Ramadhan Bulan Keberkahan


Tarhib Ramdhan 1442 H/ 2021 M



Oleh:

DR. Aan Rohana, Lc M.Ag

Orang yang beruntung secara pribadi, keluarga, masyarakat. Bertambahnya iman, dan meraih taqwa menjadi manusia yang paling mulia di  hadapan Allah Subhana wata ala. Kesempatan itu datang tidaklah mudah seperti 11 bulan lainnya.

Sebuah riwayat dari Imam Thabrani, Rasulullah SAW bersabda, "Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, penghulu segala bulan, maka ucapkanlah selamat datang kepadanya, karena ia akan datang membawa berbagai keberkahan. Maka alangkah mulianya bulan yang datang itu."

  • Ruhani yang sehat (Beriman dan Bertaqwa)
  • Akal yang sehat (Berfikiran baik dan positif)
  • Akhlak yang mulia (senang berbuat baik)
  • Fisik yang sehat dan kuat (Optimalkan beribadah, dan kapan beristirahat)
  • Rizki yang berkah
  • Lingkungan sosial yang baik
  • Waktu yang berguna untuk beribadah
  • Pahala yang dilipatgandakan
  • Lebih mudah masuk surga dan selamat dari api neraka
  • Keluarga lebih bahagia dan sejahtera
  • Bertambah cinta, kasih sayang dan jiwa bersaudara
  • Lebih mudah mendidik anak
  • Berkepribadian menarik: ikhlas, jujur, Qanaah, syukur, ramah lemah lembut, sabar (mengendalikan emosi), tidak kasar dan tidak emosional, senang berkorban dan berbagi, hidup teratur dan disiplin, mudah memaafkan dan berdamai

Keberkahan Ramdhan itu ada di Malam Lailatul 

  • Malam yang paling berkah.

Sholat Lima Waktu tiap hari tepat waktu, tidak bisa dibandingkan dengan sholat di malam Lailatul Qadr, sholat khusu’

Malam yang tidak tertandingi, tidak akan bisa dibalas dengan sholat di satu malam, malam Lailatul Qadr.

Quran Surat al-Qadr

إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ

innā anzalnāhu fī lailatil-qadr

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.

وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ

wa mā adrāka mā lailatul-qadr

Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ

lailatul-qadri khairum min alfi syahr

Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ

tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr

Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.

ٱلْفَجْرِ مَطْلَعِ حَتَّىٰهِىَ سَلَٰمٌ

salāmun hiya ḥattā maṭla’il-fajr 


Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. Nilainya lebih dari amal 1000 bulan.

5-10 juz, berarti kita sudah bisa mengkhatamkan berapa kali karena dikali 1000. 

Karena 1000 bulan, karena 1000 bulan amalnya, seumur hidup bisa saja di hari biasa kita tak akan mendapatkan sebanyak itu.

Sepanjang hidup kita tak akan bisa mengkhatamkan  sebanyak itu. Waktu hidup kita pendek-pendek, amal di Lailatur Qadr seperti ratusan tahun.

Kita diberikan tantangan berat, 

  •  Jibril turun ke dunia memimpin para malaikat

Jibril turun untuk kaum muslimin untuk menghidupkan malam. Kepada umat akhir zaman, tantangan banyak, tapi Jibril turun untuk umat Nabi Muhammad turun setahun sekali, akan mendapatkan salam, istighfar dari 

  •  Berlimpah salam, doa dan istighfar para malaikat 

Malaikat Jibril, bumi penuh sesak dengan para malaikat di malam Lailatul Qadr, berkeliling di tengah-tengah kita, sedang berdzikir, ketika sedang haid tetap menghidupkan malam dengan berdzikir, memberi berbuka puasa. Itikaf di masjid itulah yang beruntung bertahan.

  • Kembali fitrah dan bersih dari doa

Jika kita bisa melakukan amalan, dan diterima Allah, maka Allah akan membersihkan dosa, suci dari dosa, kembali Fithri.


Kiat Sukses Keluarga Meraih Keberkahan Romadhan: 

Sukses memberikan kiat-kiat ini kepada keluarga, agar keluarga terkondisi untuk meraih masyarakat.

Pemahaman yang benar tentang keagungan Ramadhan.

Bulan beramal sholeh, segala bentuk macam yg buruk dan haram tidak dilakukan, agar bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, tidak mau terlewat. Misal, hal-hal yang membatalkan puasa.

