Arisan

"Ibu-Ibu untuk pelunasan peminjaman saya kasih batas waktu tanggal 17 Juni." kata Ibu Raga petugas peminjaman.

"Jika sudah lunas, akan saya bagikan tabungan Ibu-Ibu semua." lanjutnya.

Semua Ibu-Ibu yang hadir saling bergumam. Bisa jadi ada yang setuju dan ada yang tidak.

Di RT 1, perumahan Indah Permai pembagian tabungan selama sebelas bulan dalam arisan PKK ibu-ibu dibagikan di bulan Ramadhan setelah peminjaman dilunasi di bulan itu juga.

Bagi ibu-ibu yang tidak mempunyai peminjaman pastilah ingin cepat-cepat dibagikan tabungannya.

Lain halnya dengan ibu-ibu yang memiliki peminjaman, mereka akan meminta batas waktu pelunasan diundur.

"Jadi Ibu-Ibu jangan salahkan petugas jika batas waktu pelunasan kami umumkan sebelum bulan puasa, agar ketika bulan puasa sudah lunas," sambung Ibu Retno.

"Bu Raga ga punya pinjaman sih, jadinya gitu deh, maunya cepet- cepet dilunasi," bisik Bu Fla ke Bu Jeli di sampingnya.

Maksud Bu Fla mungkin Bu Raga tidak berempati sama peminjam, karena Bu Raga tidak mempunyai peminjaman sehingga menentukan batas waktu tidak disesuaikan dengan kondisi si peminjam.

Kemudian terdengar kembali suara Bu Raga nenyebutkan nama-nama peminjam dengan jumlah pinjamannya.

Selesai acara penyebutan nama-nama, pembawa acara menyebutkan acara lain-lain, dimana usul dan saran dipersilahkan untuk ibu-ibu yang hadir untuk mengutarakan pendapatnya.

Bu Pudin mengangkat tangannya, " maaf Ibu-Ibu saya usul, gimana kalau simpan pinjam ditiadakan?"

Bu Pudin berani mengungkapkan pendapatnya di forum, walaupun setelah mengungkapkan pendapatnya akan disusul suara lebah, maksudnya suara ibu-ibu yang bergumam dan berbisik.

"Alasan saya karena, simpan pinjam selain membuat antar tetangga sendiri tidak rukun karena masalah uang." lanjut Bu Pudin.

"Petugas pun jadi tambah pekerjaannya, seharusnya kita berterima kasih ada Bu Raga yang dengan tekun mengerjakan tugas peminjaman, " tambah Bu Pudin.

Bu Fla dan Bu Jeli pun berbisik-bisik kembali.

"Kita kan arisan ya tujuannya ada tabungan dan peminjaman, lebih seru, sekalian ajah arisannya ga ada." Kata Bu Jeli ke Bu Via.

Bu Fla, yang sedari tadi menyimak, ikut memberikan pendapatnya.

"Pendapat saya tabungan dan peminjaman tetap jalan, namun usul saya, peminjam yang memiliki "track record" peminjaman yang pengembaliaan tidak lancar, di "black list" saja."

"Bu Fla, mohon dipergunakan bahasa Indonesia saja," celetuk Bu Raga.

"Oya maksud saya, peminjam yang pengembaliaan peminjaman yang kurang lancar tidak dipinjamkan dulu sebelum melunasi peminjamannya." Kata Bu Fla.

"Hmm..."Hmm...pssst....pssst...wah...wah..." suara komentar ibu-ibu  kembali terdengar.

Bu Fla kembali berbicara,
"Ibu-ibu yang saya hormati, kita sebagai satu kesatuan lingkungan dan telah menjalankan arisan sebagai silahturahmi dan kerukunan sebagai dasar terbentuknya, dimana di dalamnya mengamalkan pokok kebaikan dalam kehidupan bermasyarakat,  rumah tangga, pendidikan anak dan kecintaan penghijauan terhadap lingkungan yang bersih."

"Atas dasar di atas, marilah kita susun kembali hal-hal yang membuat keberlangsungan arisan ini sebagai bentuk kerukunan."

"Marilah kita cermati satu per satu.
Yang pertama, jika sudah mendapat arisan kewajiban selain membayar arisan selanjutnya juga kita senantiasa hadir untuk bersilahturahmi dan mendapat pembelajaran yang baik dari pengisian-pengisian yang disampaikan petugas."

"Kedua, ketika kita meminjam maka sudah kewajiban kita melunasi peminjaman kita, tidak meminjam lagi sebelum melunasi, karena hutang sejatinya dilunasi."

"Jika dalam arisan ini ada fasilitas peminjaman, maka gunakan untuk hal-hal yang penting dan terdesak."

"Poin ketiga, bersyukur kita masih bisa menyisakan atau menyempatkan waktu di sore hari sebulan sekali, dari kesibukan kita untuk bersilahturahmi di arisan ini, jika di hari lainnya kita jarang bisa bertemu dengan tetangga."

"Mendapat ilmu yang bermanfaat tentang keluarga, kesehatan, pendidikan dan juga lingkungan."

"Sungguh luar biasa ibu-ibu, memprioritaskan kerukunan di tengah masyarakat, berkumpul bersama di komunitas dan tempat tinggal kita sehari-hari, saling mengenal tetangga kita."

"Di mana hal seperti yang kita lakukan sudah jarang dilakukan oleh beberapa masyrakat yang lain."

"Demikian saya sampaikan, terima kasih, mohon maaf atas hal yang kurang berkenan," Bu Fla menutup saran dan pendapatnya.

"Terima kasih Bu Fla atas sarannya, ada saran dari ibu-ibu yang lain?' tanya pembawa acara.

"Pssst...pssst....hmm...wah...pssst."

"Saya rasa cukup, demikianlah acara arisan pada sore hari ini, terima kasih."

"Psst...pssst...hmm...wah.. Pssst."

Tidak ada yang mengangkat tangan untuk memberikan suaranya, hanya terdengar suara dengung lebah mengisi sore hari itu dengan keriuhan yang samar tapi cukup jelas terdengar.












Comments

Popular Posts