Dibalik Keseruan Bermain Puzzle


Seru ya bermain puzzle. Utak-utik kalau selesai senang hati ini. Eh, kalau ga bisa, nangis juga si bocah😁

Si ibuk belajar memotivasi juga dan mengeluarkan kalimat-kalimat positif, ok, ya sip, coba diputar, ya, kebalik eh terbalik, berhasil.



Bermain puzzle ini menemani hari kami hari ini. Karena mulai jam 11.00 WIB, menjelang siang dan terlihat K3 kurang antusias, karena lelah pagi sudah bermain dengan kakaknya. Sedang saya masih belum bisa menemaninya.

Bermain puzzle ini sudah diperkenalkan K3 di usianya 3 tahunan. 

Ternyata puzzle ini manfaatnya bagus ya untuk perkembangan dan pertumbuhan anak dilihat dari artikel yang saya baca manfaat bermain puzzle Manfaat Bermain Puzzle yaitu:

Meningkatkan kemampuan kognitif

Dikatakan dalam artikel itu, puzzle saat ini menyediakan huruf, angka, warna dan berbagai macam karakter yang dapat meningkatkan kemampuan spasial anak. Selain bermain, mereka akan memahami lebih dalam topik dan tema topik yang mereka susun.

Di samping itu, puzzle juga melatih memori anak saat mengingat kembali potongan gambar, pola atau kata-kata yang bisa saja tidak cocok saat disusun dan mengharuskan anak menyusun ulang kembali hingga menemukan potongan yang sesuai.

Melatih kemampuan menyelesaikan masalah

Nah, kalau K3 bermain puzzle, dia kan coba sana-sini, yang pas mana, jadi otomatis dia berpikir, yang cocok dengan kepingan ini, ke arah mana yang pas pasangannya agar terbentuk gambar utuh dari kepingan puzzle itu. Proses yang dilakukan berarti anak sedang melatih kemampuan menyelesaikan masalah atau sedang berpikir logis dan kritis dalam mencoba menyelesaikan tantangan.

Kemampuan motoriknya terlatih dengan baik

Ketika K3 menghubungkan potongan yang satu dengan yang lain, gerakan K3 akan merangsang perkembangan saraf motorik halus. Tangannya mencari-cari dan menggerakan kepingan-kepingan untuk dijadikan satu kesatuan. Tangan, mata K3 juga dilatih untuk berkoordinasi secara berkesinambungan.

Nantinya latihan ini akan bermanfaat ketika K3 belajar menulis, menggambar dan bermain alat musik.

Sosialisasi

Kalau sedang bermian puzzle bersama anak, aku memberikan kata-kata yang menyemangatinya. Atau K3 akan bertanya ini kepingan puzzle pasangannya dengan apa. Sambil memasangkan puzzle sambil mengobrol atau bernyanyi bisa jadi lebih seru.

Kalau dengan kakak-kakaknya, mereka belajar mengarahkan untuk yang lebih besar. Jika bermain dengan teman lain, bisa juga terjadi kompetisi.


Meningkatkan kepercayaan diri


Bermain puzzle dan menyelesaikan nya sampai akhir akan membantunya melatih kepercayaan diri, belajar sendiri menyelesaikan kepingan puzzle satu demi satu.

Manfaatnya luar biasa ya. Mudah sekali bermain puzzle untuk ukuran kita yang dewasa apalagi puzzle anak-anak yang kita mainkan, akan tetapi puzzle untuk orang dewasa juga ada, kepingannya kecil sekitar 1500 - 1000 buah. Menantang sekali ya. Apalagi kalau bentuk kepingannya tidak mudah ditebak atau bahkan sama satu sama lain, dan sulit untuk membedakannya.

Kemudian aku coba baca lagi ternyata, puzzle apa yang cocok diberikan untuk anak  seusia K3 yang 4.5 tahun.

Menurut artikel tersebut dikatakan,

Usia 3-5 tahun

Dikatakan semakin bertambah usia, bisa menjadi tanda Anda dapat menambah jumlah potongan dan desain puzzle yang lebih kompleks dibanding sebelumnya.

Tak ada salahnya Parents memberikan puzzle yang menyediakan tema serial tertentu dengan kompleksitas dan ukuran berbeda. Tingkat kesulitan yang lebih tinggi akan lebih memuaskan anak saat ia berhasil menyelesaikan dalam satu waktu.


Manfaat nya baik dan bagus kan untuk perkembangan anak, jadi yuk main puzzle bersama anak.



Comments

Popular Posts