Mentransfer Materi Seabrek-abrek ke Anak
Mentransfer materi transportasi yang seabrek-abrek banyaknya ke anak-anak itu bukan perkara mudah. Ga sedikit orangtua yang kemudian menyerahkan pada lembaga formal. Hasilnya? Yah, anak-anak itu menjadi tahu. Bisa jadi juga memahami. Tapi mereka kehilangan moment kelekatan link link pada otak di masa golden age.
===
90% kapasitas otak terbentuk di 5 tahun pertama
Sebagian besar organ bayi sudah terbentuk (walau dalam ukuran mini) dan siap pakai saat ia lahir, seperti jantung, paru-paru, hati, ginjal. Namun tidak demikian dengan otak. Saat lahir, ukuran otak bayi hanya 25% dari ukuran dewasa. Namun menjelang usia dua tahun akan mencapai 75%, dan di usia lima tahun mencapai 90%, hampir serupa dengan berat dan volume otak dewasa. Ini bukan berarti bahwa 90% informasi yang akan diketahui seseorang sepanjang hidupnya dipelajari di lima tahun pertama, melainkan lebih pada pembentukan struktur otak dan cara pemrosesan informasi yang akan mempengaruhi pembelajaran seumur hidup.
- Orissa Anggita Rinjani, M.Psi, Psi -
===
Terbayangkah mak, pak?
Semakin banyak mengenalkan hal-hal baru pada balita, akan makin banyak menyambungkan benang-benang pada sel otaknya.
Masalahnya adalah bagaimana mentransfer semua itu dengan cara yang sesuai dengan fitrah anak.
Anak itu hidupnya penuh dengan permainan. Cara mereka belajar adalah dengan bermain. Segala ilmu ada pada buku. Maka dengan bantuan tools #WahanaBermainAnakCerdas inilah, proses belajar tercipta dengan cara bermain.
Ketika anak-anak bermain, mereka berpikir mereka sedang bersenang-senang. Saat bersenang-senang, mereka melepas dopamine lebih banyak. Di dalam otak (susunan saraf pusat), dopamine memiliki peran dalam mengatur pergerakan, pembelajaran, daya ingat, emosi, rasa senang, tidur, dan kognisi. (duh, panjang banget kalau ini dijabarin)
Pada intinya, dengan WBAC, proses stimulasi otak anak berjalan dengan lebih mudah. Panduan dalam Jilid Parents Guide sangat membantu orangtua untuk memaksimalkan benefit WBAC pada tumbang anak.
- ulan -
===
90% kapasitas otak terbentuk di 5 tahun pertama
Sebagian besar organ bayi sudah terbentuk (walau dalam ukuran mini) dan siap pakai saat ia lahir, seperti jantung, paru-paru, hati, ginjal. Namun tidak demikian dengan otak. Saat lahir, ukuran otak bayi hanya 25% dari ukuran dewasa. Namun menjelang usia dua tahun akan mencapai 75%, dan di usia lima tahun mencapai 90%, hampir serupa dengan berat dan volume otak dewasa. Ini bukan berarti bahwa 90% informasi yang akan diketahui seseorang sepanjang hidupnya dipelajari di lima tahun pertama, melainkan lebih pada pembentukan struktur otak dan cara pemrosesan informasi yang akan mempengaruhi pembelajaran seumur hidup.
- Orissa Anggita Rinjani, M.Psi, Psi -
===
Terbayangkah mak, pak?
Semakin banyak mengenalkan hal-hal baru pada balita, akan makin banyak menyambungkan benang-benang pada sel otaknya.
Masalahnya adalah bagaimana mentransfer semua itu dengan cara yang sesuai dengan fitrah anak.
Anak itu hidupnya penuh dengan permainan. Cara mereka belajar adalah dengan bermain. Segala ilmu ada pada buku. Maka dengan bantuan tools #WahanaBermainAnakCerdas inilah, proses belajar tercipta dengan cara bermain.
Ketika anak-anak bermain, mereka berpikir mereka sedang bersenang-senang. Saat bersenang-senang, mereka melepas dopamine lebih banyak. Di dalam otak (susunan saraf pusat), dopamine memiliki peran dalam mengatur pergerakan, pembelajaran, daya ingat, emosi, rasa senang, tidur, dan kognisi. (duh, panjang banget kalau ini dijabarin)
Pada intinya, dengan WBAC, proses stimulasi otak anak berjalan dengan lebih mudah. Panduan dalam Jilid Parents Guide sangat membantu orangtua untuk memaksimalkan benefit WBAC pada tumbang anak.
- ulan -
.png)
Comments
Post a Comment