Khusyu' dalam Sholat


Definisi Sholat


5 rukun qauli yaitu : Takbiratul ihram, membaca al-Fatihah, tasyahud akhir, shalawat dalam tasyahud akhir, salam pertama. 

8 rukun fi'li adalah : Niat, berdiri ketika mampu, rukuk, I'tidal, sujud pertama dan kedua, duduk diantara dua sujud, duduk tasyahud akhir dan tertib.

Wajib: membacakannya 

Mengangkat tangan: Sunnah

Standar fikih minimal terdengar oleh telinganya sendiri.

Perbuatan ada yang wajib dan ada yang sunah.

Salaman itu selesai sholat.

Wudhu itu menjadi syarat sahnya sholat. Sudah wudhu, kemudian batal, ga wudhu lagi, terus sholat, ga sah sholatnya.

Definisi Khusyu'

Kalau mau sholat itu, pikirannya ditenangkan.

Bertemu dengan Allah, akan tunduk.

Bentuk penghambatan diri, akan asyik sholatnya.

Seperti Nabi Muhammad sholat sambil kapalan kakinya, walaupun sudah mendapat jaminan surga.

Tidakkah Allah suka ketika aku menjadi hamba yang bersyukur.

Dipanggil Allah, kok tidak menghadap.

Perasaan itu akan menghadirkan rasa tunduk kepada Allah Subhana wa ta ala.

Mata Harus Benar-Benar Ditundukkan

Tanduknya hati kepada Allah itu artinya

Meresapi perintah dan kewajiban tentang sholat.

Anggota tubuh dan pandangannya ke tempat sujud, tangan dan kaki ikut semua.

Kuncinya di dalam hati. Hatinya mengingat Allah subhana wata ala. Tidak mengingat lainnya.

Ayat-Ayat tentang Khusyu'

Q.S. Al-Hadid: 16


Hati mengingat kepada Allah, tunduk dan memahami apa yang dilakukan.

Hati orang-orang beriman maka hatinya akan bergetar karena takutnya kepada Allah.

Ketika mendengar kata Allah Subhana wata ala hatinya akan bergetar.

Rasa tunduk, paham dan cinta melebur menjadi satu di dalam hati. Bertemu dengan Allah adalah pertemuan spesial, rasa takutnya kepada Allah semakin ingin mendekat. Lain dengan takut kepada manusia, takut kepada manusia itu maka akan menjauh.

Hatinya menjadi tenang jika sudah menangis bertemu dengan Allah. 

Dikabulkan Doa Nabi Zakaria alaihi salam

Doa Nabi Zakaria dikabulkan karena segera dalam kebaikan. Istrinya mandul bisa kemudian melahirkan.

Sholat itu sudah ditentukan panggilan, maka sebelum adzan, sudah sampai di masjid. Sepertinya orang tuanya Syekh Ali Jabir, mempunyai amalan Istiqomah dan istimewa.

Karena bapak ya tidak pernah mendengarkan adzan di luar masjid, pasti sudah sampai masjid, dan dilakukan secara Istiqomah.

Maka dari itu mempunyai amal yang istimewa, dzkir yang luar biasa, Qur'an yang luar biasa. Sama seperti Bilal bin Rabah, setiap batal dia wudhu dan sholat Sunnah dua rakaat, ini standar  Bilal masuk surga. Memiliki kebiasaan yang istimewa yang tidak dipunyai orang lain.

Perasaan cemas jika sholatnya diterima atau tidak.

Sabar dan Sholat menjadi Penolongmu



Ketika Rasulullah sedang sholat cucunya ramai, diganggu. Maka Rasulullah pun responnya tahu, maka sujudnya dipanjangkan.

Begitu dahsyatnya mengingat posisi manusia menghadap siapa.

Begitu sholat beban hidup menjadi hilang. Ada waktu kita istirahat yaitu dengan sholat.

Maka dari itu kaki Rasulullah bengkak, tidak terasa karena begitu menikmati.

Urgensi Khusyu'

Sholat secara Tumaninah  menikmati sholatnya, gerakan tiap gerakan dinikmati. Sholat tidak khusyu' seperti mayit, hanya mengugurkan kewajiban, dapat pahala, tapi tidak ada ruhnya, tidak ada bekasnya.

Sholat itu mencegah kehidupan keji dan mungkar. Dan akan ada dampaknya dalam kehidupan, tidak ada penjiwaannya, tidak membekas dalam kehidupannya. 

Maka katakanlah MENEGAKKAN SHOLAT dari awal niat sampai salam.

Bagaimana Bisa Khusyu' dalam Sholat

Hai anak Adam ketika mau sholat pakailah yang terbaik.

Sholat bukan beban.

Meninggalkan kesibukan dunia, 5 menit untuk sholat.

Yang sunnah dinikmati, bacaan rujuk, sujud ditadaburi, dinikmati. Tadaburi arti suratnya.

Khusyu' nya Para Ulama


Dalam satu rakaat, Rasulullah sholat membaca Al Baqarah, Al Imran, An-Nisa dan bacaannya pelan.

Jika surat-surat tentang neraka, maka Rasulullah juga berdoa untuk dijauhkan dari neraka.

Al Ihsan, Hadits Arbain ke-2, sholat seakan-akan Allah ada dihadapannya.

"Kemudian laki-laki tersebut bertanya lagi: ‘Jelaskan kepadaku tentang ihsan?’

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “(Ihsan adalah) Engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya. Kalaupun engkau tidak bisa melihat-Nya, sungguh Dia melihatmu.” 

Q.S. Al Bayinnah ada ulama membacanya satu ayat saja, diulang-ulang.

Comments

Popular Posts