Inspirasi untuk Hidup Lebih Asyik dan Bermakna
Judulnya itu ada di cover depan Buku Talents Mapping, Abah Rama Royani.
Tanggal 7 – 11 Agustus 2020, selama lima hari melalui
daring, alhamdulillah bisa ikut talents mapping ini, bersama Kakak Ninin Kholida.
Ada Abah Rama juga memberikan ilmu dan insightnya. Aku tahu talents
mapping ini sekitar tahun 2018, dari kelas Ibu Profesional.
Kelas mulai pagi sampai siang, istirahat dan mulai
lagi sore sampai malam. Seru sih. Niat ku ikut talents mapping ini selain
mengetahui fitrah bakat ku, menjadi petunjuk jalan atau cahaya ku yang benar
dengan cara yang benar. Untuk itu aku ikut pelatihan ini, jika aku ingin jadi
diri saya sendiri, maka saya harus mengenal diri saya terlebih dahulu. Ketika aku ingin memberitahu orang lain
tentang diri saya, maka saya harus mengenal diri saya sendiri lebih baik. Aku
pun harus mengakui keterbatasan untuk mencapai keunggulan kekuatan. Mengakui
keterbatasn diri juga termasuk berSYUKUr kepada Allah subhana wata aa yang
telah menciptakan diri ini.
“FOKUS pada KEKUATAN, SIASATI KETERBATASAN.”
Kemudian setelah aku mengetahui tentang diriku, aku
bisa menjalankan sesuai peran ku dengan efektif dan efisien agar semakin
produktif. Juga untuk bekal menemani anak-anak di rumah dalam setiap kegiatan
yang mereka lakukan, baik baru maupun yang berulang-ulang untuk mengetahui bakatnya.
“Orang tua perlu tahu bakat anaknya dan melatih potensi
kekuatannya serta mengarahkannya agar menjadi kekuatan.”
Dan buku itu ku dapat karena mengikuti talents mapping
ini. Buku itu sudah cetakan kelima, Februari 2020. Buku ini bermanfaat untuk
mengenal talents mapping dan membantu aku memahami konsep talents mapping
karena disertai contoh dalam kehidupan sehari-hari.
Mengutip buku ini. Filosofi dari talents mapping diibaratkan
dengan koloni lebah madu, yang mau bekerja sama sesuai dengan kekuatannya
masing-masing dan memberikan manfaat yang beragam. Itu;ah juga yang membuat
mengapa logo talents mapping menggunakan bentuk sarang lebah berwarna-warni.
Buku ini juga membantu aku memahami aktivitas ku
sebagai ibu, istri dan anak-anak di rumah juga memudahkan ku memahami bahwa visi
dan misi ku harus selaras, mengutip buku tersebut,
"VISI harus selaras dengan MISI, dan CITA-CITA harus selaras
dengan tugas.”
Bakat dan kekuatan ada hubungan timbal balik, saling membutuhkan.
Semua bakat berpotensi menjadi kekuatan jika bakat itu disalurkan ke tempat
yang tepat.
DI buku ini juga dipaparkan bagaimana agar potensi
kekuatan diri sendiri itu berkembang, ada rumusan yang dikenal dengan 4E, Enjoy,
Easy, Excellent, Earn melalui 4 kuadran aktivitas.
1.
Kegiatan
yang disukai dan bermanfaat/ produktif
2.
Kegiatan
yang disukai dan tidak bemanfaat/ tidak produktif
3.
Kegiatan
yang tidak disukai dan bermanfaat/ produktif
4.
Kegiatan
yang tidak disukai dan tidak bermanfaat/ tidak produktif
Mengembangkan diri dengan aksi ada dijelaskan dalam
buku ini. Bagaimana asyik dan bermakna di setiap profesi. Di buku ini juga ada
penjelasan dari 34 (tiga pulu empat) sifat prodiktif manusia dan bisa kita
pilih yang sesuai dengan sifat diri sendiri.
“Bakat adalah nikmat penting ketiga setelah nikmat
iman dan nikmat sehat, jangan pernah mengabaikannya.”
“Meninggikan derajat bagi manusia diantaranya dengan
mengembangkan bakat yang dianugerahkan oleh Allah subhana wata ala agar manusia
tidak bersikap lemah dan bersedih hati.”
Melalui talents mapping ini, aku sudah mengetahui anugerah
yang Allah berikan kepada ku, agar aku dapat memiliki kehidupan yang meaningfull,
hidup yang bermakna serta dapat memberi makna bagi orang lain dan lingkungan.
Comments
Post a Comment