Bentakan dan Kasar


Cerita 

Suatu hari, si Anugerah pulang dan bercerita, kalau dibentak-bentak temannya.

Ku tanya mengapa dibentak-bentak?

Makanan Tumpah

Jawabnya, karena makanannya tumpah.

Ku sampaikan kepadanya, untuk belajar agar lebih hati-hati dalam mengerjakan sesuatu, kerena dia kurang berhati-hati. 

Meminta maaf kepada teman dengan baik dan suara jelas, sopan.

Katakan pada teman-teman bahwa dia masih berproses belajar.

Menyenggol Teman

Atau pernah dia dibentak teman-temannya, dia bersedih, karena merasa tersudut dan semua menyalahkannya.

Karena dia berlari dan menyenggol salah satu temannya, hingga temannya kesakitan. 

Dan teman-temannya lainnya membentaknya.

Aku tanya apakah dia sudah meminta maaf kepada teman yang disenggol, karena teman yang disenggol, sakit.

Dia jawab sudah.

Ku tanya, apakah baik berlari-larian di tempat sempit dan ramai?

Dia jawab, tidak.

Apakah meminta maafnya dengan baik dan tulus?

Dia jawab, iya. Tapi masih dibentak-bentak.

Ku katakan padanya, bisa saja permohonan maafnya belum diterima, karena belum baik menurut teman yang disenggol. 

Lain kali jalan saja di tempat sempit dan ramai, tidak berlari. 

Jika ingin berlari-larian di lapangan yang luas dan tidak ramai.

Ku katakan lagi, posisi dia yang ada di pihak bersalah karena sudah berlari dan menyenggol temannya hingga kesakitan.

Ku sampaikan kepadanya untuk meminta maaf dengan baik, tulus. Suara yang baik dan jelas karena dia salah.

Pelajari Situasi

Aku belajar untuk memahami situasi. Dalam hidup anak ku kelak, dia akan menghadapi situasi yang sama dengan orang yang memiliki sifat-sifat ini.

Bentakan dan kasar.

Ku ajak anakku belajar untuk memahami situasi.

Meminta maaf dengan baik, sopan dan tulus karena dia bersalah.

Jika permintaan maaf sudah dilakukan dan berusaha dilakukan dengan baik dan benar, tidak diterima, untuk belajar menerimanya.

Untuk tetap baik dan bergaul dengan baik, walaupun temannya tidak mau berteman, jangan dipaksakan untuk mau berteman.

Ku ajak ngobrol untuk belajar memahami situasi, apa yang sebaiknya lakukan. 

Tipe Anak

Anakku tipe yang ingin berteman dengan siapa saja, hatinya seperti suamiku. Tulus dan baik.

Tapi tiap individu berbeda, seleksi alamiah. Manusia makhluk sosial, ada yang nyaman berteman dengan orang yang sama, dengan circle yang sama atau berkelompok kecil.

Sedangkan anakku yang ingin berteman dengan siapa saja. Merangkul semua. Tapi tidak semua bisa menerima, dan dia ku.ajak belajar untuk memahami situasi, tidak bisa semua untuk menerima apa yang kamu inginkan bahkan niat baik mu.

Bentakan dan Kasar untuk tidak melakukan hal yang sama. Karena membentak dan kasar itu perbuatan tidak baik. 

Jangan dibalas.

Belajar, Proses, Tumbuh baik

Agar anakku belajar tetap kuat dan bersabar.

Berusaha untuk menjadi pribadi lebih baik lagi.

Menjadi kuat, tangguh, memahami situasi dan belajar mencari solusi dan menyelesaikan tantangan hidup yang dia hadapi.

Belajar, berproses dan tumbuh dengan sifat, karakter, perilaku yang baik.

Hikmah 

Pelajaran hidup yang bisa ku dapat, zaman serba cepat tapi mengajak anak-anak melihat dan menganalisis sebuah kejadian yang melibatkan hati, sifat dan karakter manusia tidak bisa dilakukan dengan cepat.

Tidak bisa dilakukan sehari, dua hari. Sebisa dan semampu, nalar anak-anak. Dan perkembangan tumbuh kembangnya.

Rasa syukur kepada Allah, kami melewati ini semua.

Mendapat anugerah dan hikmah lewat belajar dan tumbuh bersama anak-anak.

Aku memohon diberikan kekuatan dan kemudahan dalam memahami situasi dan mencari solusi, dalam pengasuhan dan menjaga amanah Allah, tantangan hidup di akhir zaman.

Comments

Popular Posts