Tangga Tersembunyi Chapter I Part 1

 Carolyn Keene

THE HIDDEN STAIRCASE

Nancy Drew Mystery

CHAPTER I

The Haunted House


Sumber: PDF File E-book Downloald




Carolyn Keene

Tangga Tersembunyi

Misteri Nancy Drew

Bagian I

Rumah Berhantu


NANCY DREW began peeling off her garden gloves as she ran up the porch steps

and into the hall to answer the ringing telephone. She picked it up and said,

"Hello!"


Nancy Drew segera membuka sarung tangan berkebunnya bergegas melewati tangga beranda ke dalam rumah untuk menjawab telfon yang berdering. Dia mengangkat telfon dan berkata, "Halo!"



"Hi, Nancy! This is Helen." Although Helen Corning was nearly three years older than Nancy, the two girls were close friends.


"Hai, Nancy! Ini Helen." Walaupun Helen Corning usianya antara tiga tahun lebih tua dari Nancy, mereka adalah sahabat.


"Are you tied up on a case?" Helen asked.

"No. What's up? A mystery?"

"Yes—a haunted house."


"Apakah kamu sedang mengerjakan kasus?" tanya Helen.

"Tidak. Ada apa? Sebuah misteri?"

"Ya - sebuah rumah berhantu."


Nancy sat down on the chair by the telephone. "Tell me more!" the

eighteen-year-old detective begged excitedly.


Nancy duduk di kursi sebelah telepon. "Ceritakan lagi!" detektif 18 tahun itu 


"You've heard me speak of my Aunt Rosemary," Helen began. "Since becoming a

widow, she has lived with her mother at Twin Elms, the old family mansion out

in Cliffwood. 


"Aku akan mengatakan tentang bibiku Rosemary," lanjut Helen. "Sejak menjadi janda, dia tinggal bersama ibunya di Twin Elms, rumah megah tua keluarga di luar Cliffwood.


Well, I went to see them yesterday. They said that many strange,

mysterious things have been happening there recently.


Baiklah, Aku mengunjungi mereka kemarin. Mereka bercerita ada banyak kejadian aneh, misterius telah terjadi di sana baru-baru ini.


I told them how good you

are at solving mysteries, and they'd like you to come out to Twin Elms and

help them." Helen paused, out of breath.


Aku katakan pada mereka betapa hebatnya kamu menyelesaikan bermacam misteri, dan ingin kamu datang ke Twin Elms dan membantu mereka.


"It certainly sounds intriguing," Nancy replied, her eyes dancing.

"If you're not busy, Aunt Rosemary and I would like to come over in about an

hour and talk to you about the ghost."


"Ini benar-benar terdengar menarik, "balas Nancy, matanya berbinar-binar.

"Jika kamu tidak sibuk, Bibi Rosemary dan Aku akan akan mengunjungimu kira-kira satu jam dan berbicara tentang hantu itu."



"I can't wait."

After Nancy had put down the phone, she sat lost in thought for several

minutes. 


"Aku tak sabar lagi."

Setelah Nancy menutup telepon, dia duduk melamun berpikir untuk beberapa menit.



Since solving The Secret of the Old Clock, she had longed for another

case. Here was her chance!


Sejak menyelesaikan kasus Rahasia Jam Tua,  dia udah lama menunggu kasus lain. Inilah kesempatannya!


Attractive, blond-haired Nancy was brought out of her daydreaming by the sound

of the doorbell.


Nancy si cantik berambut pirang telah sadar dari lamunannya oleh bunyi bel pintu.


At the same moment the Drews' housekeeper, Hannah Gruen, came

down the front stairs.


Pada saat yang sama asisten rumah tangga keluarga Drew, Hannah Gruen, menuruni tangga depan.


"I'll answer it," she offered.

Mrs. Gruen had lived with the Drews since Nancy was three years old. At that

time Mrs. Drew had passed away and Hannah had become like a second mother to

 Nancy. 


"Aku saja yang akan membukakan pintu," dia menawarkannya.

Ibu Gruen telah lama tinggal dengan keluarga Drew sejak Nancy berusia tiga tahun. Pada saat itu Ibunda Drew telah meninggal dan Hannah telah menjadi layaknya ibu kedua bagi Nancy.



There was a deep affection between the two, and Nancy confided all her

secrets to the understanding housekeeper.


Ada perasaan yang dalam antara keduanya dan Nancy mempercayakan semua rahasianya kepada asisten rumah tangganya yang pengertian.



Mrs. Gruen opened the door and instantly a man stepped into the hall. He was

short, thin, and rather stooped. Nancy guessed his age to be about forty.


Ibu Gruen membuka pintu dan langsung saja seorang laki-laki masuk ke dalam rumah. Laki-laki itu pendek, kurus dan agak bungkuk. Nancy menebak usianya kira-kira empat puluh tahun.



"Is Mr. Drew at home?" he asked brusquely. "My name is Comber — Nathan

Comber."



"Apakah Tuan Drew di rumah? Laki-laki itu bertanya dengan kasar.

"Nama ku Comber - Nathan Comber."


"No, he's not here just now," the housekeeper replied.


"Tidak, Tuan Drew tidak di rumah saat ini," jawab si asisten rumah tangga.


The caller looked over Hannah Gruen's shoulder and stared at Nancy. "Are you

Nancy Drew?"


Nanthan Comber memandang dari balik bahu Hanna Gruen dan menatap ke arah Nancy. "Apakah kamu Nancy Drew?"


To be continued

Bersambung


Comments

Popular Posts