Di rumah aja: hari ke-68: New Normal

New Normal

Kondisi ini menjadi bagian dari kehidupan di dunia saat ini.

Perekonomian harus berjalan, karena negara membutuhkan pendapatan juga untuk pengeluaran negara.

Yang hidup di dalamnya, penduduknya juga memerlukan pekerjaan untuk menghidupi keluarganya.

Simbiosis kehidupan.

Garda terdepan di dunia kesehatan, Ya Allah semoga melindungi, memberikan posisi mulia ini kesehatan beserta keluarganya.

Semua kembali bekerja dan bersekolah dengan catatan tetap menggunakan protokol kesehatan.

Pabrik menggunakan sistem shift dengan posisi antara satu dengan yang lainnya dibatasi.

Sanitasi di tiap tempat terus diperhatikan jaminan kebersihannya sesuai standar kesehatan.

Sekolah di buat sistem pergantian, dengan tempat duduk renggang, tidak dekat.

Dengan jam terbatas, dua jam sehari, kemudian pulang, tanpa istirahat.

Di rumah, tetap dibuat jadwal pelajaran sesuai jam pelajaran di sekolah, tetap ada time schedule, kapan waktu belajar, kapan waktu ujian dan pembagian hasil dan kapan waktu liburan.

Iya liburan, di rumah pun, anak-anak bahkan orang tua perlu liburan, merefleksikan diri. Menjalani aktivitas produktif lain selain tugas-tugas sekolah.

Guru yang mengajar sesuai dengan jam pelajaran, memberikan tutorial, lewat video call, bukan hanya memberikan tugas. Karena sudah ada tutorial. Dan memberikan waktu untuk siswa private sesi.

Karena orang tua pun harus bekerja, walaupun orang tua yang di rumah. 

Jika jaringan susah sinyal, guru bisa ke sekolah dan menggunakan fasilitas wifi sekolah yang sudah disediakan dari sekolah sebagai penunjang KBM daring.

Semua tetap produktif walaupun di rumah.

Kebenaran itu datang dari Allah. Manusia bisa berencana, belajar dari hikmah, menjalani hari-hari dengan tetap bersandar pada Allah. Allah adalah perencana terbaik.





Comments

Popular Posts