Game Level 8: Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini: Aliran Rasa

Aliran Rasa

Game Level 8, Mendidik Anak Cerdas Secara Finansial Sejak Dini, membuat saya sendiri terutama, untuk mengingat betapa rasa syukur itu penting.

Hati saya teharu, sedih karena rasa syukur ketika menulis aliran rasa ini.

Saya bersyukur dan berterima kasih IIP membuat tema game ini, tantangan di dalamnya membuat kami mengingat, bahwa dunia hanya sementara. Harta tidak dibawa ketika kita meninggal,


زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَاْلأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللهُ عِندَهُ حُسْنُ الْمَئَابِ

Dijadikan indah pada pandangan (manusia) kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah lah tempat kembali yang baik (surga). [Ali Imran:14].

Memang betul seperti apa yang dikatakan bunda Septi Peni Wulandani, "Rejeki itu Pasti, Kemuliaan yang Harus di Cari".

Kemulian di duni dan akhirat, kemulian dan keridhoan dihadapan Allah.

Jika saya bisa menerapkannya pada diri saya sendiri, saya akhirnya bisa membaginya terhadap anak-anak.

Dalam keseharian anak-anak saya, lebih banyak berinteraksi dengan saya.

Mendampingi mereka ketika melihat media sosial yang saat ini banyak berkisah tentang gaya hidup, yang merupakan tantangan zaman yang tidak dapat kita hindari, tapi hadapi,

hal tersebut menjadi pembelajaran saya sendiri juga anak-anak akhirnya keluarga kami.

Ketika anak-anak menontonnya, entah dari gadget teman, saya dampingi untuk pembelajarannya, untuk sharing, ngobrol, mengapa tanyangannya seperti itu, apa yang dia rasakan.

Mendampingi mereka bersama buku-buku keluarga tentang Rasulullah yang merasa qanaah (cukup), zuhud (sederhana), saya kisahkan kepada anak-anak.

Pentingnya menabung, zakat, infaq, sadaqah, haji, umroh, nikmat batiniah, betapa Allah itu Ar-Razzaq, yang maha banyak memberi rejeki.

Saya membersamai anak agar senantiasa produktif, bersungguh-sungguh dalam belajar dan bekerja dengan niat mencari keridhoan Allah, jika kita mempunyai rejeki yang banyak, maka keluarkanlah lebih banyak untuk sedekah, infaq juga zakat. Karena Allah sudah mengatur dan merancangnya terbaik.

Menumbuhkan potensi terbaik kita, agar nantinya bisa bermanfaat untuk orang lain, dan itupun sedekah, sedekah kebaikan. Tabungan kebaikan untuk bekal di akhirat, juga kemuliaan di dunia.

Senantiasa mengingat kegiatan dan kebaikan apapun yang kita jalani, mengingatnya sebagai jalan meraih ridho Allah.

Al- Baqarah Ayat 152

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku. (152)

Banyak tanyangan kisah yang lain yang sangat menginspirasi, seperti berbagi kepada kaum dhuafa, membeli dagangan mereka juga memberinya kepada orang lain.

Meneladani mereka, bahwa rejeki dari Allah letakkan dimana saja dan kapan saja, nikmat sehat, nikmat iman, nikmat menjalankan ibadah, nikmat hidup di negeri yang nyaman, nikmat bersekolah, nikmat makanan yang halal dan thoyib yang mudah kita dapati.

Al-Kautsar Ayat 1
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. (1)

Dan saya sadar proses ini tak berhenti pada hari ke-17, tapi tiap hari berikutnya adalah tantangannya.

والله أعلمُ بالـصـواب

#aliranrasa
#gamelevel8
#tantangan10hari
#cerdasfinansial


Comments

Popular Posts