Di rumah aja: Hari ke-83: Hikmah Pandemi Covid-19 di bulan Ramadhan

Tak semua bisa merasakan kebersamaan hingga Idul Fitri tiba.

Masih banyak yang berjuang harus berpisah dengan keluarga di masa pandemi ini.

Ada seorang teman di medsos, yang belum bisa kembali, terpisah jarak karena bekerja di luar kota, beda provinsi walaupun masih di Indonesia.

Meningkatkan dan mempererat bonding, melepas kangen, menuangkan rindu dengan tetap berhubungan via telefon, video call.

Tak semua bisa merasakan nikmatnya beribadah di bulan Ramadhan atau tidak semua bisa fokus.

Tantangan tiap muslim berbeda, faktor keimanan, faktor ekonomi, faktor waktu, faktor alasan.

Tapi Allah subhana wata ala, tahu porsi hamba-Nya masing-masing, memaklumi akan keterbatasan hamba-Nya. Bagi yang senantiasa bertaqwa dan senantiasa bertaubat.

Kali ini saya ingin menuliskan tantangan diri terutama kemudian anak-anak yang senantiasa memerlukan penyemangat menjaga semangat bulan Ramadhan.


🌟Niat ditujukan kepada Allah dengan Azzam yang kuat

Saya niatkan kepada Allah, semoga lurus dan berdoa semoga Allah meridhoi, bisa menjaga ibadah saya setelah Ramadhan dan sampai saat saya bisa berjumpa dengan Ramadhan. 

Sehingga tidak kaget lagi karena terbiasa menjaga apa yang sudah saya lakukan di bulan Ramadhan.


وَمَنْ أَرَادَ الْآَخِرَةَ وَسَعَى لَهَا سَعْيَهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ كَانَ سَعْيُهُمْ مَشْكُورًا
Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mu’min, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik.” (QS. Al Israa’: 19)
Qotadah mengatakan, “Barangsiapa yang dunia adalah tujuannya, dunia yang selalu dia cari-cari dengan amalan sholehnya, maka Allah akan memberikan kebaikan kepadanya di dunia. Namun ketika di akhirat, dia tidak akan memperoleh kebaikan apa-apa sebagai balasan untuknya. Adapun seorang mukmin yang ikhlash dalam beribadah (yang hanya ingin mengharapkan wajah Allah), dia akan mendapatkan balasan di dunia juga dia akan mendapatkan balasan di akhirat.” (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, tafsir surat Hud ayat 15-16)

🌟Memohon kemudahan pada Allah
Segalanya menjadi mudah jika Allah bersama diri ini. Memohon kekuatan diberikan Allah untuk mejnjaga kualitas ibadah Ramadhan dalam diri juga anak-anak. Diberikan kemudahan untuk senantiasa memotivasi anak-anak dalam beribadah dengan nyaman dan membangun rasa cinta kepada Allah dalam hati mereka.

🌟Memperbanyak membaca untuk menambah ilmu dan pengetahuan Agama
Memotivasi diri membaca atau menonton tayangan yang dapat meningkatkan pengetahuan agama juga meningkatkan ruhiyah, dan membersamai anak-anak ketika membacakan buku sirah nabawiyah dan ngobrol bareng apa yang sudah dibaca. Belajar online dari berbagai platform yang ditawarkan, belajar Al-Quran tadjwid, belajar bahasa Arab di tengah pandemi saat ini, banyak tawaran online agar tetap produktif di rumah sekaligus mendapat ilmu.

🌟Istiqomah dan maksimal dalam ibadah
Semoga kami sekeluarga bisa senantiasa menghidupkan semangat beribadah, agar Ramadhan senantiasa ada di dalam hati dan pikiran kita, bisa semangat menjalankan amalan sunnah seperti puasa agar metabolisme tubuh senantiasa mengingat kondisi saat puasa, juga istiqomah memotivasi anak-anak puasa sunnah agar nikmat terasa saat buka bersama seperti Ramadhan.

🌟Menjaga diri dari maksiat agar hati bersih
Dengan niat dan memohon kekuatan juga kemudahan agar senantiasa ditunjukkan jalan yang lurus, hati yang lurus agar terhindar dari kemaksiatan. Karena diri ini tak luput dari khilaf, mohon ampunan, agar hati ini tetap kuat dalam ketaatan.

🌟Memilih lingkungan yang kondusif dengan orang-orang shaleh
Di tengah pandemi, yang bisa dilakukan yaitu mengikuti pengajian online, bertemu via platform video, saling menguatkan satu sama lain. Menonton tayangan tazkiyatun nufs dalam rangka menguatkan hati, bisa disaksikan di channel youtube atau ikut pengajian yang ditawarkan gratis online.

🌟Perbanyak sedekah
 Sabda Rasul SAW .: “Jagalah harta kamu dengan zakat dan obatilah sakitmu dengan sedekah dan hadapilah segala cobaan dan bahaya dengan doa serta tawadhu (kerendahan hati)“ (HR. Abu Hurairah).

Semoga diri ini juga keluarga bisa semangat melakukan ibadah seperti di bulan Ramadhan bahkan meningkat dengan niat semua ibadah untuk ridho Allah. Aamiin Ya Rabbal'alaamiin.

Comments

Popular Posts