Berdampak Nyata




Inspirasi menulis ku kembali ke tayangan Ipedia, This Is Me! tema “Berdampak Nyata, dengan bintang tamu Nani Nurhasanah, Direktur Strategi dan Pengembangan Program Ibu Profesional Pusat. Juga Founder di komunitas BINAR, ditayangkan Live, 24 September 2020. Aku nonton tayangan ulangnya di channel Youtube Ipedia.

“Mengembalikan peran orang tua sebagai pendidik anak pertama mereka di rumah.”

Nani Nurhasanah

Kegelisahan Kak Nani Nurhasanah, mengajar di sekolah inklusi dan terasa bagi nya biaya pendidikan mahal, pernah berjuang untuk pendidikan, bahwa pendidikan itu hak orang banyak bukan hak yang mampu. Menurutnya pendidikan itu tentang pendidikan berkualitas dan bukan milik orang mampu saja tapi hak setiap anak.

Kegelisahan itu membuat Kak Nani mengikuti Indonesia Mengajar dan diterima mengajar di daerah terpencil di Bima, Nusa Tenggara Barat selama satu tahun, mengajar di daerah dengan keterbatasan, Kak Nani menemukan anak-anak yang cerdas.

Dan kak Nani menemukan untuk di dunia pendidikan tidak hanya mengajar bisa bergabung dengan progrman-program yang lain, kak Nani pun bergabung sebagai program officer dan mendalami dunia pendidikan walaupun bukan sebagai guru, menangani pembuat progam.

Bagaimana dengan manajemen waktu kak Nani?

Kuncinya yaitu membuat skala prioritas, per bulan, membuat jurnal dan memetakan aktivitas selama satu bulan, membagi tiga aktivitas yang wajib dilakukan agar bisa maksimal dan mindfulness, maksimal menemani anak dan suami di rumah.

Kak Nani juga membuat tuliskan jurnal sedetail mungkin, menulis kapan, waktu dan apa yang harus diakukan, dan prioritaskan mana HARUS dan mana yang BUTUH juga INGIN, memudahkan kak Nani untuk memindahkan apa isi kepala menjadi tuliskan. DIibaratkan kak Nani, seperti merapikan lemari, isi lemari dikeluarkan dulu, baru ditata.

Ada pertanyaan dari penonton, bagaimana mengkondisikan anak, dan kak Nani berbaginya dengan cara memenuhi kebutuhan anak dan suami, puaskan kebutuhan anak dan suami, mengkondisikan dengan mengkomunikasikan bahwa ibu akan ada kegiatan. Jadi kebutuhan anak dan suami sudah tertunaikan.

Ditanya tentang STRONG WHY oleh penonton yang lain, kak Nani itu kuat di bidang pendidikan. Hati tidak bisa dibohongi, tidak bisa diada-adain. Kalau menurut ku panggilan hati ya.

Konsistennya kak Nani rendah, maka cara kak Nani membuat support system, kak aAni meminta suaminya mengingatkan jika mulai tidak konsisten dan membuat komunitas agar bisa semanagt bersama-sama  harus melaksanakan.

Menurut ku obrolan ini bermanfaat banget untuk inspirasi tulisan ku di blog juga menambah wawasan ku dan nyambung dengan talent mapping yang disinggung kak Nani dalam penjelasannya.

Kebetulan talents mapping ini aku menjadi santri TM  serta masih ku gali terus  ilmunya.

Menyikapi masa pandemi Covid-19 ala Kak Nani,

“Manajemen waktu dan emosi, dinikmati kebersamaan karena mereka akan cepat dewasa dengan kehidupan masing-masing dan  disepakati jadwal  belajar dengan mendengarkan keluh kesah anak-anak jika sudah mulai bosan dengan belajar, juga berusaha memenuhi kebutuhan keluarga, tetap bahagia.”


Comments

Popular Posts