My Love, Mom and Dad



Dzikir & Doa
Lantunan Allahu Akbar, Astaghfirullah keluar dari mulutnya.
Bapak di usia 70 tahun lebih, dari 2018 terserang stroke.

Keduanya bisa mempersembahkan amal baiknya dihadapan Allah. Barokah di usia yang Allah titipkan. 

Kami mohon Ya Allah, doa-doa terbaik. Nikmat rejeki yang luar biasa atas kebaikan-kebaikan melangkah kecil namu pasti.

Ibu dengan sabar meladeni makan, memasak makanan, membuang sampah dan  hasil BAK nya di ember dekat tempat tidur di kamar, membersihkan embernya, membuang sampah tisue, membantu memakaikan celana, belum lagi mendengarkan bentakan Bapak.

Apa yang kulakukan?
Hanya mengantar kontrol ke rumah sakit.

Ku rasakan sedih dan lelah bapak tak kunjung sembuh.

Ku rasakan sedih dan lelah ibu membersamai bapak setiap harinya.

Ibu pernah dirawat dengan jeda yang mepet. Dari awal November  juga di awal Desember. Satu bulan sekali, beliau dirawat. Dengan kondisi Diabetes Melitus yang dideritanya sudah lama.

Dukungan 
Ketika Ibu di rumah sakit, aku membantu untuk menyiapkan kebutuhan  bapak makan pagi, ku siapkan makanan kesukaannya, nasi goreng, tahu tempe dibacem. Makan siang masih sama. Sore ku belikan sate. Malam harinya ku siapkan jajanan. Selama sepekan ibu di rumah sakit. 

Niat

Masuk Rajab, Syaban dan Ramadhan.

Kami anaknya, suami dan aku berniat mengantarkan silahturahmi bapak dan ibu, kedua orangtua ku ke kampung halamannya.

Semoga keduanya semakin baik, semakin bisa tercapai. Aamiin Allahumma Aamiin. 🤲

Semoga kami bisa mempersembahkan amal baiknya dihadapan Allah, Ridho Allah kami harapkan dan nantikan. 

Ya Allah, semoga barokah di usia yang Allah titipkan kepada kedua orangtua kami. 

Kami mohon Ya Allah, doa-doa terbaik. Nikmat rejeki yang luar biasa atas kebaikan-kebaikan jalan tantangan ini. Semoga kami amanah dengan Orangtua dan anak-anak yang Allah titipkan. Mohon maaf khilaf kami.

Puasa
Tiap Senin dan Kamis saat ini Bapak berpuasa. Walaupun udzhur syari' (berhalangan) di hari tuanya, di usianya tidak mewajibkan Bapak untuk berpuasa. 

Semua untuk Ridho Allah, niat Bapak juga Ibu dan usaha menambah amalan ibadah kebaikan diterima Allah, dosa-dosa diampuni, diangkat derajat kedua orangtua kami oleh Allah Subhana wata ala.

Kontrol

Dua atau tiga pekan yang lalu, ku antar ke urologi, asam lambungnya naik, karena belum makan, sengaja. Karena takut BAB.

Intensitas BAK dan BAB beliau semakin tinggi jedanya.

Suster dengan baiknya mempersilahkan kami menunggu di ruang dokter, sementara Bapak bisa berbaring di kasur.

Ketika dokter datang, kami disarankan dokter ke IGD, dibantu suster kami ke IGD. Di IGD Bapak bolak-balik ke kamar mandi, BAK dan BAB, sementara Bapak baru ditanyakan dokter dan menunggu pendaftaran. 

Setelah pendaftaran selesai, Bapak belum ditangani, karena pasien IGD saat itu cukup banyak.

Dan tidak juga belum ditangani dokter kembali, kami memutuskan pulang. Akhirnya, beliau tidak jadi ke Urologi.

Beliau tidak jadi, karena menunggu Pak Dokter lama juga.

Mohon bantu kami Ya Allah. Ya Rabb, Rabbuna, Yaa Aziz, Yaa Ghafur, Yaa Jabar, Yaa Mutakabir.

Wallahu alam bi showab.

Comments

Popular Posts