Persamaan dan Perbedaan Drama "Trauma Code" Korea dan "The Resident" USA Tema Medis: Kedua drama ini berfokus pada dunia medis, khususnya di rumah sakit, dengan menunjukkan kehidupan dokter, perawat, dan pasien. Keduanya sering menampilkan situasi darurat, tindakan medis yang intens, dan dilema moral di tempat kerja. Konflik Profesional dan Pribadi: Kedua drama ini mengeksplorasi hubungan antara profesional medis dan kehidupan pribadi mereka, serta tantangan yang mereka hadapi dalam karier mereka, termasuk persaingan, pengorbanan, dan tekanan emosional. Baik "Trauma Code" maupun "The Resident" sering...

Peristiwa Demi Peristiwa

Image
Banyak peristiwa di akhir zaman yang membuat berpikir.  Semua peristiwa yang terjadi membuat diri semakin dekat Allah subhana wata'ala atau menjauh?  Kerjaan yang baik, hasil yang baik ditambah punya waktu luang, membuat semakin dekat dengan Allah subhana wata'ala atau menjauh? Bersyukur bisa melakukan ibadah dengan nyaman, ikut pengajian, membaca Al-Qur'an tanpa gangguan.  Jika tidak bisa?  Masih bekerja, alhamdulillah bisa untuk makan sehari-hari, walaupun impian liburan, menginap di hotel, makan di restoran, anak-anak bisa beli mainan kekinian, jajan kekinian, masih jauh dari harapan?  Melihat kejadian demi kejadian di akhir zaman? fenomena pergi haji berjalan kaki, naik sepeda, flexing.  Orang tua lansia tidak ada yang merawat, lansia yang sakit masih berjualan dan tinggal berdua dengan lansia yang juga sakit, di rumah kontrakan, ada lansia tinggal sendiri dengan pakaian sobek, tidak sanggup berjalan, rumah tak layak huni, tidak ada makanan rumah hampir...

While Were You're Sleeping Versi Hollywood

Image
Bagaimana sih rasanya nonton film yang sudah pernah ditonton dan ditonton ulang?  Flash back?  Bisa senyum-senyum sendiri?  Bahan tulisan sambil menikmati kebahagiaan?  Atau kurang kerjaan?  Pilih yang mana?  Opsi lain?  Pilih semuanya juga boleh.  Nah, tulisan kali ini, tentang film While You Were Sleeping. Film yang kutonton ulang, hingga membuat tersenyum, ketawa-ketiwi , nangis lagi.  While You Were Sleeping (1995) adalah film rom-com ( romantic comedy ) klasik yang dibintangi oleh Sandra Bullock dan Bill Pullman.  Nah, aku ceritain ya, waktu itu melihat Bill Pullman, pertama kali di film itu, selesai film, nungguin credit film, mau lihat siapa sih nama pemainnya yang memerankan karakter Jack. Karena dari awal ga memperhatikan. Waktu pertama kali nonton, ih siapa ya kok manis, tapi sekarang ga lagi. Karena faktor U , banyak utang eh udang atau ujian? Pastinya bukan umur. Karena umur mah daaa segitu lah .  Meski tampakn...

Posting Kuy Posting

Image
Hati manusia itu Allah subhanahu wa ta'ala, Maha Mengetahui.  Jika menyebarkan postingan agama Islam, untuk mengajak kebaikan tanpa memperlihatkan ibadahnya, contoh postingan seperti doa, hadits, atau pengingat zakat, sholat. Tapi bukan postingan foto ketika yang bersangkutan sholat. Apakah itu termasuk ujub atau sombong?  Ada juga orang yang ingin dianggap santai, tidak dicap agamis, dibalik itu semua ibadahnya tetap keren tapi selow aja, ga posting-posting agama, postingannya tentang kehidupan sehari-hari foto-foto bersama aneka ragam teman dan makanan, kegiatan yang diikuti misal di kantor, upacara, makan bakso, yang ringan, tapi ternyata dari sisi lain, bisa mengundang orang lain iri hati dan dengki. Ada quotes yang mengatakan “jangan posting sedihmu karena sedihmu akan membuat orang lain bahagia.”   Ada juga, “sembunyikan prosesmu, bagi hasil suksesmu saja, biarlah orang lain merana, asalkan kau bahagia. “ Jadi yang diposting adalah yang bahagia saja, btw, baha...