Di Rumah Aja: Hari ke-59: Lailatul Qodr


Tak terkira yang bisa saya tahu jumlahnya

Di luar sana berapa banyak yang membutuhkan  uluran tangan

Banyak juga saluran yang menggapai dengan cekatan

10 hari terakhir, Lailatul Qadr, mari bersemangat dalam kebaikan

Mencari ridho Allah dan pahala berlipat ganda berlomba-lomba diraih penuh harapan

Indonesia termasuk negara muslim terbesar di dunia

Dengan tingkat sedekah terhitung masuk terbanyak record dari banyak negara

Dimana-mana tak terhitung banyak yang berderma

Semoga saya pun dan mba Sis dan mas Bro termasuk juga

Mari tunaikan zakat, infaq, sedekah, wakaf selagi masih di dunia

Zakat penghasilan, zakat perdagangan, zakat pertanian, zakat harta, dan zakat fitrah.

Dikutip dari sumber: www.tamzis.co.id

Islam memerintahkan umatnya untuk saling membantu dan saling menolong antar sesama. 

Salah satunya dengan infak dan sedekah, antara lain melalui ayat Al-Quran dan hadit ssebagai berikut:

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah (Al-Quran) dan melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian rejeki yang kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka mengharapkan perdagangan yang tidak akan merugi”. (QS 35:29)

“….yaitu orang yang berinfak baik diwaktu lapang maupun sempit”. (QS Al-Imran:134).

“Setiap ruas jari-jari yang pada manusia itu bias memberikan sedekah pada setiap hari yang diterbiti matahari. Berbuat adil diantara dua orang yang berselisih adalah sedekah. Setiap langkah yang diayunkan untuk pergi shalat adalah sedekah. Dan menyingkirkan sesuatu yang dapat mengganggu dijalan adalah sedekah. (HR Bukhari dan Muslim).


Infak berarti mengeluarkan sebagian harta untuk kepentingan yang diperintahkan ajaran Islam. 

Jika zakat ada nisabnya, Infak tak mengenal nishab.

Infak dikeluarkan oleh setiap orang yang beriman baik dalam keadaan lapang maupun dalam keadaan sempit (Qs. Ali Imran: 143). Infak boleh diberikan kepada siapapun, misalnya untuk kedua orang tua, anak yatim dan sebagainya.(QS 2:215)

Sedangkan sedekah jika ditinjau dari segi terminology syari’at, pengertian sedekah sama dengan infak termasuk juga ketentuan dan hukumnya. Hanya saja, sedekah memiliki arti luas, tak hanya menyangkut hal uang namun juga yang bersifat non materil.

Hadits Imam Muslim dari Abu Dzar, Rasulullah menyatakan bahwa jika tak mampu bersedekah dengan harta maka membaca tasbih, takbir, tahmid, tahlil dan melakukan amar ma’ruf nahi munkar adalah sedekah.

Sebagaimana kita yakini bahwa semua rizki dan harta yang diberikan Allah SWT kepada kita adalah amanah yang harus dijaga sekaligus merupakan ujian (Q.S. 8:28). 

Rizki dan harta bisa menjadikan kita lupa kepada Sang Pencipta dan bisa membuat kita rugi dunia dan akhirat (Q.S. 63:9). 

Tetapi rizki dan harta juga bisa menghantarkan kita ke surga jika kita mensyukuri dan membelanjakannya di jalan Allah (Q.S. 14:7). 

Salah satu jalan mensyukuri rizki adalah dengan mengeluarkan infak.

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Q.S Ali-Baqarah: 261).

Infak adalah suatu kewajiban yang harus tetap dilakukan dalam keadaan apapun. Dalam keadaan senang maupun susah, dalam keadaan lapang maupun sempit. Allah berfirman: “(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang, Allah menyukai orang-orang berbuat kebajikan.”(Q.S Ali-Imran 134)


Comments

Popular Posts