Kemrungsung

"Assalamu'alaikum." ajak Bu Yul.

Bu Yul mengajak tetangganya Bu Hendi untuk arisan PKK di balai desa. 

"Wa'alaikumsalam, saya sudah siap Bu Yul, eh tapi tunggu Bu Sari dulu ya, kemarin kirim pesan whatsapp mau bareng." balas Bu Hendi.

Beberapa menit kemudian.


"Loh kok belum datang juga Bu, coba ditelepon Bu Hendi." kata Bu Yul.

Bu Hendi kemudian menelepon Bu Sari.

"Ga diangkat, Bu Yul." kata Bu Hendi.

"Mungkin lagi jalan ya." balas Bu Yul.

Tiba-tiba dari kejauhan, Bu Sari berlari sambil berteriak, "Tunggu, Bu-Ibu!",

"Aduh ibu-ibu maaf ya, saya terlalu lama, ayo berangkat." kata Bu Sari sambil kelabakan.

"Kenapa Bu Sari, kok terlambat janjian, panik Bu?" tanya Bu Hendi.

"Iya, Bu Sari, Kemrungsung (bahasa Jawa)." tambah Bu Yul.

"Maaf Bu Yul, Bu Hendi, tiba-tiba tadi si nomor tiga minta BAB Bu, si nomor dua memecahkan gelas, baru selesai semua, mau berangkat ada tamu, pas suami ada lembur belum pulang, Bu. Saya juga minta maaf karena sudah ditunggu pertemuan PKK."

Credit: Pinterest

"Suami sudah pulang Bu Sari?" tanya Bu Hendi.

"Belum, Bu, anak-anak dititipkan ke tantenya. Tadi begitu tamu pulang, adik saya pulang dari kuliah, jawab Bu Sari."

"Ya Bu, saya juga pernah, terburu-buru, karena sesuatu yang tiba-tiba, sudah siap dari jauh-jauh hari, jam, tiba-tiba sesuatu yang diluar jangkauan datang. Itu loh Bu, piknik sekolah anak TK saya, sudah hari sebelumnya dan malam hari sebelum keberangkatan dipersiapkan semua, pagi si kecil berangkat mau BAB, tapi saya berangkat satu setengah jam lebih awal, kalau semisal BAB, belum terlambat, ternyata ada yang tertinggal, sekolah dekat rumah, tapi ya keringat bercucuran, kemrungsung" kata Bu Yul.

Credit: Pinterest

"Kalau saya, pernah terlambat ke kantor, di rumah terburu-buru, ketinggalan bis jemputan, naik motor kena macet, sampai di kantor ada rapat, jadi kemrungsung, ga konsentrasi dalam berpikir, panik, jantung berdetak kencang, terengah-engah." kata Bu Hendi.

"Ya Bu, ada sesuatu kondisi yang tiba-tiba, kemudian terburu-buru, panik, konsentrasi buyar, kemrungsung, tambah lagi paniknya jadi sensitif negatif ya Bu, pakai marah-marah ke orang lain, mereka jadi sasaran ketika kita mengalami kemrusung, kata Bu Sari."

"Belajar menata hati dan pikiran, jika ada kejadian yang memicu dan menguji ketenangan, belajar mengatasi kecemasan yang timbul, belajar rileks menghadapi kondisi yang kurang nyaman, balas Bu Hendi.

"Apalagi kejadiannya bersamaan dalam satu waktu yang mepet," balas Bu Sari.

"Berhenti sebentar, rileks, tarik nafas panjang, istighfar, tetap tenang agar pikiran tidak ambyar, (bahasa Jawa - tercerai-berai), itu kata motivator siapa itu, lupa saya, kaya Bu Yul.

Kemudian, mereka bertiga sampai di pertemuan PKK, tepat pembawa acara mengucapkan salam pembuka.

Menyikapi Kemrungsung dalam Islam, mengutip dalamislam.com,

Agar tenang Allah Subhana wa ta ala memberikan petunjuk:

1. Sabar 

Allah juga berfirman,

وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ

“Dan, orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan, mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa”. [Al-Baqarah : 177]

2. Shalat

Tidak ada hal terbaik yang bisa dilakukan ketika ada masalah selain dengan sholat.

اسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَة

“Minta tolonglah kalian dengan sabar dan shalat” (QS.Al-Baqarah: 153).

