Healing Journey


 Healing Time

Aku menuju rumah sakit provinsi.

Di pekan ketiga bulan September 2022. Kunjungan dua hari untuk kontrol, ya, healing dalam arti sebenarnya, penyembuhan hipertiroid ku.

Hari Ke-1

Aku menggunakan travel langganan berangkat pagi di antar suami ke pool. Aku tiba 15 menit lebih awal dari jadwal keberangkatan. 

Setelah aku datang, tak lama kemudian mobil berangkat. 

Perjalanan menuju rumah sakit, ku gunakan untuk tidur. Sesampainya di pool, sekalian aku booked untuk perjalanan balik besok.

Oya, imbas dari kenaikan BBM, travel inipun menaikan harga sebanyak Rp10.000 untuk rute yang aku tuju.

Selanjutnya aku menuju hotel yang sudah ku booked sehari sebelum keberangkatan. Untuk konfirmasi early check-in yang aku pesan.

Maps di Aplikasi Grab

Ku cari Hotel Urban View di aplikasi Grab, ternyata tidak ada, kemudian aku telusuri menggunakan google maps. Dan membuat titik yang sama di maps aplikasi grab. Ketemu.

Aku memilih mobil dan driver grabnya bilang kalau titiknya dia bingung karena tidak ada nama bangunannya.

Salah Alamat

Sesampainya di sana, ternyata aku salah, ternyata yang aku datangi itu Urban View Hotel Artama Jalan Tri Lomba Juang, Simpang Lima. Sedangkan yang aku pesan Urban View MS Rooms Inn Simpang Lima, Jalan Menteri Supeno, Mugassari. 

Selagi menunggu grab yang lagi-lagi aku cari titik Hotel Urban View MS Rooms In di maps aplikasi grab, aku tanya ke kakak resepsionis-nya, apakah Urban View itu satu manajemen? Kakaknya jawab iya. Dan aku tanya kenapa di aplikasi grab kok tidak tertera maps Hotelnya, kakaknya bilang, ada. Tapi aku kok ga ketemu ya.

Setelah itu, aku cari Hotel Urban View MS Rooms In, menggunakan grab-bike. Dan grab bike-nya bingung titiknya.

Akhirnya, aku menemukan Hotel Urban View MS Rooms In, letaknya di tempat yang ramai perkantoran pemerintah, cari makanan mudah karena lokasinya strategis.

Hotel Urban View MS Rooms In, Simpang Lima

Lokasinya strategis, dekat cari makanan. Kamarnya bersih, kamar mandi juga bersih, air hangat tersedia dengan baik. Petugas ramah. Harga terjangkau. Ada air mineral 1 botol, sikat gigi, sabun dan shampo tersedia. Air Conditioner (AC) berfungsi dengan baik, televisi channel nasional dengan gambar bersih, suara baik. Minus hairdryer, stop kontak hanya 1. Parkiran luas.

Aku pesan dengan aplikasi Agoda, karena ada Imbalan cashback dan Agoda Tunai

Agoda Tunai bisa dipakai untuk booked hotel lagi dapat mengurangi harga kamar. Sedangkan imbalan cashback akan masuk ke rekening yang terdaftar di akun Agoda.















Menuju Rumah Sakit

Aku early check-in dengan menambah biaya. Aku bisa masuk kamar, meletakan tas yang berisi baju dan ke kamar mandi, lanjut ke rumah sakit.

Aku menunggu setelah meletakkan kertas untuk ke laboratorium. Aku melihat orang-orang yang juga meletakkan receipt cek laboratorium bersamaan dengan ku sudah dipanggil, apa aku melewatkan panggilan ku karena melihat pesan di hp.

Aku laporan ke bagian penerimaan receipt laboratorium, kemudian diarahkan untuk menanyakan langsung di bagian laboratorium. Ku ketuk pintu dan bertanya kepada petugas di laboratorium. Ternyata aku memang belum dipanggil. Karena tak lama sekian detik, aku dipanggil.

Aku ditanya petugas, "kok tanya sudah dipanggil atau belum?"

"Iya Bu, tadi saya kira sudah terlewat dipanggil." Jawabku.

 "Belum, kok." lanjut petugas.

Dan selanjutnya darahku diambil. Setelahnya, aku mampir ke kantin di rumah sakit dekat sana, makan siang sekalian.

Balik ke hotel istirahat.

