Tarhib Ramadhan 2

Halaman pertamanya di sini ya  Good ReaderTarhib Ramadhan 1



 7. Mempelajari Fiqh Syiam

Mendalami sebagai wujud perhatian terhadap Ramadhan, jangan bosan mempelajari ilmu Fiqh Ramadhan. "Jika bosan dengan ilmu, cek hati kita, ada sesuatu di hati masing-masing, merasa lebih tahu.ilmu ini, cek, adakah penyakit sombong di hati? ".

Jauhkan sifat sombong dari diri.


8. Memiliki Kesiapan Mental & Spiritual

Ibarat latin marathon,  pemanasan dahulu, jika sampai ingin sampai finish. Persiapan dari Rajab dan Syaban.


9. Berdakwah Karena Allah

Lewat apa saja, online, media sosial, sharing yang bermanfaat dan dapat dipertanggungjawabkan ilmunya.


10. Membuka Lembaran Baru

Idul Fitri, kembali kepada kesucian, dosa-dosa terampuni di bulan Ramadhan.


ÙƒَÙ…َا Ùƒُتِبَ عَÙ„َÙ‰ الَّØ°ِينَ Ù…ِÙ†ْ Ù‚َبْÙ„ِÙƒُÙ…ْ


“Sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian”. (QS.Al-Baqarah (2): 183)


Imam Al Alusi dalam tafsirnya menjelaskan: “Yang dimaksud dengan ‘orang-orang sebelum kalian’ adalah para Nabi sejak masa Nabi Adam ‘Alaihissalam sampai sekarang, sebagaimana keumuman yang ditunjukkan dengan adanya isim maushul. Menurut Ibnu Abbas dan Mujahid, yang dimaksud di sini adalah Ahlul Kitab. Menurut Al Hasan, As Suddi, dan As Sya’bi yang dimaksud adalah kaum Nasrani.


Sumber: https://muslim.or.id/4439-tafsir-surat-al-baqarah-183-berpuasa-menggapai-takwa.html


Ramadhan berasal dari kata Romdho artinya panas yang terbakar. Di zaman awal-awal ada keterkaitan antara nama bulan dengan musim saat itu. Ramadhan dulu panas luar biasa terbakar. Yahudi pun berpuasa Ramadhan, akan tetapi karena panas terbakar, Yahudi menggesernya karena malas, panas. Ada juga kaum yang berpuasa di bulan Ramadhan, 50 hari, 10 hari di awal, 30 hari di pertengahan, dan 10 hari di akhir.

Puasa Nabi Adam Alaihi salam, juga pernah berpuasa setelah taubat, selama tiga hari, Puasa Ayamul Bidh, pertengahan bulan, tanggal 13, 14, 15 Hijriyah. Puasa Nabi Daud, sehari puasa, sehari tidak, selang-seling. Ada lagi puasa Asyura yang dilakukan oleh Yahudi, sebelum kedatangan Nabi Muhammad di Madinah.


Itulah yang dimaksud "orang-orang terdahulu" berpuasa. Kemudian ditambah di 9 Dzulhijah, yaitu puasa Tasu'a agar tidak menyerupai kamu Yahudi.


"Dengan puasa hati menjadi bersih, bersiap memulai lembaran baru saat Idul Fitri, di bulan Syawal." Ust. H. Imam Syafi'i, Lc, MPd.


Contoh Program Pribadi

1. Puasa

2. Sholat Tepat Waktu

3. Tilawah

4. Sodaqoh sesuai kemapuan masing-masing

5. Tarawih


Bersambung

Comments

Popular Posts