Si Komo Lewat... Weleh... Weleh



Pak Hansip: (memasuki rumah dengan wajah lelah) "Istriku, kamu tau gak? sejak beberapa hari ini, harga beras naik setinggi langit."


Istri Pak Hansip: (sambil mengaduk sayur di dapur) “iya, Pak. Kenapa ya harga beras terus naik?"


Pak Hansip: "Entahlah, mungkin karena cuaca yang kurang mendukung atau entahlah, mungkin Si Komo lewat, weleh … weleh


Semoga segera ada tindakan karena harga beras akan menyentuh awan segera!”


Istri Pak Hansip: "Ya ampun, bapak Hansip kok ya lucu, wah, Pak, ini pasti akan mempengaruhi anggaran rumah tangga kita. 


Harus pintar-pintar mengatur keuangan nih. 


Semoga pemerintah segera ambil tindakan cepat, sebelum harga beras jadi makin terbang tinggi."


Pak Hansip: “Tak hanya mengatur keuangan, sayangku. Kita harus tetap makan yang cukup agar tetap sehat. 


Mungkin kita bisa mencari alternatif lain yang lebih ekonomis."


Istri Pak Hansip: (tersenyum) "Tapi apa lagi yang bisa kita makan selain nasi?"


Pak Hansip: "Hmm, mungkin kita bisa mencoba mengonsumsi lebih banyak umbi-umbian sebagai pengganti sementara."


Istri Pak Hansip: (mencoba memahami) "Ah, itu ide yang bagus. Kita bisa mencari tahu lebih banyak tips-tips menghemat belanjaan dari internet."


Pak Hansip: "Ya, kita bisa melakukan riset bersama-sama. Selain itu, kita juga bisa mulai menanam sayuran sendiri di halaman belakang. Itu bisa mengurangi pengeluaran kita untuk membeli sayuran."


Istri Pak Hansip: (tersenyum) "Hebat, kamu selalu punya ide yang cerdas. Kita harus mulai berpikir lebih kreatif dalam menghadapi masalah seperti ini."


Pak Hansip: "Kita memang harus saling mendukung dan bekerja sama, sayang. Bersama-sama, kita pasti bisa menghadapi tantangan ini dengan baik."


Istri Pak Hansip: "Betul sekali. Terima kasih, sayang, karena selalu ada untukku."


Pak Hansip: "Sama-sama, sayang. Kita akan selalu saling mendukung, baik di masa sulit maupun di masa bahagia."


Istri Pak Hansip: "Ayo, mulai dari sekarang kita fokus mencari solusi untuk mengatasi kenaikan harga beras ini. Bersama, kita pasti bisa melaluinya!"


Pak Hansip: (tersenyum) "Tentu saja, sayang. Kita tak akan pernah menyerah!"


Mereka berdua kemudian duduk bersama di meja makan, berdiskusi dan merencanakan langkah-langkah selanjutnya untuk mengatasi dampak kenaikan harga beras. 


Meskipun situasinya sulit, mereka yakin bahwa dengan kerjasama dan kreativitas, mereka akan berhasil menghadapi masalah tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

Resensi Buku Si Anak Spesial, Tere Liye

Day 4: Presentasi Kelompok 1: Pemahaman Perbedaan Gender

Brown Eyes