Di rumah aja: hari ke-82: Bersepeda
Menjadi alternatif kegiatan di luar rumah.
Saya lihat di medsos ada foto keluarga sedang bersepeda, tanggal merah dua hari kemarin. Ahad, 31 Mei 2002 dan Senin 1 Juni 2020 sebagai hari Lahir Pancasila, 1 Juni 1945.
Ada yang memanfaatkan keluar bersama keluarga dengan bersepeda.
Ada yang memanfaatkan keluar bersama keluarga dengan bersepeda.
Sepeda dengan keluarga, menggunakan masker, tidak mendekati keramaian. Di jalan, sampai tujuan, pulang. Ada yang mampir beristirahat, berfoto bersama keluarga dan kemudian melanjutkan kembali perjalanan.
Apalagi di daerah kami, bersepeda sambil melihat pemandangan yang masih hijau, banyak pohon, segar sekali.
Atau jalan protokol yang lenggang dari lalu lalang kendaraan. Dikarenakan weekend lumayan panjang, bagi swasta yang Sabtu libur, menjadi ajang beraktivitas di rumah. Dengan tetap menjalankan prosedur pencegahan penyebaran Covid-19.
Pejabat pun ada yang bersepeda untuk melihat kondisi warganya.
Sumber: Komoas Regional
Meski berolahraga dinilai dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan meminimalisir penularan virus corona, apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam bersepeda?
Menurut Dokter spesialis kesehatan olahraga, dr Michael Triangto, SpKO mengungkapkan, berolahraga di tengah pandemi virus corona tidak jauh lebih baik dari yang tidak berolahraga sama sekali.
Sebab, hal itu bergantung seperti kurva c di mana orang yang sering berolahraga berat justru mudah terinfeksi virus atau penyakit apa pun.
Artikel selengkapnya https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/tren/read/2020/04/22/130109365/ramai-bersepeda-di-tengah-pandemi-corona-ini-3-hal-yang-perlu-diperhatikan
Malam Ahad di daerah kami hujan disertai angin yang lumayan kencang. Paginya terang dan matahari bersinar terik.
Malam Senin, cuaca mendung sampai sore hari, udara sejuk tak nampak matahari.
Selain itu saya melihat di medsos ada yang melakukan kegiatan kemping.
Kemping itu menyenangkan, apalagi anak-anak suka.
Ada yang melakukan kemping di halaman rumah jika halaman rumahnya cukup memadai.
Dan ada juga yang memanfaatkan lahan terbuka, hal ini juga perlu memperhatikan keselamatan, karena membawa keluarga tanpa keamanan yang cukup, juga akan berbahaya.
Jika menggunakan tempat kemping yang dikelola oleh daerah, perlu memperhatikan social distancing, tenda-tenda tidak berdekatan. Dan pengelola tetap memperhatikan keamanan pengunjung pada malam hari.
sumber twitter @pendakilawas
Hikmah dari pandemi ini selain lebih dekat dengan Allah dan juga alam. Ketahanan pangan dari kebun kecil di rumah dan juga kemping atau berkemah untuk dekat dengab alam dengan memperhatikan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Semoga kita senantiasa sehat selalu dan bisa menjaga kelestarian alam sehingga alam senantiasa terjaga dengan baik. Aamiin Ya Rabbal'alaamiin.
Comments
Post a Comment