Day 1: Diskusi 1 presentasi dari kelompok 2

Bahan Presentasi























Chat Diskusi yang seru

[20/2 13.53] Ummi Maryama IIP Jateng: Bismillah,
Afwan teman-teman baru sempat share materi, sebab ternyata jam online emak-emak di kelompok kami berbeda jadi harus saling bersabar menunggu keputusan

Silahkan dikunyah dulu sembari istirahat, drop pertanyaan langsung saat live nanti yaa..

InsyaaAllah,
Penampilan kelompok 2 nanti malam akan di pandu
🌻 Momod mba @⁨Intan Noviani IIP Jateng⁩
🌹 Presenter utama mba @⁨Hessa Kartika IIP Jateng⁩
🌷 Sampai ketemu nanti malam pukul 19.00

Jazaakunallah khayr
[20/2 13.54] Rahma Wahyu IIP Jateng: Terima kasih mbak Nisa
[20/2 14.04] Rahma Wahyu IIP Jateng: Silahkan dibaca materi dari kelompok 2 teman-teman...
[20/2 14.10] Dessy Heppy IIP Jateng: 🌟🌟🌟
[20/2 14.15] Oky IIP Jateng: kalo mau tanya boleh titip sekarng atau harus nanti jam 7 mbak.?
[20/2 14.56] widi utami: titip ke momod ya
[20/2 18.39] Intan Noviani IIP Jateng: Assalamualaikum, selamat malam 😍😍😘😍😍
[20/2 18.39] Intan Noviani IIP Jateng: Malam ini, saya akan menemani mba @⁨Hessa Kartika IIP Jateng⁩
[20/2 18.40] Intan Noviani IIP Jateng: Sudah pada dibaca materi nya ? Sudah siapkan camilan nya ? 😁
[20/2 18.43] Tika IIP Jateng: Walaikumsalam mbk
[20/2 18.43] Tika IIP Jateng: Baru mau baca ini mb😁🙏🏽
[20/2 18.46] Rahma Wahyu IIP Jateng: Wa'alaikumsalam warohmatullohi wabarokatuh...

Selamat malam mbak, sudah baca mbak, tapi butuh baca lagi ini nanti

Mohon maaf nyimak tipis-tipis 🙏🏻sambil kontrol di RS
[20/2 18.49] Saras Hijrah: Wa'alaikum salam warohmatullahi wabarokatuhu..

Alhamdulillah sudah mb @⁨Intan Noviani IIP Jateng⁩
[20/2 18.50] Dessy Heppy IIP Jateng: Udah mba. Msh nemenin makan malem anak2 blm selesai nih😊
[20/2 18.53] Intan Noviani IIP Jateng: Waah samaan ini juga masih disambi nyuapin anak makan 😅
[20/2 18.54] Intan Noviani IIP Jateng: Ada yang ingin bertanya dulu mgkin boleh drop pertanyaan ke saya ya, biar nanti saya lempar ke mb hessa
[20/2 18.55] Oky IIP Jateng: mbak Intan titi pertanyaan yak
[20/2 18.56] Intan Noviani IIP Jateng: Nama
Pertanyaan

Silahkan drop pertanyaan ya, sampai nunggu mb hessa siap
[20/2 18.57] Saefa Novitasari IIP Jateng: Waalaikumusalam wr wb mba @⁨Intan Noviani IIP Jateng⁩ 😍..
sudah mbaaa...
[20/2 19.01] Wulan YunianI IIP Jateng: Waalaikumsalam mba Intan
[20/2 19.03] widi utami: Nama : Widi
Pertanyaan: Sepenting apa membedakan mainan sesuai gender? Batasan gender ini seperti apa? Apakah terkait pekerjaan yang umun dilakukan oleh Ayah atau oleh Ibu?

