Malam Lailatul Qadr

 "Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa' fu'anni" 

(Ya Allah, Engkau Maha pengampun dan menyukai pengampunan, maka ampunilah aku).

Seperti pelari cepat, semakin mendekati finish semakin mempercepat langkahnya. Dan 10 hari terakhir semakin semangat menjalankan ibadah-ibadah. Semoga Meraih Malam Lailatul Qadr, doa-doa diijabah, amalan diterima dan dosa-dosa dihapuskan Allah Subhana wata ala, aamiin ya rabbal'alaamiin 🤲

Malam Lailatul Qadr Apa Ya?

Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan," (QS al-Qadr ayat 4-5).


Kapan Malam Lailatul Qadr Itu?

"Carilah Lailatul Qadar itu pada tanggal gasal dari sepuluh terakhir pada bulan Ramadhan." (HR. Bukhari).

Tanggal 21, 23, 25, 27, 29 Ramadhan. Malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadhan.


Bagaimana Tanda-Tanda Datangnya Malam Lailatul Qadr?

1. Udara yang tenang dan sejuk

Ibnu Abbas radliyallahu’anhu berkata: Rasulullah SAW bersabda:

"Lailatul Qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah."

2. Matahari terbit dengan teduh


Ciri-ciri malam lailatul qadar adalah cahaya mentari teduh, cerah tak bersinar kuat keesokannya.

Hal ini berdasarkan dari hadis Ubay bin Ka'ab radliyallahu'anhu, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

"Keesokan hari malam Lailatul Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan." 


Keutamaan malam Lailatul Qadar

1. Lebih baik dari seribu bulan

Di malam lailatul qadar, merupakan satu malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Hal itu seperti dalam firman Allah SWT berikut:

"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS Al Qadr ayat 3).

Syekh Abdul Halim Mahmud dalam Syahr Ramadhan menghitung seribu bulan setara dengan 83 tahun 4 bulan.

"Seribu bulan adalah delapan puluh tiga tahun empat bulan. Itu merupakan standar umum umur manusia. Lailatul qadr (alfu syahrin) lebih baik dari umur manusia; dari umur setiap manusia, baik umur manusia di masa lalu maupun umur manusia di masa mendatang. Intinya, lailatul qadr lebih baik dari (usia) zaman," kata Syekh Abdul Halim.

Selain itu, malam lailatul qadar juga menyimpan keutamaan lain yakni dosa seorang Muslim akan diampuni.

2. Diampuni Dosa-Dosa

Tentu saja itu berlaku bagi setiap Muslim yang menghidupkan malam Lailatul Qadar.

Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA. Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni," (HR Bukhari).

3. Dikabulkannya doa-doa

Syekh Ahmad Thayyib juga mengatakan, segala doa yang tidak diterima di waktu-waktu lain akan diterima di malam lailatul qadar.

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh umat Islam untuk memperbanyak ibadah, seperti shalat, istighfar, membaca Al Quran, dan mengharap rahmat Allah.

3. Malam penuh berkah

Malam Lailatul Qadar juga merupakan malam yang menyimpan beribu berkah.

Hal itu dijelaskan dalam surat Al Dukhan ayat 3 sebagai berikut: "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi," (QS Al Dukhan ayat 3).

4. Malam dicatatkannya takdir tahunan

Hal itu sebagaimana dalam firman Allah SWT dalam surat Al Dukhan ayat 4:

"Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah," (QS Al Dukhan ayat 4). Beberapa ulama menafsiri "segala urusan" dalam ayat tersebut dengan semua hal yang berhubungan dengan kehidupan makhluk, seperti hidup, mati, rezeki, untung baik, untung buruk, dan sebagainya.

Sehingga malam Lailatul Qadar dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia.


Amalan yang biasa dilakukan dilakukan saat malam Lailatul Qadar:

• I'tikaf

• Qiyamul Lail

• Memperbanyak Dzikir dan membaca Al-Quran

• Memperbanyak Istighfar

• Perbanyak doa "Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa'fu 'anni".


