Merdeka itu Bertanggung Jawab



Merdeka Jadi Diri Sendiri tema keren kelas literasi Ibu Profesional di bulan Agustus 2020. Dalam rangka momen hari kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2020.

Merdeka jadi diri sendiri adalah merdeka yang bertanggung jawab. Menjadi baik adalah pilihan dari diri sendiri. Dan merdeka dengan bertanggung jawab untuk menghormati orang lain karena kan aku makhluk sosial, tidak hidup sendirian.

Aku merdeka jadi diri sendiri dengan tidak melupakan tanggung jawab ku dengan peran ku sebagai ibu dan istri.

Aku juga masih memiliki sifat egois. Akan tetapi, aku belajar mengerem sifat egois ku karena aku sudah memutuskan menikah berarti aku juga secara sadar dan berproses dengan belajar mengendalikan keegoisanku.

Aku merdeka menjadi diri sendiri, merdeka menjadi seorang ibu dengan sifat utamaku seorang "Learner".

Aku seorang pembelajar. Aku sangat menikmati proses dalam belajar daripada hasil. Aku tak perfeksionis menyangkut hasil. Aku menghargai kerja dalam sebuah proses. Dalam proses lah akan terlihat sifat dan keunikan seseorang.

Untuk itu aku terpacu untuk mengikuti kelas baru apalagi dalam hal desain dan phonegraphy serta teknologi. Aku merasa tertantang. 

Namun aku juga bertanggung jawab mengatur dan memanajemen waktu dengan peran ku sebagai ibu dan istri.

Dalam hal itu, aku tetap berproses dan masih mengalami kendala dalam praktek kesehariannya. Aku juga masih egois dan menjadi tak terkendali. Juga kurang memanajemen waktu.

Aku merdeka mengatur waktu. Di tengah program pemerintah pusat dan daerah belajar dari rumah. Aku belajar menyelesaikan mendampingi jadwal belajar anak. Setelah itu, aku menyelesaikan proses belajar ku.

Suami ku mendukung diriku, sehingga aku merasa kuat dan merdeka. Karena suami ku percaya bahwa aku bertanggung jawab. Walaupun aku tidak sempurna.

Merdeka itu hepi (bahagia) menjadi ibu yang bertanggung jawab menjalankan perannya sebagai ibu dan seorang istri juga peran diri sendiri. Tanpa mengorbankan siapa pun terutama anggota keluarga yang lain.

Senantiasa bersyukur atas nikmat pemberian Allah agar tetap merasa qanaah (cukup). Dan mandiri dalam berekspresi tanpa melukai orang lain juga senantiasa mengevaluasi diri sendiri yang merasa egois, ingin menang sendiri.







Comments

Popular Posts