Dare To Dream


Merdeka sebagai wanita...masih lanjut dong.

Dan bertemu lah diri ku dengan film ini.

Film yang nyaman ditonton, genre keluarga.

Yup beraroma ketahanan keluarga.

Tersebutlah seorang wanita bernama Miranda Wells, janda beranak tiga. Ditinggal meninggal oleh suaminya lima tahun sudah.

Aku fokus sama rumahnya, cakep, asri, di pinggir danau, rumah kenang-kenangan bersama suaminya yang ragu dia jual.

Kondisi atap dan rumah yang tidak tersentuh oleh renovasi karena biaya ekonomi melanda Miranda Wells, sehingga memutuskan untuk berhemat dan cermat mengatur keuangan.

Biaya pendidikan ketiga anaknya sudah berat.
Bahkan biaya perawatan gigi karena dia ga punya asuransi. seems familiar? Yep, namanya tantangan hidup.

Bekerja di restoran yang pemiliknya, Tucker, namanya, kaya raya ternyata pacarnya. Akan tetapi jiwa mandiri dan punya harga diri Miranda, bukan tipe memanfaatkan situasi.

Datanglah seorang pria bernama Bray Johnson, yang memandang hidup dengan positif, dikira beragama Budha sama salah satu anak Miranda Wells, he..he..

Oke, friends, aku menikmati film ini karena hikmah, positif thinking nya juga. Mostly (terutama) dari Bray. Dan aku bertanya-tanya, si Bray ini mengapa bisa jadi orang yang positif thinking. Dan dia mau mention (mengutarakan) di awal film tapi ga selesai dialognya karena jalan takdir suratan film yee😆klimaksnya belum kok. Sabar penonton.

Pria bernama Bray ini datang mencari Miranda, untuk memberikan amplop berwarna coklat dan bertemu dengan anak cowok Miranda nomor dua, yang lagi ga sekolah karena sakit. Di awal film isinya tidak diberitahu. Nah karena memang apa yang dia utarakan adalah garis besar haluan yang menjadi kunci film ini, jadi ditaruh di akhir.

Miranda itu merdeka sebagai wanita?

Tangguh iya, kehidupan yang menempanya seperti itu. Anak-anaknya bilang ibunya stress, negatif memandang hidup, lawan sifatnya Bray.

Bray merespon tanggapan anak-anak Miranda, kalau ibunya seperti itu karena kehidupan.

Qadarullah, jalan film, itu ya klise, tapi jika di dalam kehidupan nyata, sudah jalan Allah.

Lagi diskusi cenderung mengarah ke emosi, Miranda sama anak perempuan pertamanya tentang pesta ulang tahun ke-16, lagi nyetir meleng, nabrak bemper belakang, mobil yang ternyata mobilnya mas Bray😁

Ah jadi mikir, kapan aku punya sim A😂😅

Mobil Miranda yang kalau jauh, bemper depan lepas, dan mas Bray menawarkan membetulkan.

Qadarullah lagi, ternyata Mas Bray ke rumah yang dia tuju tadi, yeap Miranda Wells.

Berkerut lah kening Mas Bray, uwu, kok yo qadarullah🤭kata mas Bray versi diri ku sendiri yang tulis😆

Nah dari perjumpaan, reparasi bemper mobil depan, berlanjut diundang makan di rumahnya Miranda, yang ternyata makanannya diangetin di microwave tapi bungkusnya lupa dilepas.

Qadarullah, ga ada yg dimakan dan Tucker kirim pizza. 

Kata mas Bray itu hukum magnet, magnet pikiran baik akan menarik sesuatu kejadian kebaikan. 

Dalam Islam namanya berhuznudzon, berprasangka baik😘😁

Serangkaian kejadian itu, mas Bray mau pamit sambil mengutarakan maksud dia sebenarnya, akan tetapi Qadarullah anak-anak Miranda teriak karena ada laba-laba.

Akhirnya film itu...

Tonton sendiri ya🤣😂

Hikmahnya sosok Miranda mengingatkan ku dan menjadi inspirasi tulisan blog ku dengan tema Merdeka sebagai wanita.

Merdeka sebagai wanita yang berani untuk memiliki impian di tengah tantangan hidup, hidup yang penuh tantangan tidak membuat patah semangat untuk terus merdeka bermimpi.

Merdeka memilih jalan hidup, mengejar impian. Walaupun penuh lika-liku perjalanan yang tak mulus, disitulah letak pikiran positif senantiasa menjadi mindset.

Film ini membawa semangat diriku untuk senantiasa positif vibes, welas asih, penuh rasa syukur, harapan, impian.

Ada kalimat dalam dialog bisa dijadikan quote, eeaaa


"Segalanya mungkin jika Anda benar-benar menginginkannya."


Berdoa yang positif mengharap yang baik, Allah akan memberikan yang baik.

"Ketika saya memikirkan tentang apa yang saya inginkan, alih-alih apa yang tidak saya inginkan, hidup saya tampak lebih baik."


Yup, bersyukur atas kenikmatan yang diberikan Allah.


Comments

Popular Posts