Jika terkait dengan pekerjaan sebagai Ayah atau Ibu, bagaimana mensiasati agar mainan yang dibatasi gender ini tidak meneruskan budaya patriarki yang membuat seorang ayah tidak peka untuk membantu Ibu dan serba dilayani.
[20/2 19.04] widi utami: Aku baru pulang dari kantor. Kemungkinan ga pegang hape karena jam nonton si K udah habis di kantor. 🙈😬

Nitip ya, Mbak. Thank you. 💞
[20/2 19.13] Hessa Kartika IIP Jateng: Inguk inguk sek ah
[20/2 19.15] Wulan YunianI IIP Jateng: Waalaikumsalam mak Hes @⁨Hessa Kartika IIP Jateng⁩
[20/2 19.15] Ayuk IIP Jateng: #pertanyaan

Nama : Ayuk
Pertanyaan :
Untuk tokoh idola, saya sudah mengenalkan tokoh wanita penghulu surga terlebih dahulu. Tetapi Queen paling hafal memang nabi Muhammad.
Nah apakah saya harus menambah porsi untuk membacakan tokoh idola sesuai gender ?

Terimakasih mbak @⁨Hessa Kartika IIP Jateng⁩ n mbak @⁨Intan Noviani IIP Jateng⁩ 😊
[20/2 19.16] Hessa Kartika IIP Jateng: Bismillah ....

hai  hai hai genks, pa kabar??
Semangat pagiiiiiiiiiii
[20/2 19.16] Intan Noviani IIP Jateng: Pagiiiiiii
[20/2 19.16] Hessa Kartika IIP Jateng: pertanyaan bisa diwaprikan ke beb @⁨Intan Noviani IIP Jateng⁩ yak, spy diskusinya jd lbh rapi
[20/2 19.17] Ayuk IIP Jateng: Waalaikumsalam 😊pagiii....mbak Hesty
[20/2 19.18] Hessa Kartika IIP Jateng: mohon izin yeess, malam ini diriku menyisir ruangan ini dengan bara api
🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
[20/2 19.19] Ummi Maryama IIP Jateng: Walaykumussalam warahmatullahi wa barakatuh ❤❤❤❤❤
[20/2 19.20] +62 856-4095-4131: Waalaikumsalam warahmatullah wabarokatuh ❣️❣️
[20/2 19.21] Hessa Kartika IIP Jateng: dari kelompok 2, malam ini mengawali
bukan karena kami sok berani
bukan juga merasa paling berisi

namun karena kami kawatir terlupa nanti
karena oekan depan banyak agenda sudah kadung terjanji

dan lagi, yang kami ketahui
jadi pertama itu banyak dimaklumi

dimaklumin kalau kurang memuaskan, "maklum maju pertama"
dimaklumin jika banyak kekurangan, "maklum persiapannya pendek."

dan maklum, maklum yang lain
[20/2 19.22] Hessa Kartika IIP Jateng: dan diriku, malam ini hanyalah sebagai corong, mewakili suara jari (karena kita komunikasi pake ketikan) dari kelompok kami
[20/2 19.22] Hessa Kartika IIP Jateng: wkwkwkkwkw
[20/2 19.23] Hessa Kartika IIP Jateng: cek gelombang dulu ah ... 💃💃💃🎉🎉🎉🧜🏻♀
[20/2 19.25] Saras Hijrah: Masa masa keemasan jaman matrikulasi batch 5 🥳🥳
[20/2 19.25] Hessa Kartika IIP Jateng: 😆😆😆
[20/2 19.27] +62 858-7096-4885: Walau tergenang dmn2,  tetep sempatkn duduk manis ada mak emak manggung mlm ini
[20/2 19.27] +62 858-7096-4885: Pertyaan sudah terwakilkan diatas tentang mainan
[20/2 19.27] +62 858-7096-4885: Nyimak manies
[20/2 19.28] Hessa Kartika IIP Jateng: oklik, beb @⁨Intan Noviani IIP Jateng⁩
dan kekawanan
@⁨Ummi Maryama IIP Jateng⁩ @⁨Indah Purwanty IIP Jateng⁩ @⁨Saefa Novitasari IIP Jateng⁩ @⁨Prastika IIP Jateng⁩
kita mulai aja yuk
[20/2 19.29] Hessa Kartika IIP Jateng: Oki
apakah permainan anak harus disesuaikan dg gender anak.?