Jalan Sore 

Aku menyempatkan untuk jalan sore, sekitar 1 KM lebih, sambil mampir membeli makan malam dan jajanan.

Aku membeli sebungkus bubur kacang ijo dan 4 buah roti berbentuk bulat pipih, berwarna putih sedikit kecoklatan efek panggang, berisi kacang ijo. Aku juga membeli es alpukat yang ditumbuk kasar dengan susu seharga Rp10.000. Mie ayam bakso.

Dan hangout pakai Zoom dengan teman-teman di kota lain. 

Selanjutnya aku mandi dan beristirahat.

Hari Ke-2

Jalan pagi mendapatkan sekitar 3 KM lebih. Mampir beli soto ayam dengan sate ayam dan gorengan masing-masing satu buah, dan air teh hangat. Cukup membuat badanku hangat, kemudian aku melanjutkan jalan kaki ku melewati jalan yang berbeda ketika berangkat.

Sampai di hotel, meluruskan kaki, sambil menunggu keringat dan suhu badan turun.

Setelah turun suhu badan, mandi, dan beres-beres juga packing.

Jam setengah sebelas siang meluncur ke rumah sakit. Tiba di rumah sakit, makan lagi, he..he. Di kantin langganan, makan gado-gado dan minum teh anget.

Kemudian menuju ke dokter, menunggu jam 12. Karena jadwalnya jam 12 siang. Daripada ngos-ngosan, menunggu dengan tenang, nyaman dan sambil mengerjakan sesuatu, seperti menulis untuk setoran blog, baca buku online, atau mengecek pesan. Ruang tunggunya pun tidak bercampur dengan penyakit lainnya, penyakit khusus dengan ruang yang khusus pula.

Di Ruang Dokter dan Antri Resep Obat

Ada yang tinggi dan ada yang rendah. Diberikan obat untuk yang tinggi dan yang rendah tidak diberikan obat. Aku bilang ke dokter, kalau tanggal 7 Oktober Obat berhenti seminggu jika mau pemeriksaan dokter ku satu lagi. Aku di kamar dokter sekitar 10 menit. Sebentar di dokter yang lama antri obat. 

Antri Obat

Lima menit menuju apotik dan jam menunjukkan pukul 12.15. Aku mengambil nomor untuk memasukan resep. Nomor ku 195, antrian baru nomor 130. Dan untuk penyerahan kartu merah ini, langsung dipanggil 10 nomor. Setelah nomor dipanggil,  baru mendapatkan nomor untuk memasukan resep dan mendapat nomor lagi untuk mengambil obat. 

Nomor pertama adalah kartu ukuran kira-kira 5x5 cm berwarna merah. Setelah kartu merah dipanggil, resep dimasukkan, menunggu nama dipanggil, baru mendapatkan nomor antrian ambil obat.

Menurut pengalamanku rata-rata aku menunggu selama 2 jam yang sudah-sudah. Ini dirawat jalan kelas 1, 2 dan 3. Untuk BPJS kantor suami di kelas 1. 

Jika ingin antrian cepat, di kelas VIP, tambah biaya Rp100.000 untuk dokter. Aku sudah pernah coba di VIP. Antri obatnya cepat. Akan tetapi dokter ku jadwalnya di VIP,  jam 14.00 WIB sedangkan di kelas 1,  jam 12.00 WIB. Keduanya bisa saja selesai di jam yang sama jam 15.00 WIB. Sedangkan travel ku berangkat jam 17.00 WIB. Ada di jam 15.00 WIB tapi mepet. Tidak ada di jam 16.00 WIB.

Aku selesai antri ambil obat jam 14.26 WIB. Ketika mau ambil sesuai nomor yang mau ambil, tapi ketika di depan loket ya kembali berdesak-desakan karena dulu-duluan sampai ke loket.

Istighfar banyak-banyak untuk diriku. Belajar dari hikmah, termasuk hikmah sabar antri. Diriku kadang bermimpi bisa memiliki sistem yang baik bagi yang menikmati BPJS di kelas 1-3 ini. Tidak setiap hari dapat menikmati kelas VIP atau VVIP bahkan eksekutif.

Pengalaman

Menurutku ini pengalaman yang berharga dalam hidup. Hikmah hidup. Sedekat apa aku dengan. Allah setelah melalui ujian. Ujian hidup manusia berbeda, tergantung amal perbuatan. Bagaimana aku menyikapi hidup.

Comments

Popular Posts