Teenager don't like this

 


Hai Sahabat, ikut aku yuk, kemana?

Menjelajah.

Wah asyik, kemana nih.

Ke hati mu dan hati ku, eeeaaaa.

Ikut aku mereview tayangan ulang Obrolan Dapur Ibu, oya tayangan livenya ini diputar Rabu, 16 Desember 2020, sore, 15.30 -16.30 WIB. Bersama narasumber Ibu Septi dan Pak Dodik.

Nah topik ini, cocok untuk aku karena aku juga sedang membersamai kakak yang dikategorikan remaja. Topiknya adalah “ANAK REMAJA PALING NGGAK SUKA ORANGTUANYA MELAKUKAN INI”.

Masa Peralihan

Masa anak-anak ini adalah masa peralihan akan mengalami turbulensi, itu normal. Tidak memiliki kestabilan yang tinggi, bagaimana membuat turbulensinya tidak berlama-lama dan fluktuasinya tinggi, perlu dipersiapkan sejak dini.

Dan di masa-masa turbulensi ini, anak-anak akan berada di posisi berseberangan dengan orang tua karena anak sudah ingin dianggap dewasa dan orang tuanya masih menganggapnya masih anak-anak.

Ini tidak apa-apa dan perlu disikapi.

Yang paling penting apa yang anak-anak kita tidak suka pada diri kita, dengan cara tanya dengan cara santai sambil ngeteh bareng. Bukan diinterogasi.

Top Three

Top 3, survey Pak Dodik pada anak-anaknya, ini berlaku umum (general):

1.   Anak-anak tidak suka dikepoin, orang tua stalking medsos anak-anaknya, dan setiap postingannya di like semua

2.   Anak-anak tidak suka dinasehati, karena mereka ingin dianggap orang dewasa, mereka anak-anak ingin diajak ngobrol fake days dan problem solving, (anak-anak tidak suka orang tua mereka mendikte, menyuruh, menasehati), kata-kata yang dihindari misalnya “pokoknya, mau bapak/ibu, kalau kamu sayang sama ibu …” (ini aku banged, wkwk..wkkk…sambal nangis pulaaa).

3.   Ketika ada teman orang tua berkunjung, maka teman orang tuanya bertanya tentang anak-anak tentang sesuatu yang tak pernah mereka katakan langsung kepada orang tua temannya itu.

Belajar

Maka dari itu, sebaiknya:

·         Jika ada perasaan was-was, itu sebagai buah dari rasa kasih sayang orang tua, maka tanyakan pada anak bahwa orang tuanya ingin turut serta mendukung (support) apa yang dikerjakan anak dan apa yang perlu dikerjakan orang tua  ketika anak beraktivitas, bagaimana semestinya bapak/ibu lakukan dengan cara seminggu sekali ngobrol dan  anak-anak bisa menyampaikan apa yang sudah dikerjakan

·         Belajar mempercayai apa yang diceritakan anak, anak-anak juga belajar dipercaya

Tak Ingin Dituduh dan Digeneralisir

Anak-anak juga tidak ingin dituduh, misalkan, kamu pasti tidak mengerjakan pekerjaan rumah yang diminta guru.

Anak- anak tidak ingin orang tua suka mengeneralisir segala sesuatu tentang anak-anak.

Proses Panjang

Memperhatikan itu mempercayai. Memberi kepercayaan penuh itu prosesnya berlangsung Panjang.

Trust itu dibangun lama dari batu ke batu, dan hancurnya dalam waktu seketika. Misalkan khilaf atau pengkhianatan salah satu pihak. Hujan sehari, dapat menghapus panas sepanjang setahun.

Diskusi

“Jangan membuat citra diri anak turun dengan kekepoan orang tua”

Melatih anak untuk memiliki daya adaptasi bagus agar bisa menempatkan diri di zamannya dengan berlatih bersama orang tua.



Ada 4 pondasi yang perlu dilatih:

·         Melatih iman, iman bukan tumbuhkan, karena dari alam ruh sudah ada dalam dirinya, iman itu dirawat dan dikuatkan

·         Akhlak

·         Adab

·         Bicara

Jangan panik, dan mendengarkan kata orang karena bisa kehilangan pegangan arah.

11-12 tahun membuka media sosial didampingi bu Septi dan memantau cara anak-anak bertutur. Kemudian ngobrol memberikan feedback, mendiskusikan cara bertutur.

“Segala sesuatu yang sudah ditulis di medsos tidak pernah bisa dihapus.”

Dan walaupun dihapus sendiri, bisa dimunculkan kembali oleh pihak yang menyimpan kemudian memunculkan kembali untuk kepetingan apapun.

Latih anak-anak untuk waspada dan hati-hati. Dan membukanya dan melakukannya di ruang publik. Bukan di ruang tertutup.


Salah satu hak anak tidak diupload di medsos. Dan sekarang sudah ada perjanjian ketika akan mengupload anak-anak ke media sosial.



Melatih adab, sebuah proses yang harus dilatih.

Anak-anak juga melakukan usaha untuk mengerti orang tua nya. Oleh karena itu, agar energi kedua belah pihak tercurahkan bersama dan tidak terbuang percuma maka banyak ngobrol agar ada keselarasan gelombang.



Ada dasar mengapa anak tidak mau berteman di media sosial dan bisa menjadi obrolan.


Kepercayaan itu perlu dibangun dahulu dan berbohong itu juga tidak baik. Agar nyaman, kedua belah pihak jujur satu sama lain.



Selengkapnya: Teenage don't like their parent do this

Comments

Popular Posts