Spill The Tea: Layangan Putus


Masih bisa ga ya ngomongin layangan putus?

Masih ada tempat ga ya, buat aku tulis review?

Aku tuh bukan ngereview serial sih di salah satu tv berbayar.

Tapi lewat tayangan Youtube.

Penulis diwawancara beberapa akun. 

Aku sebenarnya bukan ngereview juga, tapi aku tuangkan dari tayangan ke tulisan, wk...wk...wk.

Sumbernya aku pilih dari akun Youtube Official Feni Rose Official 1,3 Juta tonton, 8 hari yang lalu diposting, 25 Januari 2022, 31 ribu likes. Spill The Tea. Durasi 55.15 menit.

Di deskripsi tayangan wawancara ini, tertulis, Mommy ASF membantah kabar yang menyebut serial Layangan Putus adalah kisah nyata dari dok Eca."

"Lalu Kisah Siapa Dok?"


Kenalan

Dok. Eca panggilan, praktek dokter hewan, di. Eka Nur Prasetyawati, klinik hewan Nunna Pet House, di Malang, Jawa Timur. Beliau adalah penulis buku Layangan Putus, dengan nama pena Mommy ASF.

                    Sumber: Youtube Feni Rose Official


Orang tergila-gila layangan putus

Ditulis karena berdasarkan kisah nyata. Kesamaan novel dengan serialnya, sangat berbeda, essensinya menduanya sama, tapi yang di serial perselingkuhan yang kental banget, di buku itu poligami.

Menurut dok. Eca, di buku itu temanya poligami, pergolakan batin Kinan, tidak menentang poligami.

 

Kesamaan Kinan dengan dok Eca

Di serial Kinan itu berani, dan cepat mengambil langkah. Sikap independen, mandiri, kesigapan mengambil keputusan/ langkah, ternyata tidak terlalu banyak kesamaan, yang tidak itu cepat mengambil keputusan, dok. Eca mengambil keputusan itu banyak pertimbangan.

Perempuan harus punya harga diri, menurut dok. Eca menyikapi itu lebih ke komitmen, janji yang dipegang, itu yang diperjuangkan. 

Penulis script dengan novel berbeda.  Karakter Kinan di buku dengan di serial

Independen, berani iya sama dengan di novel. Kisah mendua semua orang bisa relate.


Kenapa judulnya Layangan Putus?

Karena menulis di komunitas di FB, iseng nulis, momentumnya dok. Eca menulis, yaitu ketika nganter, main ke rumah wali murid, lihat perpustakaan mini, dan ada buku tulisan temannya dok. Eca, bernama Manisma.

Menisma, lucu yang memiliki sesuatu dari dirinya. Terinpirasi dari temannya itu. Dari sana terpicu menulis.

Dok. Eca, melihat tulisannya berantakan, tergabung dalam majalah di kampus, suka coret-coretan tulisan.

Kemudian konsultasi dengan Manisma, menulis dan dikirm ke temannya, tanggapan temannya bagus, kemudian diposting, belum memakai judul, karena gaptek.

Selanjutnya hp dok. Eca itu handphone jadul, jadi font-font-nya kecil, dan tulisan layangan putus di depan mata, ketika menulis di hp tersebut. Jadilah judulnya Layangan Putus.


Kata Layangan Putus ada di dalam Buku

Ada, penggambaran diri saat kondisi saat itu, gamang, ga ada pijakan, seperti layangan putus. 

Feni Rose, "kalau layangan putus itu bukannya bebas, tak ada yang mengendalikan, bisa kemana saja?"

Tak jelas arahnya, ngawang, terombang-ambing.

"Perubahan dalam kehidupan, diibaratkan Layangan Putus", Feni Rose (pada saat dipoligami, tidak bekerja).

"Secara ekonomi, pada saat ada pelindung, pelengkap, tiba-tiba ga ada", dok. Eca. 

 

                     Sumber: Youtube Feni Rose Official

Proses Lahirnya Buku

Yang membantu punya pijakan lagi, menulis membuat relivied perasaan, ada yang menyalurkan kegundahan dari perasaan, walaupun keadaan yang belum ada pijakan masih belum terpenuhi dengan menulis.

Novelnya keluar satu tahun, setelah menulis di Facebook, dua kali take down di Facebook. Hari 1 sampai 3, aman, hari keempatnya responnya meledak. Di take down, ga mau memancing. Setelah di take down, malah yang berdatangan penerbit, yang menyakinkan untuk melanjutkan bisa dijadikan karya.

