Life’s a Roller Coaster, Bro! Naik-Turun, tapi Lo Tetep Jadi Bintangnya

 

Hidup tuh kayak media sosial Ti*To*, kadang viral, kadang downgrade. Lo bisa seneng banget hari ini karena gebetan reply story, besoknya langsung ghosting kayak hantu medsos. Tapi ya gitulah, balance ala alam semesta: ada senang, ada sedih, nggak perlu drama queen sampai overacting.


Gue pernah ngerasa kayak main character di plot twist terkejam: diputusin pacar, nilai anjlok, dompet kempes. Tapi di saat yang sama, gue juga ngerasain jadi winner pas lulus ujian, dapet job freelance, atau sekadar makan mie ayam pake extra penthol. Hidup emang nggak hitam-putih, bro. Lebih kayak gradient warna aesthetic—kadang pastel, kadang neon nyakitin mata.


Nah, di tengah kerusuhan ini, gue baru nyadar, yang perlu dijaga tuh diri sendiri, bukan dunia. Bukan buat jadi perfect kayak filter aplikasi, tapi biar otak tetap functioning dan hati nggak jadi toxic waste.


Stop Jadi Detective Hati Orang!

Lo pernah ngerasa kayak agen rahasia yang mikir: "Dia marah ya ke gue? Kok seen aja sih? Apa gue salah?" STOP IT! Lo bukan mind reader, dan mereka juga bukan puzzle yang harus lo solve. Kalau mereka punya masalah, ya mereka yang ngomong. Kalo nggak? Urusan mereka! Nggak usah overthink sampe kepala kayak pressure cooker.


Beneran, kebahagiaan lo deleted sendiri kalo terus kepo sama pikiran orang. Plus, stres bikin badan lo error: dada sesak, leher kaku, jantung deg-degan kayak lagi lari dari zombie. Emang worth it?


Move On Itu Self-Love, Bukan Hadiah Buat Mereka

Memaafkan bukan berarti lo approve kelakuan toxic mereka. Ini cuma buat bebaskan diri lo dari bad energy. Kaya unfollow akun negatif biar timeline lo lebih peaceful.


Hidup ini pendek, bro. Jangan sia-siain waktu buat benci, dendam, atau ngontrol orang lain. Fokus aja sama upgrade diri: belajar, cari hobi, hangout sama orang yang bikin lo vibe high.


Akhir kata…

Lo nggak bisa kontrol dunia, tapi lo tapi kontrol diri sendiri. Jadi manusia aja—yang kadang lucu, kadang lebay, tapi selalu berusaha keep waras di tengah sirkus bernama hidup.


"Stay chill, bro. The best plot twist is your own growth." 


Comments

Popular posts from this blog

Resensi Buku Si Anak Spesial, Tere Liye

Day 4: Presentasi Kelompok 1: Pemahaman Perbedaan Gender

Brown Eyes