Di rumah aja: hari ke-44: Laundry di tengah Covid-19

Tadi itu ke laundry langganan.

Sekian purnama ga setor laundry karena pertama-tama ada pandemi ini, semua di handle sendiri termasuk setrikaan.

Karena aktivitas banyak sekali di rumah, akhirnya setrikaan ini menjadi pemandangan barisan pegunungan nan indah.

Akhirnya, ada info dari ortu, kalau laundry nya membutuhkan tambahan pelanggan dan bisa antar jemput.

Gayung bersambut sayapun dengan penuh sujud syukur turut bahagia hingga bertekuk lutut.

Akhirnya setrikaan lancar jaya, tak ada lagi pemandangan indah yang tergeletak di rumah menggunung penuh dengan gombal-gombal cinta eh pakaian.

Nah, laundry langganan yang sebelumnya saya yang ambil dan antar sendiri, ada satu plastik yang belum saya ambil.

Saya dengan bismillahi tawakaltu keluar rumah dengan masker.

Sesampainya di sana, sepi, dan tempat laundry yang satu rumah dengan owner nya itu di kunci.

Tak berapa lama saya mengetuk pintu dan memanggil keluarlah owner nya.

Saya tanya, tutup kah mba, dia bilang, laundry nya tetap ada mba tapi di rumah masing-masing karyawannya, dan karyawannya yang setor dan ambil kemudian dikerjakan di rumah.

Yup, hikmah dari pandemi ini. Ada berbagai cara manusia yang bisa adaptasi, selangkah demi selangkah bisa mengatasi situasi ini.

Semoga kita pun demikian bisa mengatasi dan beradaptasi, mencari jalan menjalani hari bersama pandemi ini.

Begitupula dengan saya terutama, bisa mencari jalan, walaupun hanya sebagai penyampai pesan kebaikan. 

Rejeki Allah yang sudah tentukan, saya belajar menikmati dan bersyukur. 

Comments

Popular Posts