Takut ditulis di facebook, hanya memancing dan ga ada faedahnya. Dengan penuh pertimbangan, dan efeknya. Penerbit langsung mengejar ke Bali, dok. Eca pikir ya sudah melanjutkan penulisannya, karena penerbitnya serius.

Melanjutkan menulisnya pun tak mudah, sudah mulai bekerja aktif dan pindah. Mengalami transisi, pekerjaan rumah, adaptasi ke tempat baru, pindah ke sekolahan anak-anak.

 

Kehilangan

Hamil, melahirkan anak kelima meninggal, masih di Bali, sudah bekerja. 2018, bulan Juni. Setelah melewati itu semua, 2019 akhir pindah ke Malang.

Sedih, karena ada feeling gulity, sekarang masih mencoba berdamai dengan perasaan bersalah, karena yang kelima,  suami tidak bisa menemani, ketika periksa ke dokter sendiri waktunya terserah dirinya, berasa ngegampangin, kerja, pas momen melahirkan sudah pede akan normal. Pembukaan 10 lengkap, mengalami fracture artery, pendarahan, dok. Eca hilang kesadaraan, dicaesar, sudah meninggal.

 

Pindah

Pindah ke Bali ke Malang, sudah ada cita-cita, bukan karena Layangan Putus, kare suaminya dulu ingin pindah ke Timur, membuka dakwah di sana. Malang karena lengkap ada segi kesehatan dan pendidikan, dan kalau ke Surabaya ga jauh-jauh amat.

 


Proses Menulis di Kota Malang

Proses menulis ini lebih banyak di kota Malang, sambil pindah. Maka dari itu penulisan panjang, membutuhkan feel, waktu khusus. Karena ada waktu pembagian anak-anak dengan menulis, maka dari itu memakan waktu panjang, sambil bekerja, sambil menulis, ga bisa kalau teman kerja bilang cie...cie, di rumah anak-anak sudah tidur, dilanjutkan menulis.

 

Mengapa novel ini harus diselesaikan?

Ini cerita harus utuh dan harus menjadi satu yang bisa dibaca. Dan masih ada yang belum tersampaikan. Masih ada lanjutannya yang harus disampaikan. Karena endingnya karena pengharapan Kinan, agar kondisinya membaik, nyaman dengan mantan, ayahnya anak-anak, agar anak-anak bisa tumbuh kembang aman, punya mommy dan daddy yang bisa bersahabat dengan mereka.

 

                                                 Sumber gambar: Mall Shopee

 
Buku Kedua

Buku kedua, sudah kebayang ceritanya, yaitu kondisi yang baik. Proses menjadi baik dari Kinan yang berharap menjadi baik. Judulnya mau nyambung aja, tapi kak Feni bertanya, jadi mikir lagi dok Eca. Penggambarannya dok. Eca jadi mikir lagi. Jadi bukan Layangan Putus lagi buku keduanya.


"Judulnya menarik, menggelitik, Layangan Putus, banyak yang membahas, viral, orang pengen nonton karena releate,  sakitnya pernah, walaupun kadarnya berbeda-beda".

Tidak seharusnya perempuan yang dihadapkan dengan kondisi pasangannya yang mendua itu, merasa seperti Layangan Putus, dia harus punya kendali dalam hidupnya dan ketika terjadi yang tidak diharapkan, kendali itu tetap ada." 

-Feni Rose


Kendali dari Hidup dok. Eca

"In Sya Allah, Bismillah, ga pengen lepas dari ridho Allah, Eca penuh banyak pertimbangan, Allah murka, Allah marah ga ya?" - dok. ECa

 

Bedasarkan Real Life

Orang-orang sampai menerka-nerka. Karena tertulis, kisah ini berdasarkan kisah nyata. Dan terjadi berkubu-kubu sampai sekarang, itu yang dok Eci, ga mau.  Jangan dibanding-bandingkan. Menyayangkan adanya kubu-kubu. Ini awalnya dok. Eca take down tulisan. Pengharapan kondisi yang baik, akan semakin susah diwujudkan.


Pesan yang ingin disampaikan

Komunikasi, komitmen, punya janji, itu yang dipegang teguh. Komunikasi itu penting, ngobrol, maunya apa, jelas, poligami jika dikomunikasikan dengan baik, mungkin saja ini berjalan. Harusnya begitu - dok. Eca


Rasa apa berbeda yang dikomunikasikan dan tidak dikomunikasikan.

