Tulus itu seperti keset















Siapa ya ga merdeka menyayangi anak?


Mainan sama anak?

Betah ya berjam-jam

Mikir aja paling, kerjaan lain terus gimana?

Jalan sendiri tuh kerjaan?ajaib😂🤣mau dong😄

Anak ketiga, saat ini usianya mau lima tahun, alhamdulillah sudah tahu, kapan ibuk nya kerja dan kapan main.

Menemani anak bikin puzzle, baca buku, sambil si ibu rehat, nafas panjang, segar lagi.

Anak-anak itu hadir dengan semua hikmah.

Kesel sama anak? pernah, karena kekeselan itu hadir karena salah aku sendiri, bukan anak.
Yee kan😆 ga mau sabar, mau serba buru-buru, mau enak sendiri, egois tingkat tinggi itu siapa? orang tua nya, ya aku tuh😄ngaku deh

Cek deh, dah tuntas belum tuh diri. Masih banyak kepentingan pribadi dibanding kepentingan anak sendiri.

Bisa kan ga ngorbanin salah satu? salah dua deh😅 cari solusi win-win itu loh.

So, jadi merdeka menyayangi anak, tanpa embel-embel lain. Pure alias murni, menyayangi anak-anak dengan merdeka.

Sadar diri ku sendiri donk.

BerSYUKUR, dikarunia anak-anak.

Allah yang memberi amanah dan berkah. 

Nikmati merdeka menyayangi anak.

Di rumah sendiri, merdeka menyayangi dan membersamai anak dengan kemuliaan menjadi seorang ibu yang profesional bukan karena bayaran, diri ini kemudian mulia.

Kemuliaan sebenarnya adalah mulia dihadapan Allah, menjadi seorang ibu profesional untuk anak-anak mereka sendiri.

Karena anak-anak yang akan melanjutkan visi dan misi kehidupan.

Dan kepada Allah, sebagai ibu ini, akan laporan pertanggungjawaban akan misinya membangun peradaban dari rumah selesai dengan mulia dan profesional, aamiin ya Rabbal'alaamiin.

Karena bekerja secara profesional karena bayaran tentu jelas bisa, akan tetapi bekerja profesional tanpa bayaran alias gratisan, belum tentu bisa trrlaksan, bahkan mau jalan pun menjadi tak jadi jalan karena pikiran yang tak ada bayaran. Semoga ga bingung😆 sengaja aku panjangin dan bolak-balik untuk 300 kata😂🤣

Sayang anak...sayang anak...

Aku merdeka menyayangi anak-anak dengan berkomunikasi dengan mereka. Paling asyik ngobrol sama mereka hal-hal remeh temeeh, remah-remah kerupuk, hal-hal yang kecil, yang bikin tertawa bareng.

Merdeka dengan tulus menyayangi anak-anak. Karena mereka adalah bagian kehidupan, tantangan di dunia yang akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak.

Tulus bagaimana?

Kata mbah google, "Tulus itu kayak keset, walaupun diinjek-injek tetep aja welcome".






Comments

Popular Posts