Bagaimana dg anak yg suka main masak2an ?
[20/2 19.29] Hessa Kartika IIP Jateng: 1⃣
[20/2 19.30] Hessa Kartika IIP Jateng: Bismillah ... karena ini diskusi yess, bukan kulwap, jawabanku akan disempurnakan oleh anggota tim lain, insyaALlah
[20/2 19.33] Indah Purwanty IIP Jateng: Bismillah.. 😇
[20/2 19.35] Hessa Kartika IIP Jateng: Yuhuuu dek, okyy ....


mainan sesuai gender ini lebih kepada hal-hal yang lebih spesifik sifatnya.
misalnya cowok lebih ke mainan-mainan yang maskulin.
anak-anak cewek lebih ke mainan yang feminim.

menurutku pribadi, anak cowok main masak-masakan ini ga ada masalah. Allah juga memberikan peran para lelaki untuk berprofesi sebagai koki/chef. Sehingga masak-masakkan bukan hal yang terlalu feminis.
kalau anak cowok main boneka barbie, boneka bayi, make up, nah ini memang hal yang salah.

tapi kalau boneka binatang gimana? menurutku pribadi, ini ga masalah. toh, terkadang kita mendongeng itu butuh media. dan tak jarang menggunakan boneka binatang sebagai media dongeng, dan sifatnya universal, anak cowok maupun anak cewek.


silakan genks kelompok 2 jika ada tambahan


#lemparMic

🎤🎤🎤🎤
[20/2 19.40] Hessa Kartika IIP Jateng: 
[20/2 19.42] Hessa Kartika IIP Jateng: Dek @⁨Oky IIP Jateng⁩ semoga bs membantu yess
[20/2 19.42] Hessa Kartika IIP Jatmungkin akan ada beberapa pertanyaan juga terkait ini:

Apakah merupakan produk bawaan (nature) atau karena pola asuh (nurture)?
Apakah anak-anak secara alami atau punya bawaan untuk memilih objek tertentu ataukah karena pengaruh pola asuh dari orangtuanya yang memengaruhi anak di awal kehidupannya?

Sebuah studi menunjukkan bahwa ketertarikan berdasarkan gender sudah ada bahkan sebelum bayi bisa merangkak.

Ketika diperlihatkan pada tujuh macam mainan, bayi laki-laki berusia 9 bulan spontan mengambil mobil-mobilan, bola, serta mainan penggali pasir, dan cuek pada boneka beruang dan peralatan memasak. Bagaimana dengan para bayi perempuan? Pada usia yang sama, mereka juga lebih tertarik pada boneka, sayuran plastik, serta miniatur satu set cangkir.

Sara Amalie Thommessen, (dari City University, London, Inggris) menyimpulkan bahwa anak laki-laki lebih menyukai mainan yang bergerak, sedangkan anak perempuan memilih mainan yang memiliki profil wajah atau mainan yang mendukung naluri mengasuh.

Walter Gilliam, pakar perkembangan anak mengatakan bayi sudah mampu menangkap banyak hal di usianya yang baru 9 bulan.
Ketertarikan pada suatu objek berdasarkan perbedaan gender akan lebih nyata saat anak bertambah besar. Di usia 27 bulan hingga 36 bulan, anak perempuan menghabiskan 50 persen waktu bermainnya untuk main boneka. Sementara itu 87 persen waktunya dihabiskan anak laki-laki untuk main mobil-mobilan dan bola.

Professor Melissa Hines dari Cambridge University berhasil mengidentifikasi perbedaan gender dalam preferensi mainan. Ada beberapa bukti bahwa otak anak laki-laki didesain untuk mengekspresikan minat awal pada permainan kasar dan fisik serta mainan yang bergerak (seperti mobil-mobilan), sementara perempuan memilih boneka dan bermain peran.eng: Bagaimana genks kelompok 2, adakah yang ingin menambahkan atau cuuzz ke pertanyaan berikutnya?
[20/2 19.43] Intan Noviani IIP Jateng: Maaf mau ikut bersuara jga malam ini, kalau saya sependapat dengan mba hessa ya, kalau anak perempuan menurutku lebih fleksibel dalam bermain.