Dalam syariat poligami itu sunnah, ga ada salahnya, tapi, pada saat menuju praktekan ke sana, banyak tahapan dan ilmu yang harus dipelajari, persiapan panjang, jadi tidak bisa tiba-tiba dijalani tanpa perlu persiapan,  ternyata persiapan panjang, kalau menuju ke sana, perlu adanya belajar bersama, kalau sudah kejadian, hayuk belajar bareng, samakan persepsi, maunya kemana. In Sya Allah kalau itu ada, mungkin saja bisa berjalan seiringan.

Karena ga mungkin syariat itu muncul, kalau ga bisa dilakukan.

Komunikasikan seperti apa yang ideal dalam hidup yang mendua? - Feni Rose

Dok. Eca, "Karena ga ngerti, mana yang boleh, dan gak boleh maka aturannya harus jelas, diomongin. Proses penerimaan untuk menjadi menerima, perlu dibicarakan, perlu diobrolin, gimana obrolan bisa nyampe, kalau ga pernah komunikasi. Ritme baru, perlu adanya adjustment, perubahan tiba-tiba. Proses menerima, perlu dibicarakan, bagaimana bisa dibicarakan, kalau ga pernah dikomunikasikan."

Harapannya Kinan episode selanjutnya, kondisi yang ada, tapi komunikasikan sudah enak, ngobrol sebagai partner membesarkan anak-anak.


Penyesalan

Kinan ga ada penyesalan, lebih ke rasa bersalah ke anak-anak. Harusnya anak-anak hepi, punya keluarga yang lengkap. Bisa aja ibunya jadi dua.

 

Hikmah Baik/ Silver Lining

Apakah layangan itu akan berlabuh ke tempat nyaman, orang lebih banyak tahu, ada opportunity/ kesempatan baru?

Awalnya melihatnya ga, Alhamdulillah, yang ada bersyukur, semoga berkah aja.

Cetakannya sudah berapa? 10 ribuan.

"Menurut dok. Eca, novel sama ceritnya, beda, baca bukunya karena ditulis dengan penuh perasaan, penulis dalam masa transisi kehidupan berubah, ada keputusan yang diambil." - Feni Rose.  

 

Impian Kinan dan dok. Eca

Capadocia, langung jatuh cinta dengan konturnya, impian dok. Eca dari kecil naik balon udara. Dapat tur sponsor setahun ke Turki aja, bisa bawa anak-anak.

 

Ibu dengan 4 Orang Anak dengan Buku Layangan Putus

Apa yang kamu berikan kepada anak-anak laki-laki kamu?

Haraapannya anak-anak menjadi anak yang sholih, sesuai jalurnya apa yang diperbolehkan syariat dan mana yang bukan.

Jadi suami yang baik kelak? basicnya sholih, karena mereka mau mendua, belajar syariatnya bagaimana.


Dari Hasil Berkah Novel ini, Mau Kemana Lagi?

Jalan-jalan ga jadi prioritas sekarang. Masih nanti. Jadi goals jalan-jalan bukan juga.

Ketika Booming, orang pengen tahu, sosok dok. Eca alias Mommy AFS, orang-orang jadi ingin tahu? siap kah?

Setelah kasus Facebook, dok. Eca kaget, kemudian ketika drama tayang. Dok. Eca sudah mengesampingkan, lebih fokus dengan apa yang dikerjakan sekarang.

Siap jika ada omongan? yang berat dari sorotan ini?

Ga dipikirin, lebih kaget, ga nyaman, lagi praktek, ada yang dateng mau wawancara. Ga nyaman, di banding-bandingan, dikorek-korek masa lalu, jadi ga move on- move on.

 

Pesan dalam Buku

Komitmen itu bukan semata-mata, harus setia itu bagaimana,  tapi apapun yang dihadapi sebuah keluarga komunikasi itu penting. (jadi inget Materi Bunda Sayang), termasuk memutuskan untuk berpoligami. Komunikasi itu tetap terjalin ketika ada anak-anak. Walaupun pernikahan tidak berhasil, jadi orang tua tetap memperjuangkan komunikasi dengan anak-anak. Tak bisa putus hubungan karena ada anak-anak.

Kecewa, ragu akan pudar karena bersaudara karena ada anak-anak. Semua akan kembali ke anak-anak, minta maaf karena anak-anak.


Karakter

Lydia D, tidak disebutkan di novel. Di novel tak ada namanya, tidak disebutkan di nove. Ada partnya sedikit di novel.

Dok. Eca pengen punya anak cewek nama anaknya Kinanti. Karakter mas Aris di novel, tegas, dominan.


 Tayangan selengkapnya Ini Kisah Mommy ASF "Layangan Putus"

Comments

Popular Posts