Minder itu Insecure, Podcast
Host 1: Selamat datang di episode terbaru podcast kita.
Hari ini kita akan membahas topik yang sangat penting, yaitu cara mengatasi rasa insecure/ minder pada anak perempuan usia 8 tahun.
Saya bersama dengan narasumber kita, seorang psikolog anak, Dr. Maria.
Host 2: Halo semua! Senang bisa berbagi di sini.
Topik ini sangat relevan karena banyak anak perempuan yang mengalami rasa tidak percaya diri di usia ini.
Dr. Maria, bisa Anda jelaskan mengapa anak-anak pada usia ini bisa merasa insecure?
Dr. Maria: Tentu, pada usia 8 tahun, anak-anak mulai lebih sadar akan lingkungan sosial mereka.
Mereka mulai membandingkan diri dengan teman-temannya dan mulai memperhatikan pendapat orang lain.
Ini bisa menyebabkan perasaan tidak aman atau insecure.
Host 1: Apa saja tanda-tanda yang bisa dilihat orang tua kalau anaknya merasa insecure?
Dr. Maria: Tanda-tanda bisa beragam, seperti anak menjadi lebih pendiam, menghindari kegiatan sosial, merasa tidak puas dengan penampilan atau kemampuan mereka, dan sering membandingkan diri dengan orang lain.
Host 2: Apa langkah pertama yang bisa diambil orang tua untuk membantu anak mereka mengatasi rasa insecure ini?
Dr. Maria: Langkah pertama adalah mendengarkan.
Penting bagi orang tua untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung di mana anak merasa nyaman untuk berbicara tentang perasaannya.
Jangan meremehkan perasaan anak dan coba pahami dari sudut pandang mereka.
Host 1: Bisa beri contoh cara mendengarkan yang baik?
Dr. Maria: Tentu, misalnya jika anak mengatakan, "Aku merasa jelek karena rambutku keriting dan tidak lurus seperti teman-temanku," orang tua bisa menjawab, "Aku mendengar kamu merasa tidak suka dengan rambutmu. Kenapa kamu merasa begitu?" Ini membuka ruang bagi anak untuk menjelaskan perasaannya lebih dalam.
Host 2: Setelah mendengarkan, apa langkah selanjutnya?
Dr. Maria: Langkah selanjutnya adalah memberikan dukungan dan dorongan positif.
Orang tua harus membantu anak melihat kelebihan dan potensi mereka.
Misalnya, jika anak merasa tidak percaya diri karena tidak bisa menggambar sebaik temannya, orang tua bisa mengingatkan mereka tentang kelebihan lain yang mereka miliki, seperti kemampuan berolahraga atau sifat ramah mereka.
Host 1: Bagaimana dengan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari?
Dr. Maria: Misalnya, jika anak merasa insecure tentang penampilannya, orang tua bisa mengajaknya untuk melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan rasa percaya diri, seperti memilih pakaian bersama yang membuat anak merasa nyaman dan percaya diri.
Atau, jika anak merasa tidak bisa mengikuti pelajaran matematika dengan baik, orang tua bisa menghabiskan waktu tambahan untuk membantu anak belajar, sehingga anak merasa didukung dan lebih percaya diri.
Host 2: Itu saran yang sangat baik. Apakah ada hal lain yang perlu diperhatikan oleh orang tua?
Dr. Maria: Penting juga bagi orang tua untuk menjadi contoh yang baik.
Anak-anak sering meniru orang tua mereka, jadi jika orang tua menunjukkan sikap percaya diri dan positif, anak akan belajar untuk melakukan hal yang sama.
Juga, batasi paparan terhadap media yang bisa memperkuat standar kecantikan atau keberhasilan yang tidak realistis.
Host 1: Terima kasih banyak, Dr. Maria, atas tips dan wawasannya. Semoga ini bisa membantu banyak orang tua di luar sana.
Dr. Maria: Sama-sama, semoga bermanfaat.
Host 2: Terima kasih juga kepada para pendengar setia kami. Sampai jumpa di episode berikutnya!
Comments
Post a Comment