Anaku perempuan pun suka brmain mobil2 an 😁

Dan memang agak aneh jika anak laki2 bermain boneka perempuan yg cantik atau barbie.

Tapi ada bberapa laki2 yg berprofesi sebagai desainer atau MUA, itu menurut mb hessa bagaimana?
[20/2 19.48] Ayuk IIP Jateng: Iya anak ku mainannya banyak mobil²an 🤔 apalagi tayo hobinya naik bis² sama ayahnya tp main masak²an suka juga sih,
[20/2 19.48] Hessa Kartika IIP Jateng: Terkait hal ini, sebenarnya ga ada masalah.

Banyak jajaran desainer kondang itu berjenis kelamin laki-laki dan maskulin.

Namun kita juga melihat realita pada umumnya desainer pria itu melambai, gitu kan ya?
Menurutku, jika sejak balita mslh fitrah seksualitas ini sudah didengungkan, aku rasa desainer pria pun tidak jadi melambai.
[20/2 19.49] Prastika IIP Jateng: menurut saya kalau anak laki-laki jadi MUA atau jadi koki tetap harus diingatkan kodratnya sebagai laki-laki bahwa laki-laki itu melakukan itu semua hanya untuk mencari nafkah. sama halnya dengan designer, designer dan semua itu kan lebih banyak bertemu dengan para perempuan makanya sebagai orang tua kita juga harus mengingatkan resiko pergaulannya kepada anak sebelum anak memilih profesi tersebut. Itu kalau menurut saya.
[20/2 19.50] Hessa Kartika IIP Jateng: Pentingkah memfasilitasi anak dengan mainan sesuai gender?
dr. Markus menyatakan bahwa Gender itu penting, namun tidak mutlak dari awal harus dibatasi ini itu, yang pasti tetap perlu diarahkan.

Mengenalkan mainan sesuai gender bisa dimulai sejak usia anak 2 tahun (dr. Markus Danusantosa, SpA.)

Kalau ternyata anak lebih memilih mainan tidak sesuai gender, arahkan cara bermainnya. Misalnya anak perempuan cenderung memilih main mobil-mobilan. Saat anak itu memainkan mobil-mobilan, ambilkan boneka. Ini agar dalam proses permainan ada dua benda berbeda. Seolah-olah kita bandingkan mainan. Kita tidak perlu kaku membatasi bahwa ini mainan anak laki-laki dan itu mainan anak perempuan. Bisa dengan pengalihan seperti memasukkan unsur feminin pada anak perempuan, atau unsur maskulin untuk anak laki-laki.

Orangtua perlu memperhatikan mainan yang akan diberikan pada anak-anak. Orientasi jangka panjangnya adalah menjaga anak-anak dari perilaku menyimpang. Pemberian mainan edukatif yang tepat sesuai jenis kelamin diharapkan dapat membantu membentuk karakter dan kepribadian anak. Akan lebih baik jika ayah bunda membelikan mainan edukatif yang mengandung nilai-nilai religi.
[20/2 19.50] Intan Noviani IIP Jateng: Dan kyaknya desainer jarang ada yg menikah ya gak sih?
[20/2 19.51] Hessa Kartika IIP Jateng: nah, kalau ini aq belum survei, wkwkwkkwkw
[20/2 19.51] Indah Purwanty IIP Jateng: Ijin menambahkan ya mb... 🙏🏻

