Apa ada dengan Spirit Nabawiyah Community (SNC)?

Komunitas daring yang sudah banyak sekali di jagad maya. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini, wuih semakin mewabah eh bertambah.

Dan komunitas daring yang saya ikuti dari tahun April 2016 (dari rekam jejak email) dan sampai saat ini masih mengikuti yaitu Spirit Nabawiyah Community (SNC). 

Sepertinya bisa jadi lebih awal dari yang tertera di jejak digital, karena waktu awal aku bergabung belum ada email-email, masih pakai dokumen hardcopy untuk pengiriman informasi terbaru.

Di mulai dari kegalauan diriku, kalau ditanya tentang sirah nabawiyah atau sejarah nabi, muncul suara, "tulalit...tulalit...tulalit" 😆

Dasar paling ya, sebutkan gelar Nabi Muhammad ﷺ, apa arti gelar beliau, kapan lahirnya, di tahun apa, nama istri, siapa nama kakek, paman, ibu dan ayah, siapa yang menyusui Nabi Muhammad sewaktu kecil ﷺ

Akan tetapi, ga bisa jawab kalau ditanya tentang kejadian-kejadian penting Nabi Muhammad ﷺ 

Siapa 10 sahabat yang dijamin masuk surga, siapa itu Saad bin Muadz dan mengapa kematiannya mengguncang Arsy? siapa Julaibib yang menjdi rebutan bidadari surga? siapa Abu Dujanah yang membuat Rasulullah ﷺ menangis mendengar ceritanya?

Ah tinggal ketik keyword terus search di google, ketemu beres.

Tetapi tidak semudah mengetikan kata kunci di mesin pencarian menurut ku karena misi kami yaitu mengenalkan dan mencintai anak dengan buku berisikan kisah-kisah sejarah nabi yang epik dan fenomenal hingga berganti zaman dan tibalah zaman dimana kita hidup ini. Dan proses itu tidak instan dan belum tentu mudah, tantangan pasti ada.

Setelah suka dengan bukunya kemudian naik tingkat menjadi bagian komunitasnya. Komunitas yang bukan hanya mengedukasi dengan buku-buku sirah tapi juga taman baca yang disebut sebagai Rumah Peradaban SNC, tempat anak-anak dengan mudah membaca buku sejarah sirah ini. 

Komunitas SNC ini juga memiliki kelas parenting, kelas design, kelas motivasi, kelas public speaking dan juga kelas penguatan motivasi agar senantiasa dekat dengan Allah  سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى lagi dan lagi.

Aku pernah juga berkesempatan belajar untuk mengedukasi buku-buku sirah dalam event offline walaupun skill berbicara ku masih tingkat begginer😁 aku belajar dan mengamati senior ku yang sudah hebat dan berpengalaman dalam mengedukasi.

Kelas-kelas dalam komunitas ini menginspirasi ku dalam kegiatan kebaikan agar bermanfaat untuk orang lain. Menjadi orang tua yang senantiasa berjuang agar membentuk anak-anak menjadi generasi yang kuat menggegam dan mengokohkan imannya dalam hatinya, dimana pun anak-anak berada, di dunia dan akhirat.

Dari awal buku-buku sirah inilah, aku belajar agar anak-anak ku tumbuh rasa cinta kepada Allah dan Rasulullah ﷺ dengan sendirinya tanpa paksaan. 

Lahir dari cerita yang dikisahkan dengan cinta dan suara hati setiap hari dari orang tuanya.

Di rumah Ramadhan kemarin, buku sirah juga menjadi bahasan kami setelah sholat Isya, kami bergiliran tiap hari membacakannya. Momen yang bisa meningkatkan bonding di antara kami.

Aku terpacu untuk membacakan buku sirah nabawiyah kepada anak-anak. Dan semakin semangat mengajak dan menebarkan virus literasi kepada anak-anak di rumah.

Aku pernah mengadakan event offline dan menyambut tawaran seorang teman, mengadakan  event untuk anak-anak Taman Pendidikan Quran (TPQ), aku mengadakan lomba berkisah sirah dan tilawah Al-Quran.

SNC juga memiliki program wakaf buku juga Al-Quran.

Wakaf pemberian buku ataupun Al-Quran untuk daerah yang sangat memerlukan dan ada pendamping anak-anak bahkan orang tua untuk mengedukasi buku-buku sirah, untuk rekomendasi tempat wakaf buku bisa menghubungi aku di wa.me/6282314864866 dengan Kak Tiwi. Atau yang ingin bergabung dalam gerbong kebaikan memberikan infaq terbaiknya untuk wakaf buku ataupun Al-Quran.

Alhamdulillah, aku ikut memberikan wakaf buku di tiga tempat. Wakaf buku yang ketiga adalah hasil dari gerbing kebaikan dari beberpaa teman-teman yang ikut berinfaq. Semoga wakaf buku itu diridhoi Allah dan menjadi pahala yang mengalir di dunia dan akhirat🤲aamiin ya rabbal'alaamiin.