Bukan Akhir Sebuah Pekan


Takaran

Ada banyak hal kegiatan selama 24 jam dalam sehari, waktu di manajemen untuk dipergunakan sebaik-baiknya dalam koridor keridhoan Allah. Setelah berjibaku dengan kerjaan di ranah publik ataupun berwirausaha. Maka, waktu akhir pekan yang libur dipergunakan sebaik-baik untuk berkumpul bersama keluarga, biasanya melakukan aktivitas di luar rumah bersama, menginap di luar kota, piknik di gunung atau di pantai.

Ada yang hari liburnya mengajak keluarga inti menghadiri kegiatan parenting, men-charge iman atau menambah keimanan. Ada pula yang tetap bekerja, berjualan di tempat keramaian di akhir pekan, seperti di bazar. Ada yang masih bekerja shift di pabrik, petugas kebersihan juga bagian pelayanan seperti rumah sakit, kepolisian. Sekolah, kuliah. Juga seorang ibu ranah domestik yang juga di hari kesehariannya membutuhkan healing, jalan-jalan bersama keluarga dalam suasana berbeda. Tak masak, jajan di luar, makan bersama keluarga, ikut duduk menunggu makanan siap dari tempat makan sambil ngobrol dengan suami atau anak-anak. Atau yang punya batita, balita, bisa momong di suasana berbeda dari rumah. Belajar pengalaman selama traveling bersama buah hati batita (bayi di bawah tiga tahun) dan balita (bayi di bawah lima tahun). 

Travelling di akhir pekan bisa menjadi sebuah proses pembelajaran tersendiri yang pengalamannya menjadi kenangan yang tak terlupakan.

Tidak semua bisa merasakan akhir pekan liburan. Ada tugas, peran dan jadwal yang dimiliki dan dijalani masing-masing manusia. 

Semua sudah ada ukurannya, juga hikmahnya. Membanding-bandingkan pun tak adil rasanya, atau mengatakan kepada orang lain untuk, "Bersyukurlah", "Bersabarlah" tak pantas diri ini, karena diri ini masih belajar dan berproses untuk bersyukur dan bersabar. 

Tiap diri memiliki keadaan dan tingkat penerimaan tersendiri, tak sama, semua sudah memiliki takaran masing-masing, takaran Allah Subhana wa ta ala.

Akhir pekan, yang merupakan hari libur bagi sebagian orang yang mengenal bekerja Senin - Jum'at, memang dipergunakan sebagai momen berpergian, baik ke penginapan atau pun silahturahmi keluarga di luar kota, mengajak keluarga liburan bersama mencari suasana berbeda. 

Merupakan sesuatu yang tak bisa dilakukan di hari bekerja. Sekolah, kuliah. Dan Orangtua juga anak-anak bisa memiliki hari libur yang sama di akhir pekan.

Ada yang bisa memanfaatkan momen akhir pekan bersama keluarga, bermain bersama, atau ngobrol bersama. Dan ada yang hanya pindah tempat dan suasana, liburan di penginapan akan tetapi sibuk dengan gadget ria masing-masing.

Akan tetapi kebersamaan keluarga juga bisa dilakukan di rumah, setiap hari,  di kala waktu badha (setelah) Maghrib - Isya, dan lanjut badha (setelah) Isya. Dilakukan rutin, ditemani cemilan ala rumahan, tanpa televisi, tanpa gadget.

Semua kembali ke pilihan masing-masing.

Metode Tabarak

Kami sudah niat menghadiri kegiatan dari awal bulan. Qadarullah Allah mengabulkan niat kami. Aku dan suami juga adik Anugerah dapat menghadiri kegiatan  parenting Qur'an. 


Dengan narasumber DR. Sarmini. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Sentra Tahfidz Balita (STABA) yang menggunakan metode Tabarak.

Metode menghafal Quran khusus untuk usia balita atau bagi anak-anak yang belum bisa menghafal alquran dengan cara membaca. Bacaan alquran dalam metode tabarok hanya diperdengarkan saja, sembari mulai diperkenalkan pula pada huruf dan harakat. 