Pd tahap awal (usia 0-6) th disarankan anak lebih banyak bermain dgn org tua yg sesuai gendernya (anak laki2 dgn ayah, dan anak perempuan dgn ibu) dan memainkan mainan yg sesuai gendernya krn pd tahap awal ini adalah usia penting untuk menanamkan identitas gender ke anak. Ibarat kalo sedang membuat bangunan, maka tahap awal ini adalah pondasi bagi anak u mengenali gendernya 🙏🏻
[20/2 19.51] widi utami: Ya Allah ndaging banget. 😱[20/2 19.52] Prastika IIP Jateng: kalaupun ada yang memilih nggak menikah dan kebetulan melambai sama kayak yang Mahesa bilang kalau sejak balita fitrah seksualitas nya tidak dipersiapkan matang oleh orang tuanya
[20/2 19.53] Prastika IIP Jateng: karena yang saya tahu sahabatnya Syahrini itu designer juga ya dan dia menikah. ada lagi kalau nggak salah Didi Setiadi atau Setiawan Gunawan itu menikah
[20/2 19.53] Hessa Kartika IIP Jateng: nah, queen hrs lbh banyak main sama mama ya
[20/2 19.53] Intan Noviani IIP Jateng: Berarti melambai itu bukan bawaan orok atau genetis ya?
[20/2 19.53] Wulan YunianI IIP Jateng: Duh mendadak inget barley asmara😅
Udah nikah belom
[20/2 19.54] Prastika IIP Jateng: Melambai kalau aku rasa Karena fitrah seksualitas kurang dijelaskan jelas semasa dia umur 0-6 ya...mungkin dia lebih banyak dekat dengan ibu daripada dengan ayah
[20/2 19.54] Hessa Kartika IIP Jateng: gak dong, scr genetis, Allah ciptakan bentuk laki-laki dan perempuan itu berbeda
jadi seharusnya laki-laki tidak ada yang melambai
[20/2 19.54] Wulan YunianI IIP Jateng: Anak anaku kalo mainan bareng
Misal masak masakan
Ya masakan semua, yg cowok ngikut juga

Giliran mobilan.ya bareng juga
[20/2 19.56] Hessa Kartika IIP Jateng: Fakta pada saat ini menunjukkan bahwa jenis mainan anak amatlah banyak. Dan dari jumlah tersebut, jenis-jenis mainan tidak mutlak terbagi untuk gender laki-laki dan perempuan. Ada banyak jenis mainan yang bisa dimainkan bersama, seperti balok, lego, playdoh, rumah-rumahan dengan segala perabotnya, pasir, dan banyak mainan edukatif lain. Hasil pengamatan saya ketika sejumlah anak laki-laki dan perempuan bermain bersama, tetap ada perbedaan kecenderungan mereka dalam memainkan mainan umum tersebut. Misalnya anak laki-laki lebih suka menyusun lego menjadi kendaraan atau bangunan bengkel, sementara anak perempuan lebih suka menyusun istana dan kebun cantik.

Dalam kondisi anak laki-laki dan perempuan bermain bersama, untuk menstimulus kemampuan kognitif dan motorik anak, pemberian mainan tetap dapat bervariasi. Lalu biarkan mereka memainkannya sesuai imajinasi mereka. Pendampingan dan pengarahan dari orang tua berperan dalam menjaga permainan agar tidak menyimpang. Selanjutnya mungkin kita akan mendapati anak-anak laki-laki dan perempuan berada dalam permainan bersama dimana mereka bekerja sama dengan tetap memposisikan diri mereka sesuai gendernya.
[20/2 19.56] Hessa Kartika IIP Jateng: bagaimana? kita lanjut ke pertanyaan kedua yuk
[20/2 19.57] +62 858-7096-4885: Tp ivan gunawan dlnya coverboy lo,  apa bkn krn pergaulan?  Kl diliat sedikit byk berpengaruh
[20/2 19.57] Intan Noviani IIP Jateng: Iya juga sih, tapi kadang ada kasus pnya kelamin ganda ya, ini kdg yg suka bikin bingung ya, kelamin apa yg dipertahankan atau kelamin apa yg harus dbuang
[20/2 19.58] Hessa Kartika IIP Jateng: Ini pengalaman saat Aksan masih kecil dan main dengan Shahia adiknya.
[20/2 19.59] Hessa Kartika IIP Jateng: Secara fitrah meskipun main bareng, tetap aja sih mereka beda dalam penerapannya

