Read A Loud
Mengasah keterampilan membaca melalui Training of Trainer (ToT) Read A Loud.
Penting
Pengetahuan Read a loud ini penting untuk penggiat literasi sebagai bagian dari jiwanya dan membantu kegiatan literasi nya di masyarakat. Dan tentu saja, khususnya untuk membangun literasi anak-anak sendiri di rumah.
Pengetahuan read a loud didapat dari artikel-artikel online.
Dan akhirnya, berkesempatan belajar cara-cara menggunakan membaca melalui ToT Read a Loud bersama ahlinya Ibu Roosie Setiawan, founder Reading Bugs. Mengulas dan mengulitinsatu per satu isi dari buku Read a Loud oleh Jim Trelease.
Buku Read a Loud ini bukan tentang mengajar anak membaca; ini tentang mengajar anak agar mau membaca. Ada pepatah pendidikan yang berbunyi, "Apa yang kita ajarkan kepada anak-anak untuk dicintai dan diinginkan akan selalu lebih besar daripada apa yang kita buat agar mereka pelajari. " -Jim Trelease
Keuntungan
Membacakan nyaring memiliki keuntungan akademis di masa depan.
Ketika kita membacakan nyaring kepada anak-anak kita, kita sedang melengkapi anak-anak agar siap menghadapi masa depan mereka.
Di era teknologi ini, membaca buku menjadi kegiatan yang harus dipersiapkan waktunya. Kegiatan membacakan merupakan cara baik karena menjadikan kegiatan sederhana, meringkuk dengan anak dengan buku.
Membaca itu diajarkan untuk digunakan. Harus ada kegiatan membaca untuk meningkatkan keterampilan membaca. Inilah yang digunakan.
Belajar membaca tidak terjadi dengan sendirinya. Perlu mengajarkan bagian-bagian keterampilan dari membaca.
Komponen
Mengajarkan bagian-bagian otak untuk membaca.
Anak kelas 1 memiliki 8 komponen
5 komponen menghubungkan bahasa.
3 komponen pengetahuan kata.
Terbiasa hakikat beragam tulisan dan bahan cetak/bacaan.
Literasi dini untuk anak berbicara untuk memahami.
Membaca nyaring:
Bercakap-cakap
Bernyanyi
Membaca
Struktur huruf:
Pengenalan/Pengetahuan huruf
Kesadaran bunyi/fonologis/fonemik
Anak belajar bentuk dari kosa kata
Tali Scarborough, 2001
Mengajarkan anak belajar membaca melalui dua hal ini:
Manusia merupakan makhluk yang menyenangi hal-hal yang menyenangkan. Maka dari itu perlu cara menyenangkan untuk menjadikan manusia membaca.
Membaca itu merupakan keahlian yang dilakukan. Sama seperti kita belajar naik sepeda. Membaca pun demikian.
Otak Manusia
Otak manusia tidak diprogram untuk membaca. Akan tetapi, otak manusia itu dibuat untuk merasakan, berbicara, mendengar, melihat ... Tapi otak tidak diprogram secara genetik untuk belajar membaca.
Membaca bukanlah keterampilan alami yang kita miliki.
Membaca nyaring merupakan cara menghubungkan dua bagian otak:
Membangun hubungan antara apa yang didengar dengan apa yang dilihat itu bisa dilakukan dengan membacakan nyaring.
Dan dalam trainning ini ada tugas dan sertifikat juga support group setelah acara.
Rasa
Aku menikmati mengikuti kegiatan ini karena bermanfaat sekali dan ilmunya sangat tepat sasaran, Bu Roosie runtut dan baik sekali menyampaikan materinya sehingga mudah dipahami.
Comments
Post a Comment