Hipertiroid



Ketika anak ketiga ku kira-kira enam bulan, yah sekitar itu lupa aku tuh, tahun 2016. Aku memotong kukunya dan anak ku dalam posisi digendong ayahku. Ayahku melihat tanganku tremor (gemetaran). Ayahku berkata kepadaku, “kok bisa gitu?”, aku pun menanggapinya dan bilang, “ga tau, Kung.”e

Kemudian ayah ku menyarankan aku ke dokter syaraf. Aku iyakan ketika itu. Tapi setelah kejadian itu, aku pun tak segera ke rumah sakit. 

Dari tahun 2016, berat badanku kemudian semakin menurun, tapi nafsu makan ku banyak, aku sering BAB diare. Aku mengalami gangguan tidur di malam hari dan bangun dalam keadaan lelah. Ketika memegang HP untuk merekam gambar, tanganku semakin tremor. Suhu badanku bisa tiba-tiba panas,  mudah gerah, berkeringat, kemudian aku sering mimisan.

Aku pun pernah satu kali ke IGD tapi aku diminta pulang kembali karena mimisan sudah berhenti. Dan ketika kembali mimisan di rumah, aku tidak ke rumah sakit, aku hanya menutup hidung sampai mimisan berhenti. Menstruasi ku tidak lancar. Aku mudah sekali gugup, tratapan (deg-degan), bola mataku mulai berubah, cekung, seperti ingin menonjol. Kulit di telapak kaki ku menghitam, kulit wajah ku kusam, rambut ku rontok. Sulit konsetrasi.

Oktober 2017, beratku saat itu 46 kg. Dari kehamilan anakku di 2015, sekitar 70 kg. Di bulan Oktober 2017 itu aku BAK di malam hari, dua sampai tiga kali. Aku sering pusing. Dan jantungku dalam posisi duduk rasanya berdetak cepat sekali sampai dadaku seperti bergerak. Aku cek darah dan hasil test gula di atas 400. Aku pulang dan mulai mengurangi nasi, makan telur rebus dan minum air putih.

Aku muntah-muntah dan lemas selama tiga hari. Aku minta diantar suami ke rumah sakit. Aku diperiksa di IGD. Hasilnya gula darah, kolesterol, asam urat baik, cek darah trombosit dan teman-temanya juga baik. Tapi hasil tes jantungku, tidak normal. Aku diputuskan rawat inap.

Dua hari dirawat dan dalam pantuan dokter penyakit dalam. Dokter mendiagnosa penyakitku yaitu hipertiroid atau hipertiroid adalah penyakit akibat kadar hormon tiroid terlalu tinggi di dalam tubuh.  Setelah melihat leherku yang agak bengkak tapi tak ada nodul (benjolan). Aku pun tidak pernah merasakan keanehan pada leherku, terlihat normal dan tak ada benjolan, tidak sakit dalam menelan.

Setelah dokter mennyampaikan hasil diagnosa awal selanjutnya aku melakukan pemeriksaan TSH dengan cara mengambil darahku. Lima hari aku dirawat, aku bisa pulang ke rumah. Ketika di rumah sakit, Oktober 2017, Qadarullah, anak ku sudah disapih tiga bulan sebelum usianya 2 tahun juga karena dipicu dari sariawan dan hanya mau minum dengan gelas dan sedotan. Dan anak ku dirawat morosepuh (ibu mertua). Dan qadarullah anakku yang ketiga mudah diajak siapa saja. 

Bulan ketiga kontrol, setelah Ramadhan 2018, hasil TSH ku normal. Kemudian kembali naik. Berat badanku setelah Ramadhan berangsur naik, kualitas tidur ku meningkat. Saat ini tahun 2020 TSH ku normal dari tahun 2019, dan aku masih mengkonsumsi Thyrozol 10 mg, 2x sehari. Dari yang awalnya 3x sehari, diturunkan menjadi 2x sehari karena pernah sampai Hipotiroid kemudian dinaikan menjadi 3x sehari kembali sampai saat ini menjadi 2x sehari. 

Kondisi ku saat ini,  kulit kembali normal, bola mata juga kembali normal, menstruasi lancar, masih suka tratapan, jantung normal (sebulan sekali ketika kontrol dokter, dokter memeriksa kecepatan detak jantungku), BAB lancar, nafsu makan normal, berat badan naik, dan cenderung susah turun.

Aku mengikuti komunitas daring namanya Pita Tosca di aplikasi Instagram, aku banyak mendapat wawasan dari komunitas baik itu.

Leherku masih terlihat besar juga akibat berat badan yang berlebih, sudah mengurangi karbohidrat dan olahraga mengikuti video senam jalan kaki di rumah. Mood ku ketika menghadapi masa-masa menstruasi cepat sekali berubah, sedih, bahagia, marah, gelisah, cepat sekali perubahannya. Juga saat ini masih sulit konsentrasi.

Mengenai perubahan mood yang naik turun. Jika tertawa bisa membuat ku bahagia ku lakukan, jika sedih, ku biarkan menangis, ku biarkan air mata ku puas mengalir. Sedap kan😁lega😄lapang.

Aku pasrahkan diriku kepada Allah subhana wata ala, aku menangis lega dan mengiba kepada-Nya. Di dunia berusaha mendapatkan ridho-Nya, berbuat kebaikan dan kemanfaatan walaupun kecil🙂.  Rabbana Taqqabal Minna, Ya Rabb, terima lah amalan ku. Aamiin Ya Rabbal'alaamiin.

Comments

Popular Posts