Main mobil, Shahia akan sambil bawa boneka Barbie nya, dia bilang, 'ini mobilnya Barbie Bunda'

Tapi Aksan beda, dia akam cenderung mainan mobil-mobilannya balapan 🙈
[20/2 20.02] Indah Purwanty IIP Jateng: 👍🏻👍🏻
[20/2 20.03] Siti Afifah IIP Jateng: Hadir
[20/2 20.03] Prastika IIP Jateng: Ada yang melambai emang tuntutan pekerjaan mungkin kayak Ruben atau Ivan Gunawan. Tapi ada juga yang yang melampaui dari kecil dan alibinya merasa jiwa laki-laki terjebak di tubuh perempuan atau sebaliknya. Nah ini aku ra sayang yang orang tuanya tidak menjelaskan fitrah seksualitas sedari dini ya
[20/2 20.03] Hessa Kartika IIP Jateng: yess... selalu ada faktor eksternal yang mempengaruhi

that's why tantangan kita sbg orgtua, mengokohkan anak2 kita shg terbangun faktor internal dlm dirinya yg kuat
[20/2 20.03] Hessa Kartika IIP Jateng: spy tdk mudah terpengaruh faktor eksternal
[20/2 20.04] Ayuk IIP Jateng: 🤔 main make up dia juga hobby bgt hampir tiap hari

Mungkin nanti kalau udah 2th yah kyk teori yg td di paparkan mbak Hesty coba sambil diberi pengertian 😁 dan cb lebih banyak cara mainan yg seru
[20/2 20.05] Hessa Kartika IIP Jateng: Oklik genks, lanjut pertanyaan kedua yg dibahas ya
[20/2 20.06] Hessa Kartika IIP Jateng: Pertanyaan 1⃣✅
[20/2 20.06] Hessa Kartika IIP Jateng: 2️⃣

Nama : Widi
Pertanyaan: Sepenting apa membedakan mainan sesuai gender? Batasan gender ini seperti apa? Apakah terkait pekerjaan yang umun dilakukan oleh Ayah atau oleh Ibu?

Jika terkait dengan pekerjaan sebagai Ayah atau Ibu, bagaimana mensiasati agar mainan yang dibatasi gender ini tidak meneruskan budaya patriarki yang membuat seorang ayah tidak peka untuk membantu Ibu dan serba dilayani.
[20/2 20.06] Ayuk IIP Jateng: Eh iya tapi bener yah mbak @⁨Hessa Kartika IIP Jateng⁩ cara main cow cew beda...
🤔 Aku jd mengamati...

Cow kalau main mobil pasti untuk balapan atau dijalanin yah..

Ini queen ditata² aja biar urut gt

📝 Note nii cara main juga beda yah meskipun jenis mainan sama
[20/2 20.07] Hessa Kartika IIP Jateng: Pertanyaan dek @⁨widi utami⁩ ini nampaknya secara tidak langsung sudah ikut terjawab dengan jlentrehan jawaban yang uwoow di atas yess
[20/2 20.07] Hessa Kartika IIP Jateng: Tambahannya adalah tentang budaya patriarki
[20/2 20.08] Saras Hijrah: Serasa ikut tarbiyah jinsiyah atau seminar ttg fitrah seksualitas anak niy 📝📝
[20/2 20.10] Letha Junita IIP Jateng: Izin menyimak tipis2 ya mb @⁨Hessa Kartika IIP Jateng⁩,, anak-anak blm pada tdr🙏
[20/2 20.10] Ayuk IIP Jateng: Setuju mbak 🤭
[20/2 20.11] Hessa Kartika IIP Jateng: menurut pendapatku pribadi, terkait anak laki-laki maupun perempuan wajib dikenalkan tentang tugas-tugas domestik.
kalau aku, sambil tak ceritain tentang kebiasaan Rosulullah.