Metode Tabarok ini, dirumuskan dari cara/metode yang diterapkan Dr. Kameel Al Laboody dari Mesir, yang tak lain adalah ayah dari Tabarok dan Yazid, dalam mengajarkan buah hatinya menghafal Quran. Dr. Kameel dan istrinya, Dr. Tasha, bahu membahu untuk mewujudkan impian memiliki anak-anak penghafal Alquran. Yazid yang dinobatkan sebagai Hafidz termuda sedunia. Saat itu Yazid berusia 4,5 tahun.
Sumber: Referensi 



Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Kepala Sekolah STABA (Sentra Tahfidz Balita). Yang m
Visi
1. Membantu menyiapkan anak untuk menghafal Al Qur'an

2. Menghafal cinta Al-Quran, adalah langkah awal, masih ada langkah-langkah selanjutnya dengan memahami dan mengamalkan Al-Quran.

3. Mendorong keluarga Hafiz Al Quran

4. Parenting Al-Quran

Kemudian ada persembahan surah-surah dan menyambung ayat dari para santri.


Dr. Sarmini

Kemudian dilanjutkan dengan 
Dr. Sarmini

Al Qur'an sebagai sebuah definisi:
Jumlah menggunakan isim (kata benda) , ini menunjukkan Allah memberikan Mubarok, bahwa Al Qur'an itu menbawa berkah, memberikan Dawam (kekal). Al Qur'an kebaikan, pasti, istikrar (tidak goyah), selalu bertambah dan berlipat. Semakin intensif, semakin lekat. Sebanding kita membersamai Al Qur'an.

Tiga tahun mendidik anak dengan serius itu terlambat, apalagi dari kecil sudah kecanduan gadget.

Istimewanya Al Qur'an, Allah turunkan kepada Nabi Muhammad Saw, pasti ada tujuan, dan bukan diturunkan di zaman nabi Adam.

Mukjizat nya Nabi Muhammad itu kekal. Sedangkan kapal nabi Nuh mukjizatnya Expired, kapalnya tidak ada saat ini. Sedangkan Al Qur'an itu kekal.

Siapapun yang bersama Al Qur'an akan luar biasa. Maka mukjizat Rasulullah ini bukan fisik, dah pilihan karena Rasulullah juga pilihan, nabinya istimewa. 

Saat turunnya juga istimewa, di bulan Ramadhan, setelah diiringi puasa dulu. Keberkahan melimpah, pahala berlipat.

Maka Al-Quran membawa keistimewaan dari awal sampai akhir zaman. Kitab lain ter-distraksi, mengalami perubahan-perubahan. 

Maka Al-Quran itu Allah jaga.

QS. Yunus 

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَاۤءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ

57. Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.

Al Qur'an itu as- syifa, Al-Huda 

Fatabi'u: mendapat jaminan.

لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُوۡنَ

Mendapat Rahmat.

Al Quran itu petunjuk juga nasihat.
Lebih simpel daripada menasihati. 

As-Syifa 
Lebih komprehensif, bisa menyembuhkan, atas ijin Allah.

Hadits, siapa yang belajar Al-Qur'an dan masih belia, Allah akan mencampurkan darah dan dagingnya. Maka Syifa akan dalam dirinya. Fisiknya akan lebih tangguh, otaknya akan lebih encer. 

Memang ga juara 1,2,3 tapi, ada kebaikan lain.

Al Huda (Petunjuk)

Al Rahmah (Petunjuk)
Sifat Allah:
Allah memberikan Ar Rahmah  Ar Rahim
Ghafurrur Rahim (Allah itu memaafkan dan menyayangi), memaafkan sampai zero, sebesar kesalahan, sebesar ampunan dan pahalanya. Kesalahannya jadi kebaikan.

Tawaburah Rahim
Hanya taubat, baru taubat, kemudian meninggal. 

