Taman Kata, Kebun Makna: Seikat Puisi
Tabur dan Tuai Mengarungi ladang kehidupan, Kita menabur benih kebaikan, Bukan untuk puji, bukan untuk sanjungan, Hanya demi Allah, Sang Pemilik tujuan. Setiap biji yang kita tanam, Adalah niat suci yang terus terpendam, Meski angin menggoyah, meski hujan mengguyur, Allah menjaga, hingga ia subur. Tidak ada biji yang hilang sia-sia, Setiap kebaikan tercatat sempurna, Jika bukan di bumi ini ia berbuah, Di akhirat kelak, semoga Allah yang menumbuhkannya. Tabur kebaikan walau kecil adanya, Sekuntum senyum, sebaris doa, Karena dalam setiap niat yang ikhlas, Ada pahala yang Allah lipatkan dengan luas. Tuai nanti di ladang keabadian, Hasil dari hati yang penuh keimanan, Yang kita tanam karena cinta pada-Nya, Akan kembali sebagai bukti rahmat-Nya. Taburlah, wahai jiwa yang rindu Ridha-Nya, Jangan berhenti walau dunia lelah, Karena menanam untuk Allah semata, Semoga mendapat jalan kelak menuju surga yang indah. Jejak Kebaikan Di tepian hati yang kadang gelap, kudengar bisikan lembut, serupa ha...