bahwa budaya yang harus diteladani adalah budayanya Rosul. sehingga masalah pekerjaan rumahan, anak laki pun harus ikut andil, seperti nyapu, nyepel, cuci pirin, dan sebagainya.

lebih memberikan pemahaman bahwa tugas ayah adalah menafkahi keluarga, dan ibu menjaga amanah dari Allah, yaitu anak-anak. akan tetapi untuk msalah peekrjaan rumah, adalah tanggung jawab bersama.
[20/2 20.12] Ayuk IIP Jateng: Setuju sekali😚
[20/2 20.12] Oky IIP Jateng: cucok
[20/2 20.13] Oky IIP Jateng: terbukti paksu klo ngepel lebih bersih drpd aku 🤭
[20/2 20.13] Hessa Kartika IIP Jateng: pertanyaan 2⃣✅
[20/2 20.14] Hessa Kartika IIP Jateng: cuuzz pertanyaan berikutnya yak
[20/2 20.15] Saras Hijrah: Karena frekuensinya lebih jarang kah🤭
[20/2 20.17] Siti Afifah IIP Jateng: Sami mbak..
Hehe
[20/2 20.17] Hessa Kartika IIP Jateng: #pertanyaan

Nama : Ayuk
Pertanyaan :
Untuk tokoh idola, saya sudah mengenalkan tokoh wanita penghulu surga terlebih dahulu. Tetapi Queen paling hafal memang nabi Muhammad.
Nah apakah saya harus menambah porsi untuk membacakan tokoh idola sesuai gender ?
[20/2 20.19] Hessa Kartika IIP Jateng: moon maap ini sinyal wifi tetiba malah byar pet
[20/2 20.20] Oky IIP Jateng: iya jarang mbak, paling seminggu sekali.. jdnya lantai bawah aku minta paksu yg ngepel.. 🤭
[20/2 20.20] Oky IIP Jateng: wkwkkwwk.. keahlian bapak2
[20/2 20.22] Hessa Kartika IIP Jateng: menjawab pertanyaan dek @⁨Ayuk IIP Jateng⁩ tentang tokoh, sebenarnya tidak harus tokoh-tokoh yang terkenal. bisa juga loh dari lingkungan sekitar atau keluarga. jika ada tokoh wanita yang memang mewakili "fitrah keibuan" bisa banget dijadikan bahan untuk bercerita ke queen. sehingga anak py gambaran tentang sosok ibu.

sesekali cerita tentang sahabat-sahabat wanita Rosulullah. Namun, kisah tentang Rosul dan para Nabi serta sahabat-sahabat Rosul pun adalah hal baik banget.
[20/2 20.23] Hessa Kartika IIP Jateng: mungkin genk kelompok 2 ada tambahan
[20/2 20.24] Ayuk IIP Jateng: 📝 note 😊
[20/2 20.27] Aryani Bunda Baron IIP Jateng: Hadir, ngintip dikit2, masih nemenin nak lanang menggambar 🤭🙏🏻
[20/2 20.30] Hessa Kartika IIP Jateng: 3000 pertanyaan keren alhamdulilah sudah kita bahas bersama yess genks
[20/2 20.30] Hessa Kartika IIP Jateng: masih adakah yang ingin disampaikan?
[20/2 20.33] Lena Puspita Dewi IIP Jateng: Sudah panjat.. memanjat..

Wow.. terima kasih kelompok 2 yg membuka diskusi dg cetar membahana, ilmu baru semua bagi saya yg masih awam. Posisi nyimak sambil jagain anak main..
[20/2 20.33] Dessy Heppy IIP Jateng: Bahasannya mantul..
[20/2 20.33] Ayuk IIP Jateng: Terimakasih jawabnya mbak @⁨Hessa Kartika IIP Jateng⁩ 😊🙏🏻
[20/2 20.33] Lena Puspita Dewi IIP Jateng: Otw resume.. 🤧
[20/2 20.33] Intan Noviani IIP Jateng: Jujur saya masih suka ngenalin anak ke tokoh superhero2an, karena mungkin karena aku pun masih suka menonton nya 😅, kalau kyak gtu sebenarnya gak apa2 kan ya?
[20/2 20.35] Saras Hijrah: Mencoba nambahin setitik..