Sampai malaikat berdebat, dekat dengan desa taubat.

Ibu-Ibu itu punya Rahim, maka dari itu punya sifat ga tegaan.

Allah memaafkan itu akan 0.


Mengapa
Mengenalkan Al-Quran sejak Kecil 
karena:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

خيركم من تعلم القرآن وعلمه 

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya”. (HR. Bukhori)

Allah SWT Bersabda: sebaik-baik adalah kalian belajar...

Yang disebutkan pertama kali adalah BELAJAR, pengajarnya disebut belakangan.

Untuk pembelajar Al Qur'an, Allah sebut dahulu. Ini memberikan sebuah nasihat. Jangan cukup menjadi guru ngaji, juga tetap belajar. Karena mendapat dua keutamaan.

Dari kecil diajarkan Al Qur'an, maka anak akan pansos, pansos kepada Allah, pansos di langit, mencari status di langit. Anak di Al-Quran kan, namanya pansos di langit semua pasti bisa kalau mau.

Ajar tiga kepada keluarga kita:
Cinta nabi, cinta keluarga nabi, cinta baca Al Quran, ma.ka keberkahan Al Qur'an langsung dapat.

Definisi Anak Cinta Al-Quran:
Mari buat anak-anak itu sedari kecil.

Sebelum sadar apa itu ikhlas ... Al Qur'an itu apa...witing tresno jalaran Soko kulino.

Jagalah Allah...kamu lihat Allah langsung di depan mu.

Beliau Menyesal bikin kurikulum, 5 tahun, khatam Qur'an, dan SD sudah hafal Qur'an, baru punya tekad, belum tahu caranya.

Para ulama, 10 tahu , Al Qur'an sudah di dada. Maka ATM (modifikasi, murip-mirip) atau ATP (Plek). 

Alhamdulillah, Allah kasih, berikan, SD lulus Qur'an, ilmunya ga tau, tapi itu harapan beliau.

3 SMP anaknya ke Mesir, cari sanad.

Jika mau berkomitmen dengan Al Qur'an maka Allah akan memberikan kemudahan.

Kapan anaknya mandiri utk murojaah?

Beri landasan-landasan dari awal, maka Allah akan memudahkan.

Buku Go to Mutqin, buku anaknya Dr. Sarmini. Buku perjalanan anaknya belajar Al-Quran.

Sejak lahir anak kedua, diajarkan bahasa Arab, diajarkan Qur'an dan menghafal. Dan ketika masih kecil bingung mau diajarkan apa saja.

Umur 3 tahun, belajar Qur'an 8 jam.

Mengutamakan hak Allah. Maka Allah akan memperlihatkan keajaiban-keajaiban.

Al-Qur'an itu Gizi dan Anti-Virus, jika intensif maka sampah-sampah,  seperti ember, yang air mengalir terus, dan yang kotor akan keluar.

Ada Keajaiban dan Keberkahan ketika membersamai Al-Quran.

Bukan Akhir
Itulah kegiatan yang kami hadiri untuk men-charge kami dan keluarga dalam membersamai Al-Quran. 

Apapun kegiatan di akhir pekan, semoga membawa keberkahan, ridho Allah serta mengundang kebaikan yang banyak. Aamiin Allahumma Aamiin 🤲

Jadikan tiap hari menjadi hari kebersamaan dengan keluarga. Hadirkan hati, tak hanya fisik semata. Hadirkan kasih sayang tiap hari di rumah, dengan cara sederhana dalam kebersamaan, berbalut cinta kasih kepada keluarga dengan cara sederhana, tapi membekas dalam jiwa, hangat dalam pelukan, tercipta memori kenangan.

Walaupun hanya bisa bertemu di akhir pekan atau liburan untuk keluarga yang Long Distance Relationship (LDR), doa ku pun sama jadikan pertemuan sebagai pengikat cinta kasih, tercurah kehangatan, tercipta kenangan, dan bonding semakin kuat, serta meraih ridho Allah.





Comments

Popular Posts