3. Meminta pertolongan lewat doa

Kekuatan terbesar seorang mukmin adalah doa. Maka dari itu, perbanyaklah doa agar mendapatkan kemudahan dari Allah SWT.

Allah Ta’ala berfirman:

وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللَّهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا هُوَ ۖ وَإِنْ يَمْسَسْكَ بِخَيْرٍ فَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.” (QS. Al-An’am: 17).

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,

أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

“Keadaan paling dekat seorang hamba dari Rabbnya adalah ketika dia sujud. Maka perbanyaklah doa (saat sujud)” (HR. Muslim).

4. Husnudzhon pada Allah

Cara menenangkan hati dan pikiran yang gelisah selanjutnya adalah dengan selalu berprasangka baik kepada Allah SWT. Ingatlah bahwa setiap keputusan yang diberikan Allah adalah hal yang paling baik untuk kita. Mungkin kita menginginkan sesuatu padahal buruk untuk kita, maka dengan Allah menjauhkan kita dari keinginan tersebut, kita akan selamat. Hanya Allah yang tahu jalan terbaik bagi hambaNya.

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى: أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي

“Allah Ta’ala berfirman, ‘Aku tergantung persangkaan hamba-Ku kepada-Ku’.”

Diriwayatkan pula oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya dari Watsilah bin Asqa’ radhiallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ : أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي ؛ فَلْيَظُنَّ بِي مَا شَاءَ

Allah Azza wa Jalla berfirman, “Aku tergantung persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Silahkan dia bersangka kepadaku dengan apa yang ia inginkan.”

5. Berwudhu

Jika hati dan pikiran tidak tenang, maka segeralah berwudhu. Wudhu akan membantu menenangkan hati dan pikiran yang gelisah.

Dari Athiyyah as-Sa’di Radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah bersabda:

عَنْ جَدِّي عَطِيَّةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْغَضَبَ مِنْ الشَّيْطَانِ وَإِنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنْ النَّارِ وَإِنَّمَا تُطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ

Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudhu. ( Syaikh Bin Bâz rahimahullah menilai hadits ini sanadnya jayyid).

6. Zikir

Zikir adalah mengingat Allah. Dengan memperbanyak zikir, maka kita akan lebih sering mengingat Allah. Hati dan pikiran pun akan jauh lebih tenang.

Allah berfirman,

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ

“Maka ingatlah pada-Ku, maka Aku akan mengingat kalian.” (QS. Al Baqarah: 152).

7. Membaca Al Quran

Selain dengan solat dan zikir, cara lain untuk menenangkan hati dan pikiran yang gelisah adalah dengan membaca Al Quran. Kalam Allah akan mampu menyejukkan hati kita yang sedang gelisah. Allah berfirman,

وَكَذَلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ رُوحًا مِنْ أَمْرِنَا مَا كُنْتَ تَدْرِي مَا الْكِتَابُ وَلَا الْإِيمَانُ وَلَكِنْ جَعَلْنَاهُ نُورًا نَهْدِي بِهِ مَنْ نَشَاءُ مِنْ عِبَادِنَا وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

“Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (al-Quran) dengan perintah kami. sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah al-Kitab (al-Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan al-Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengannya siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (QS. Asy-Syura [26]: 52).

8. Selalu bersyukur

Tidak ada manusia yang tidak pernah merasakan sebuah masalah. Namun hendaknya kita selalu bersyukur karena nikmat yang diberikan Allah jauh lebih banyak dibandingkan dengan kegelisahan yang kita rasakan. Bahkan mungkin orang di luar sana memiliki masalah yang jauh lebih berat dibandingkan dengan masalah kita.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dia berkata, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اُنْظُرُوْا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ، وَلاَ تَنْظُرُوْا إِلَى مَنْ فَوْقَكُمْ، فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لاَ تَزْدَرُوْا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ.

Lihatlah kepada orang-orang yang lebih rendah daripada kalian, dan janganlah kalian melihat kepada orang-orang yang berada di atas kalian, karena yang demikian itu lebih patut bagi kalian, supaya kalian tidak meremehkan nikmat Allâh yang telah dianugerahkan kepada kalian.”

Itulah 8 cara menenangkan hati dan pikiran yang gelisah dalam Islam. Semoga kita selalu diberikan keimanan dan kedamaian agar lebih tenang, rileks, fokus. Aamiin.

Referensi:

https://dalamislam.com/info-islami/cara-menenangkan-hati-dan-pikiran-yang-gelisah

Comments

Popular Posts