Ada masanya Queen akan menyukai tokoh yg sebenarnya kita persiapkan biar anak mengidolakan beliau, mgkn karena sering kita ceritakan, trus di saat ada event yg klop dgn figur tokoh tsb..

Jadi ya ndak papa seusia dia baru suka tokoh Nabi Muhammad dibanding bunda Khadijah atau Aisyah..
[20/2 20.37] Ayuk IIP Jateng: 📝  Terima kasih mbak saras...😊
[20/2 20.37] Hessa Kartika IIP Jateng: anak mb intan cowok apa cewek?

nah superhero pun kan ada cowok dan cewek

sebenernya gpp sih kl aq pribadi. tapi tetep membawa unsur religi saat memperkenalkan itu ke anak. Speerti, ya mereka itu dapet kekuatan dr Allah, dsb.
[20/2 20.40] Anggi IIP Jateng: Ya Allah kelompok 2 membukan diskusi malam ini dg cetaaaarrr

Alhamdulillah penjelasan dijlenterkaaan sejelas jelasnya
💞💞🥰🥰
[20/2 20.42] Hapshoh IIP Jateng: Whuaaa afwan baru masuk, seru sekali diskusinya 😍😍
[20/2 20.43] Intan Noviani IIP Jateng: Waah terimakasih penjelannya mb hessa

Malam ini luar biasa diskusinya 😍😍😘
[20/2 20.43] Hessa Kartika IIP Jateng: oklik genks .... karena semua udah merasa takjub

#edisiCongkak

dan waktu sudah menunjukkan alarm untuk  bergerak dari dunia per-online-an, maka eikeh sebagai corong kelompok 2, mengucapkan terimakasih yess genks, atas partisipasinya.

_ga ada elo ga rameeee_
[20/2 20.44] Hapshoh IIP Jateng: Izin menanggapi kalau ini di dalam Islam dilihat darimana air urin keluar maka dari situ kelaminnya ditentukan, jadi sejak kecil bukan menunggu mereka memilih wallohu 'alam
[20/2 20.44] Hessa Kartika IIP Jateng: Mohon maaf jika ada banyak kekurangan dari penyampaian eikeh yees genks..
khususon kelompok 2, aaaiiii luuppp yuu pulll!!!!
yeeeaaaaaiiii kita udah majuuuuuu
[20/2 20.44] Hapshoh IIP Jateng: Keren mba Hessa 🥰
[20/2 20.45] Ida Walida Kurniati IIP Jateng: Mantul nih materinya 😍,terimakasih kelompok 2 🤗
[20/2 20.45] Hessa Kartika IIP Jateng: kami menanti penampilan dan atraksi panggung kalian semuaaa yesss
[20/2 20.45] Dessy Heppy IIP Jateng: Terimakasih mba bebeb dan kelompok 2.
Mempesona membuka presentasi level 11 bunsay.
[20/2 20.45] Hessa Kartika IIP Jateng: terimakasih
[20/2 20.46] Intan Noviani IIP Jateng: Maaf jika menjadi momod malam ini kurang sempurna 😅

Terimakasih yang sudah menemani kami malam ini, semoga materinya bisa memberikan manfaat 😀

Selamat malam dan terimakasih 😘
[20/2 20.46] Hessa Kartika IIP Jateng: _Wassalamu'alaikum wr wb_
[20/2 20.48] Ayuk IIP Jateng: Waalaikumsalam,
Terima kasih kel.2 yang sudah memudengkanku atas bab ini😁


👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻
[20/2 20.48] Hapshoh IIP Jateng: Mantap membuka awal diskusi membuat mata jadi langsung terang setelah tertidur 😊
[20/2 20.56] Siti Afifah IIP Jateng: Waalaikumsalam, good bener mbak2 kelompok 2. Terimakasih sudah mengawali dengan apik.

Comments

Popular Posts