Di rumah aja: hari ke-89: New Normal ala Aku
New Normal ala "aku"
Tetap produktif, jaga kesehatan, walaupun hidup berdampingan dengan Covid-19, tetap waspada
Penghematan
Memperbanyak sedekah, infaq, wakaf
Tetap istiqomah ibadah, mendekat sama Allah, Allah lagi, Allah terus
Perbanyak ibadha bersama keluarga di rumah
Tetap olahraga di rumah, angkat-angkat, angkat badan, nge-PLANK, angkat jemuran, ember🤣
Berusaha menanam yang bisa ditanam dengan sumber daya yang bisa dijangkau
Tetap berjualan
Tetap maskeran, baik masker wajah😂biar wajah terawat juga masker mulut
Membatasi berkumpul dengan orang banyak apalagi ga dikenal🤣
Kebutuhan pokok beli sama teman sendiri, makanan juga, yang dekat dan teman mau antar
Belanja dengan bakul sayur langganan, tetap mengurangi frekuensi ke pasar, kalau ga perlu baget, takut jebol dompet😁
Menimba ilmu lagi tentang pendidikan anak dna keluarga sebagai bekal pembelajaran di rumah
Tetap menulis, tetap baca buku
Nonton drama korea lanjut, inget waktu😆
Pendampingan anak-anak belajar keterampilan online, seperti design maker, menulis
Meneruskan budaya bersih diri, lingkungan, rumah, cuci tangan pakai sabun
Menjaga asupan makanan, bergizi seimbang, bervitamin, sehat, halal, thoyib
Jaga jarak aman sama orang di luar, sama suami juga jarak aman, bisa tambah baby lagi😅
Anak-anak kalau sekolah dibatasi jumlah, dijadwal juga, ga harus masuk semua di hari yang sama. Banyak diisi pelatihan, contoh workshop online belajar, buat design, pelatihan bisnis disesuaikan dengan mapel. Dicoba dulu seminggu 2x, berkala, satu ban dulu, kalau sehat semua, di tambah di bulan kedua, satu bulan 3x, begitu bertahap ya, adaptasi, lihat kondisi, sistem kekebalan tubuh anak.
Masuk sekolah di depan gerbang sekolah dibuat tempat "screening", untuk cek suhu, semprot alas kaki, diatur masuknya, satu per satu, pengantar menurunkan dan menjemput jauh dari tempat screening.
Maka dari itu kalau sekolah dengan tempat parkir terbatas berarti jumlah anak yang masuk juga dibatasi dan dijadwal seperti saya sebutkan di atas.
Anak-anak atau orang dewasa yang batuk, pilek dan demam, dilarang masuk sekolah atau kerja.
Membatasi keluar kota, takut keluar hal-hal yang tifak diinginkan🤣atau membatasi perjalanan dinas, online meeting saja
Kalau saya di daerah masih memungkinkan menggunakan trasportasi pribadi seperti motor, yang di kota besar, sepertinya terbatas jika naik motor ya.
Kalaupun harus menggunakan kereta api atau bus umum, pesawat terbang, semoga peraturan jarak aman diberlakukan di tiap-tiap sudut diberikan tempat cuci tangan beserta sabun, wajib menggunakan masker, untuk pegangan tangan, tempat duduk, sering-sering disemprot cairan disinfektan. Kalau perlu rapid test dengan hasil non-reaktif berlaku tiga hari saat hari keberangkatan. Pulang pun demikian. Kalau lebih dari tiga hari semenjak keberangkatan.
Kalau untuk tahanan di kehidupan penjara, para tahanan juga manusia, kontrol kesehatan, cek rutin, makanan juga disediakan dengan baik, sanitasi baik berlaku untuk semua tahanan. Walaupun teknisnya saya sendiri juga belum bisa membayangkan akan tetapi atas kejahatan yang mereka lakukan saya prihatin. Dan sudah selayaknya mereka diperlakukan sebagai seorang manusia.
Allah subhana wa ala saja membuka pintu taubat kepada semua umatnya.
Kalau untuk tahanan di kehidupan penjara, para tahanan juga manusia, kontrol kesehatan, cek rutin, makanan juga disediakan dengan baik, sanitasi baik berlaku untuk semua tahanan. Walaupun teknisnya saya sendiri juga belum bisa membayangkan akan tetapi atas kejahatan yang mereka lakukan saya prihatin. Dan sudah selayaknya mereka diperlakukan sebagai seorang manusia.
Allah subhana wa ala saja membuka pintu taubat kepada semua umatnya.
Itu dulu ya, se-ala saya.
Comments
Post a Comment