Menyakini ramadhan dan termotivasi

Setiap tahun sudah dapat, 11 bulan terlewat berkecimpung dengan urusan dunia, kadang lupa, motivasi lebih setiap dating ramadhan, lebih baik bersedekah, lebih baik Qiyamulail bisakah kita mengangkat, agar kita yakin.

Melakukan persiapan dengan baik

Harus dikompakkan dengan keluarga, motivasi suami atau anak-anak sama kah dengan kita, dikondisikan dalam keluarga, persiapan untuk semua keluarga

Membuat target ibadah Ramadhan

Musyawarah dengan keluarga, target masing2 suami, anak-anak, ditulis, dan mengkondisikan diri, tidak santai selama bulan Ramadhan.

Membuat jadwal aktivitas dan amalan sehari-hari

Harus ada kesepakatan, tiap keluarga ada jadwal aktivitas, misalnya kapan jadwal khatam, Taddabur Quran, sholat Dhuha.

Jadi mengingatkan anak akan mudah, karena sudah ada jadwal. Tidak ada waktu kosong, terbuang percuma.

Istiqomah dari awal hingga akhir ramadhan

Apa yang sudah dijadwalkan  kita perjuangkan dari awal sampai akhir. Akhir Ramadhan, istiqomah menuntaskan jadwal.

Kalau ga bersungguh-sungguh, ga istiqomah, terutama ibunya, karena ibu adalah madrasah di rumah,  tak ada bisa yang menggantikan, ibu adalah guru sepanjang hidup, ga ada jamnya. Penuh di tangan kita, pendidikan Akhlak, mengajari baca Al Quran.

Saling bekerjasama dan saling tolong-menolong

Membuat skala prioritas, keterbatasan waktu, utamakan yg  fardhu ain, fardhu kifayah, sunah-mubah, penting dan paling penting, banyak Mashlahatnya, banyak pahalanya

Melakukan evaluasi harian dan pekanan, pribadi dan keluarga

Tiap hari, pekan, ada evaluasi, apakah bisa mencapai target, kalau ga ada evaluasi, sekedar harapan di awal, tidak bisa membuktikan setiap tahun. gambar mutabaah besar ditempel, yg berhasil diapresiasi, yg kurang disemangati.

Banyak Berdoa kepada Allah

Tentu tidaklah mudah untuk menciptakan hal itu, karena ini keinginan ideal, Rasulullah kalau mengajarkan dengan standar yg maksimal.

Rasulullah tidak menyuruh, tapi sahabat melihat Rasulullah, dan ingin dengan sendirinya melakukan seperti yang ideal Rasulullah lakukan.

Tidak bisa mencapai yang ideal, tapi harus berlatih.

Semoga ada perubahan yang signifikan, maka berdoa diberikan kesehatan fisik.

Segera beramal dan tidak menunda, puny prinsip, bisa melakukan target hingga tercapai.

Menghidupkan jiwa kompetisi dalam keluarga

Banyak tidur, banyak santai, tidak ada penyemangat jiwanya untuk beramal lebih, orang tua bisa memotivasi

Itikaf sepuluh hari terakhir

Memanage waktu pribadi, keluarga dan masyarakat

Optimalisasi ibadah sepanjang Ramadhan

Menjaga amal ramadhan pasca idul fitri (bertahan sampai 11 bulan), jika ada penurun tidak jauh, misalnya punya kegiatan yang positif. Ada upaya mewujudkan amal yang cerdas di bulan Ramadhan juga di 11 bulan.

Beramal Dengan Cerdas

Agar bisa mempertahankan amal-amal yang besar dan utama, nilanya tinggi.

Mengutamakan amal yang wajib

Gemar beramal sunnah (kalau wajib sudah, dan mengamalkan sunnah maka artinya mata dari Allah untuk melihat yang benar, yang positif)

Bersegera beramal setiap ada kesempatan

Mendahulukan yang bernilai besar

Beramal di waktu utama, contoh sholat tahajud

Tidak memperbanyak amal di waktu yang mubah (merupakan sesuatu yang boleh dilakukan tetapi jika dilakukan tidak berdosa dan tidak berpahala, contoh melamun, belanja, bercanda) sia-sia.

Menjauhi sebab-sebab futur dan malas (dihindari), shaum sunnah membentengi futur, berinteraksi (membaca, taddabur, menghafal, murojaah, Mengamalkan, bahkan mendawahkan), dengan Al Quran hatinya senantiasa baik dengan Al Quran

Hemat waktu untuk keperluan dunia, jangan lama-lama, untuk akhirat terus menyiapkan waktu yang produktif. Waktu dunia efisien



Comments

Popular Posts