Game Level#7: Semua Anak adalah Bintang: Day 16


Ibuk memberikan permainan kancing untuk stimulasi k3 mengenal warna. Dan k3 suka sekali bermain kancing, juga pom-pom.

Sambil berlatih menggunakan japit. K3 suka dengan kegiatan bermain kancing dan pom-pom berwarna -warni.


Dari referensi yang saya baca, disebutkan bahwa, mengenalkan dan mengajarkan warna merupakan salah satu bagian penting dalam pengajaran di masa kanak-kanak. 

Warna merupakan simbol kuat yang dapat digunakan sebagai ‘jembatan’ untuk mengajarkan hal-hal yang ada di sekeliling kita. Bayangkan bila dunia hanya terdiri dari hitam dan putih. 

Akan sangat sulit bila kita membayangkan suatu benda, karena kita pasti membayangkan suatu benda dengan warnanya. 

Laut yang biru, rumput yang hijau, matahari yang kuning cerah dan lain sebagainya.

John Hendrick Pestalozzi, salah satu pakar pendidikan dari jerman mengenalkan warna kepada anak di bawah tiga tahun adalah pembelajaran dasar ikhwal AVM atau Auditory, Visual dan Memory yang berhubungan langsung dengan perkembangan intelektual anak. 

Hasil penelitan menunjukkan, perkembangan intelektual anak 74% diperoleh dari visual, 12% pendengaran dan sisanya dari hal lain. 

Hasil penelitian ini baik untuk dijadikan pegangan oleh orang tua dalam mengedukasi batita sampai balita. 

Saat bercengkrama dengan sang buah hati, orang tua biasanya melengkapi hiasan tempat tidur bayi dengan alat-alat permainan warna warni. 

Biasanya dilengkapi juga dengan bunyi-bunyian untuk menarik perhatian bayi. Dan berikut manfaat mengenalkan warna pada si kecil:
  1. Dapat  membantu anak  melihat dunia secara utuh, lengkap dengan ‘pernak-pernik’nya. Dengan mengenal hal-hal di sekelilingnya, si kecil akan lebih nyaman dalam bereksplorasi dan belajar di lingkungannya
  2. Warna dapat digunakan untuk memudahkan kita mengajarkan konsep-konsep yang penting untuk mereka. Dengan warna-warna yang atraktif, si kecil akan lebih semangat dalam proses belajarnya. Seperti mengenalkan konsep ukuran dan bentuk dengan menggunakan warna-warna terang. Contoh: kelereng merah dan bola merah yang memiliki warna sama namun berbeda ukurannya. Dengan mengajarkan melalui permainan, sekaligus juga melatih kemampuan motorik dan koordinasi mata-tangan.
  3. Mengajarkan disiplin pada anak dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan melalui warna. Dengan warna, penerapan disiplin dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan tidak menakutkan bagi anak. Seperti bila di dalam rumah, si kecil boleh bermain bebas di lantai karet berwarna biru, namun bila di lantai berwarna putih, semua mainannya harus rapi.
  4. Mengasah rasa estetika anak melalui perpaduan warna-warna. Lukisan, fotodan pemandangan adalah media-media yang dapat  digunakan sebagai latihan si kecil mengapresiasi warna. Dengan jiwa seni yang berkembang baik, mereka dapat lebih peka dalam menghargai karya-karya seni orang lain.
  5. Anak dapat berlatih mengungkapkan emosi melalui warna sebagai simbol, seperti misalnya warna-warna terang untuk mewakili perasaan mereka yang sedang gembira atau mengungkapkan perasaan mereka dengan memakai perumpamaan ‘feeling blue’. Bila si kecil terbiasa untuk mengungkapkan emosi dengan cara yang baik, kelak anak akan tumbuh menjadi pribadi yang sensitif dan menghargai perasaan orang lain sehingga kecerdasan emosi mereka akan berkembang baik.
Sumber: 
https://www.seraphinaeducationalcorner.com/articles/160-mengenalkan_warna_pada_anak.html

#hari16
#gamelevel7
#tantangan10hari
#semuaanakadalahbintang
#kuliahbundasayang


Comments

Popular Posts