1. I'tikaf

Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu’anha berkata,

أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِه


“Bahwasannya Nabi shallallahu’alaihi wa sallam melakukan i’tikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan sampai Allah mewafatkan beliau, kemudian istri-istri beliau masih melakukan i’tikaf sepeninggal beliau.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]

2. Sholat Malam


Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ ، وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu, dan barangsiapa sholat malam ketika lailatul qodr karena iman dan mengharapkan pahala maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu]

3. Salat Tarawih

Salat tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan, dan menjadi amalan Malam Lailatul Qadar yang dapat dilakukan. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadan (Tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dalam hadits lain, dari Abu Dzar mengatakan bahwa Raulullah SAW pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya. Lalu beliau bersabda:

إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً

Artinya: “Siapa yang salat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (HR Ahmad dan Tirmidzi) 

4. Sedekah


Amalan malam Lailatul Qadar lainnya adalah bersedekah. Dalam hadits dari Asma’ binti Abi Bakr, Rasulullah SAW bersabda padanya:

لاَ تُوكِي فَيُوكى عَلَيْكِ

“Janganlah engkau menyimpan harta (tanpa mensedekahkannya). Jika tidak, maka Allah akan menahan rizki untukmu.”

Allah SWT juga berfirman:

وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

(… Wa mā anfaqtum min syai`in fa huwa yukhlifuh, wa huwa khairur-rāziqīn)

Artinya: “…Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS Saba’: 39)

5. Membaca Alquran


Dari Abu Hurairah RA:

أن جبريل كان يعْرضُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقُرْآنَ كُلَّ عَامٍ مَرَّةً ، فَعرضَ عَلَيْهِ مَرَّتَيْنِ فِي الْعَامِ الَّذِي قُبِضَ فيه

Artinya: “Dahulu Jibril mendatangi dan mengajarkan Alquran kepada Nabi SAW setiap tahun sekali (pada bulan ramadan). Pada tahun wafatnya beliau, Jibril mendatangi dan mengajarkan Alquran kepada beliau sebanyak dua kali (untuk mengokohkan dan memantapkannya).” (HR Bukhari)

Selain itu, sebaiknya bukan hanya membaca Alquran saja, tapi juga mempelaji arti dan maknanya agar mendapatkan hikmah yang dikandungnya. Ibnu Atsir Rahimahullah menjelaskan:

أي كان يدارسه جميع ما نزل من القرآن

Artinya: “Yaitu mempelajari (mudarasah) semua ayat Alquran yang turun.” (Al-Jami’ fi Gharib Hadits)

6. Menuntut Ilmu

Pada kitab Durratun Nasihin disebutkan hadist bersumber dari Anas bin Malik RA, dari Nabi Muhammad SAW yang bersabda:

مَن سلَك طريقًا يطلُبُ فيه عِلْمًا، سلَك اللهُ به طريقًا مِن طُرُقِ الجَنَّةِ

Artinya: “Barangsiapa hadir di majelis ilmu pada bulan Ramadan maka Allah menulis bagi orang tersebut tiap-tiap jangkahan kakinya sebagai ibadah satu tahun.” (HR Tirmidzi dan Abu Daud)

7. Memperbanyak Doa

Dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda:

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

Artinya: “Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizalimi.” (HR Ahmad)

8. Memperbanyak Istighfar

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ؛ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

Artinya: “Barangsiapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah), niscaya Allah memberikan jalan keluar untuk setiap kesedihannya, dan untuk setiap kesempitannya diberi kelapangan, dan Allah akan memberinya rezeki (yang halal) dari arah yang tiada disangka-sangka.” (HR Abu Dawud)

9. Umrah


Ibadah umrah sering juga disebut sebagai haji kecil. Rasulullah SAW bersabda:

فَإِذَا كَانَ رَمَضَانُ اعْتَمِرِى فِيهِ فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ حَجَّةٌ

Artinya: “Jika Ramadan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah Ramadan senilai dengan haji.” (HR Bukhari dan Muslim)

10. Memperbanyak Zikir

Amalan malam Lailatul Qadar lain yang bisa dilakukan adalah dengan memperbanyak zikir. Allah berfirman:

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

Artinya: “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS Al-Baqarah: 152)

 11.Taubat

عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ إِنْ كُنَّا لَنَعُدُّ لِرَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَجْلِسِ الْوَاحِدِ مِائَةَ مَرَّةٍ، رَبِّ اغْفِرْلِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ تَوَّابُ الرَّحِيْمُ.

Artinya: “Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata: ‘Kami pernah menghitung di satu majelis Rasulullah SAW bahwa seratus kali beliau mengucapkan, ‘Ya Rabb-ku, ampunilah aku dan aku bertaubat kepadaMu, sesungguhnya Engkau Maha menerima taubat lagi Maha Penyayang’.”


Itulah amalan malam Lailatul Qadar yang bisa dilakukan. Dengan memperbanyak amalan, maka semakin besar kesempatan untuk mendapatkan keutamaan di malam yang istimewa tersebut.

Referensi:

orami.co.id

Kompas.com

Gambar: pexels.com




Comments

Popular Posts