Sekelumit Kisah Cinta

Sekelumit Kisah Cinta Lebaran 2022, Ketetapan Indah dan Kehendak Kasih Sayang Allah  سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى


Perjalanan si Adik


Adik dari luar kota kumpul di rumahku. Bawa si kembar, ramai banged. Sampai di rumahku hari Kamis, 28 April 2022, malam. Naik bis gratis dari sebuah perusahaan. 

Adikku kena macet, total 15 Jam perjalanan.


Sahur dan Buka Bersama

Kami masih merasakan buka bersama di rumah Jum'at - Ahad. 


Masakan

Kami masak opor dan sambal goreng kentang, ati, pete iris tipis. Enak sekali. Dua hari sajian itu ludes. Bumbunya dibeli adikku di tempat langganannya. Makanannya sederhana, kebersamaannya yang luar biasa.


Lebaran Tiba

Kami sholat Ied di mushola lingkungan rumah. Alhamdulillah si kembar di usia mereka 2 tahun, sukses diajak sholat. 

Kami berfoto bersama, sungkeman dengan bapak ibu dan makan bersama.

Lebaran, Senin, 2 Mei 2022. Kami berpuasa 29 hari.


Silahturahmi

Aku sekeluarga ke rumah beberapa saudara di hari pertama dan kedua. Bapak dan Ibu ku tinggal di rumah, adik ku dan suaminya mengunjungi rekan kerja yang juga mudik ke kota ini. Dengan mengandalkan aplikasi maps, menuju rumah rekannya yang lumayan jauh dari rumahku, "tersasar ketika berangkat, pulangnya lancar jaya," kata adikku.


Apa kabar cucian?

Cucian dipikir juga?

Menggunung dengan indah cuciannya.

Cuci sendiri, setrikanya diserahterimakan ke laundry, kok ga sekalian? Mm, masih senang cuci sendiri, sambil main air.


Booked Kamar Hotel

Adik minta ditemani menginap di Semarang, jadwal kereta berangkat jam 06.00 WIB, tiba jam 11.00 WIB . Aku diamanahi cari hotel. H-3, masih cari-cari, harganya masih murah. Dan masih belum sreg sana-sini. H-2 masih mencari rate naik 100%. Booked dua kamar. Aku memilih hotel ini untuk menginap.


Vaksin & PCR

Sebelum menuju Semarang, aku share ketentuan KAI.

Keponakan ku belum vaksin dan juga PCR karena ketika jadwal vaksinnya, dia batuk dan flu. Setelah pencarian dengan suaminya, pulang dengan tangan hampa.

Ku tawarkan untuk mengantarkan mencari, emat tempat ku sambangi, nihil, adanya Astra Zaneca untuk dewasa. Tidak ada Sinovac untuk anak-anak. 

Menuju satu rumah sakit swasta, Alhamdulillah tersedia vaksin yang diinginkan. Tetapi untuk tes PCR di rumah sakit itu, hasilnya keluar besok malam. Sedangkan adik ku pergi besok pagi. Kami sepakat untuk PCR di Bumame.

Aku booked di website Bumame. Jam 11.30 WIB kami berangkat menuju Semarang. Alhamdulillah lancar di perjalanan. Cuaca cerah, panas di sepanjang perjalanan. Kami mampir sekali untuk ke toilet.


Jam 15.00 WIB, kami tiba di Bumame. Pelayanan drive-thru menjadi pilihan kami. Hasil 24 jam. Akan tetapi ada penawaran khusus hari itu, hasil bisa 12 jam, jika kami mengunduh aplikasi Bumame. Bumame berhasil ku unduh. Dan jam 23.00 WIB hasilnya di share melalui pesan WhatsApp. Alhamdulillah hasilnya negatif.


Cuzzz Stasiun

Jam 05.00 WIB kami berangkat menuju stasiun, oya di Semarang, akhirnya kami menginap di sini.

Setelah mengantarkan adik sampai pintu keberangkatan, aku dan suami menuju parkiran, di mobil kami hanya mengecek di kursi penumpang bagian tengah, jika ada barang yang tertinggal. Tidak ada. Tapi kami tidak mengecek bagasi.

Benar saja, adik ku telfon ada tas jinjing warna orange tidak ada bersamanya. Hampir saja, karena suami sudah mencapai gerbang keluar.

Dan memang benar ada tas jinjing orange, adik ku turun menunggu di pintu masuk, aku menghampirinya, dan memberikan tas itu.


Check Out


Aku check out sekitar jam 09.00 WIB, menuju rumah. Jam 11.30 aku tiba. Dan adik ku tiba di rumah jam 13.00 WIB.


Rumah Sepi

Ramai dengan anak-anakku ditambah anak-anak adikku, ada dua kembar berusia  dua tahun yang aktif. 

Rumah berantakan, tapi kami senang, walaupun ada rasa capek, kesal, gemas, pegal-pegal, semua itu terbayarkan dengan kebersamaan. 

Rumahku sepi kembali. Si kembar yang menghiasi rumah dengan keramaian sudah pulang ke rumah. Tak ada lagi rebutan, tangis, teriakan, tingkah pola si kembar.

Sungguh nikmat yang tak terhingga dari Allah Subhana wa ta ala. 

Jarak jauh, menjadi dekat dengan berkumpul, setelah dua tahun pandemi. Lebaran ini kami bisa berkumpul dalam keadaan sehat. 

Sekelumit kisah hidup ini terwujud atas kehendak dan ketetapan kasih sayang Allah Subhana wa ta ala. Pandemi berakhir atas ijin-Nya. Semoga Allah melindungi kita semua, memberikan nikmat sehat, nikmat terbaik atas kuasa-Nya.

Comments

Popular Posts