Day 9: Di rumah Aja: Just Opinion

Pantaskah saya menyampaikan pendapat?

Pendapat dari seorang ibu yang berkerja di ranah domestik, pantaskah saya menyampaikan pendapat kalau tugas dari sekolah untuk anaknya perlu dievaluasi?

Sedangkan masih ada anak saya yang lain membutuhkan perhatian di tengah krisis virus corona, masakan rumah menjadi pilihan, belanja kebutuhan jadi kewajiban karena tidak menimbun bahan, sehingga belanja pun tetap masuk menjadi agenda kegiatan. 

Selain itu tumpukan pakaian yang tiap hari melambai memohon agar terjamah oleh tangan saya. Juga himbauan untuk menjemur badan dengan pancaran sinar matahari.



Pantaskah saya ibu yang bekerja di ranah domestik memiliki pendapat bahwa tugas menyelesaikan soal-soal di buku tematik sub sekian itu dan harus dikumpulkan dalam keadaan terisi dengan waktu enam hari pengerjaan kemudian diantar ke sekolah kemudian diambil lagi soal baru yang sudah menanti jawabannya itu perlu dievaluasi?

Pantaskah saya berpendapat bahwa tugas dari sekolah tidak usah diambil dan diantar tapi dikirim via WA atau email?

Pantaskah saya berpendapat bahwa tugas bukan hanya berupa soal tapi tantangan games, yang bisa disesuaikan dengan buku tematik?

Pantaskah saya berpendapat sebelum guru memberikan tugas tidak persis sama di buku tematik dengan memfotokopi tapi mengambil intisari untuk membuat tantangan yang menarik dan bisa diaplikasi  di rumah sesuai dengan sumber daya  di rumah juga kemampuan keluarga di tiap rumah?

Ataukah saya tidak pantas? karena saya ibu yang hanya bekerja di ranah domestik dengan waktu luang yang banyak, buktinya saya masih bisa menulis dan menyetorkannya ke group literasi.

Ataukah saya tidak pantas karena kondisi saya tidak ada apa-apanya dibanding mereka yang menjerit berjualan di pasar, dan pasar saat ini menjadi sepi pengunjung? para nakes yang berjuang demi pasien Covid-19, para relawan, para pejuang pencari nafkah yang berjualan dan sekarang jualannya sepi pembeli? para pedagang yang tidak bisa membawa pulang nafkah keluarganya?

Ya Allah, maafkan hamba-Mu ini, yang tidak pantas, tapi masih ingin berpendapat dan berkeluh kesah, yang masih bisa belanja tapi berkeluh kesah, masih sehat tapi berkeluh kesah, keadaan hamba masih patut hamba syukuri, dan  tugas hamba untuk lebih banyak bersyukur, dengar dan taat saja.




Comments

Popular Posts