Butterflies Effect


Dikisahkan seorang remaja putri yang berstatus pelajar di sebuah SMA, ga kayak remaja kebanyakan di negara itu, suka pesta dan jalan juga kongkow bareng.


Tinggal bersama orangtuanya, anak tunggal. Ayahnya seorang polisi dan ibunya juga bekerja di ranah publik. Keduanya sibuk bekerja.


Remaja putri itu bernama Emily. Emily menghabiskan waktu luangnya untuk bekerja dan membuat karya seni.


Emily bekerja untuk membayar uang kuliahnya dengan mengantarkan pizza jika rencana dia mendapatkan beasiswa tidak berhasil. 


Siapa diri Emily terkuak melalui dialog dengan tokoh utama Pria. 


Seorang remaja yang kehidupannya bertolak belakang dengan Emily.


Remaja putra itu seorang penyanyi terkenal di negara itu.


Mereka tak sengaja bertemu pada suatu malam.


Malam itu …


Emily mengantar pizza ke sebuah rumah yang terlihat ramai karena banyak orang  di rumah itu yang sedang berpesta.


Dan rumahnya adalah Emily sewaktu SMP dan waktu itu mereka adalah Bestie. Mereka berpisah karena Emily yang tidak ingin mencari perhatian atau ketenaran dalam pertemanan dan sibuk bekerja.


Terjadilah perang mulut di antara mereka berdua. Dengan hasil akhir, kemenangan di pihak Emily.


Berpendirian Tegas


Emily yang berpendirian jika ingin sukses kamu harus bisa berkorban. Mengorbankan waktu untuk hangout bersama teman.


Malam itu, si penyanyi terkenal menuju ke bis yang membawanya tour keliling kota. 

Di dalam bis, ia terlihat tidak bahagia. Manajernya yang notabene ibunya sendiri terlihat mengatur hidupnya 


Remaja pria itu kemudian turun dari bis dan melihat ke arah posternya yang ditempel di sebuah dinding di kota tempat tinggal Emily.


Ketika berbelok, ada 3 orang gadis mengetahui bahwa remaja pria itu adalah penyanyi terkenal. Dan segera berteriak. Padahal si penyanyi sudah memohon untuk dimatikan.


Akibat teriakan histeris fans garis keras penyanyi itu segera lari menjauh.


Si penyanyi mengetuk jendela mobil Emily, memohon bantuan. Emily enggan, karena orang itu orang asing yang baru dikenalnya.


Si penyanyi meminta tolong ke Emily yang saat itu lewat.


Emily dengan berat hati menyetujui. Emily belum sadar dengan siapa ia berbicara. Sampai akhirnya si penyanyi membuka tudung jaket yang menutupi kepalanya.


Akan tetapi Emily tidak berteriak, ia hanya tak percaya. Dan mereka berdua bernegosiasi.


Pada akhirnya, Emily menyetujui menolong si penyanyi. Mereka menuju rumah Emily.


Rumah

Si penyanyi masuk dari jendela kamar Emily. Dan takjub melihat suasana kamar Emily yang penuh dengan seni.


Si penyanyi menyukai karya seni Emily. Mereka berdua mengobrol. Mereka berusaha mengenal satu sama lain. Orang yang baru mereka kenal masing-masing.


Si penyanyi tidur di bawah sedangkan Emily di kasurnya.


Pagi harinya, Emily, bangun dan turun dari kasur, terjatuh karena lupa menginjak si penyanyi yang berada di lantai.


Mereka akhirnya terbangun. Dan Emily berusaha mengalihkan perhatian orangtuanya dengan mengatakan bahwa mereka kurang perhatian kepadanya, sibuk pada pekerjaan mereka.


Sebenarnya sih, menurutku kalau si penyanyi langsung keluar lewat jendela pun, ga bakal ketahuan sepertinya, karena Orangtua Emily sibuk dengan kegiatan masing-masing, tanpa harus Emily mengalihkan perhatian mereka.


Film

Cerita di atas adalah sedikit sebuah alur dari film di Netflix, namanya aku lupa. Ceritanya tentang mimpi dan kehidupan kedua remaja berbeda latar belakang akan tetapi punya perasaan yang sama. Keduanya merasa kok sama ya, kok gue banged ya, kehidupannya. Mereka dipertemukan oleh takdir dan cocok satu sama lain karena merasa senasib. Film tanpa dibumbui adegan-adegan pornografi dan pornoaksi. Film manis yang membuat sensasi butterflies In stomach yaitu rasa geli yang terjadi di dalam tubuh, adalah sensasi yang ditimbulkan pembuluh darah yang mengelilingi perut dan usus kamu sedang mengerut dan otot-otot pencernaan berkontraksi. Penurunan aliran darah itulah yang membuat seseorang merasa seperti serangga bersayap beterbangan di perut. (Sumber: nusantics.com)


Fenomena fisik itu bisa mengungkapkan ikatan yang mendalam antara tubuh dan pikiran. Ketika Anda tengah jatuh cinta, bukan hanya area otak saja yang mampu merasakannya, melainkan juga perut. (Sumber: kompas.com)

Comments

Popular Posts