Bermalam di Assalam


Merasakan kembali
setelah lama tak piknik bersama. 


Kali ini bersama keluarga besar karyawan kantor suami. 


Destinasi wisata di kota Solo. 


Yang semakin ramai. Kota yang bagiku memiliki kesan mendalam, berjuta kenangan menghangatkan jiwa, mengingatnya membuat hati hangat temaram. 


Kota yang juga merupakan bagian dari perjuangan dalam perjalanan hidup. 


Di mana-mana pun semakin ramai, populasi penduduk di pulau Jawa, kian bertambah. Alhamdulillah. 


Kembali ke piknik bersama, menggunakan jasa tour travel, dan dalam paket nya, kami menginap di Hotel Assalam ini, yang satu komplek dengan boarding school  terkenal di kota ini dan salah satu kampus ternama. 


Kami tiba sebelum Isya. Jalanan di sekitar padat. 


Wisata kuliner di sekitar lokasi kami menginap adalah surga. Banyak pilihan dan cukup dengan berjalan. 


Kami disambut dengan parkiran yang luas. Lobby hotel yang juga lebar. 


Di belakang lobby adalah ruangan makan. Tidak ada lift. Ruangan makan dengan sedikit meja dan kursi. 


Kami berjalan menyusuri lorong menuju kamar yang tidak jauh dengan ruang makan. 


Kamar kami terdiri dari dua bed single


Ada meja dan lemari. 


Kamar mandi yang difasilitasi dengan air hangat yang berfungsi dengan baik. Air conditioner (AC) berfungsi dengan baik. 


Kami sendiri memutuskan menggunakan taksi online dan menuju pusat perbelanjaan. 


Kami makan dan menemani anak bermain. Setelah itu kami kembali lagi ke hotel. 


Sayang sekali, menikmati malam yang cukup singkat di kota kenangan. Kami kembali karena malam semakin larut. 


Menutup kegiatan malam itu dengan  kegiatan bebas karena di hari itu adalah hari pertama


Hati pertama perjalanan kami dimulai, kami berkumpul setelah Subuh dan Alhamdulillah bisa berangkat sesuai jadwal. 


Tujuan pertama kami adalah sebuah tempat yang disebut sebagai "Malangnya" Jawa Tengah. Tawangmangu. 


Sekitar jam 11.30 WIB, kami tiba di restoran makan siang. 


Setelah itu dari resto menuju Candi Sukuh menggunakan mobil HIACE putih keluaran tahun 80-an.




Kemudian berlanjut ke Air Terjun Jumog. 


Menaiki tangga baik di candi dan air terjun, sungguh hari yang sehat. 


Dan esok harinya kegiatan kami berlanjut di hari kedua. 


Pagi cerah, kami dapat menikmati cuaca indah dengan santai. 


Matahari masih hangat. Kami menuju ke lokasi pertama di hari kedua, yaitu Solo Safari. Dulunya adalah taman Jurug. 


Mengalami perubahan dengan konsep seperti taman Safari atau Zoo di Bogor, Jawa Barat dan Malang, Jawa Timur 


Cuaca semakin panas di siang hari, belum banyak kursi dan tempat berteduh dengan  jarak yang cukup jauh.


Pohon-pohon belum banyak tumbuh. 


Dan menuju pintu keluar belum banyak wahana. 


Kami berjalan sekitar 2.25 - 2.50 KM. 


Anakku semangat sekali ketika akan pergi ke Taman Safari Solo. 


Akan tetapi kelelahan ketika harus berjalan dan berpanasan. 


Tidak boleh membawa makanan dan minuman dari luar. 


Ketika aku berjalan, aku berpapasan dengan para mbah. Kasihan menurutku. Mereka berjalan jauh. Tapi bisa saja beliau-beliau itu lebih kuat yang dari akun pikirkan. Bahkan, lebih kuat dari aku.


Anakku kecapekan dan kecewa karena tidak kami belikan boneka yang ada di pintu keluar taman Safari. 


Butuh proses untuk meredakan kekecewaan dan kelelahan karena capek berjalan. 


Sebagai bagian dari proses kehidupan, anakku belajar mengatasi kekecewaan dan kelelahan. 


Itulah hikmah dari perjalanan piknik. Apalagi lagi piknik bersama dengan orang lain rombongan. 


Banyak hal yang bisa diambil sebagai bagian dari perjalanan hidup. Kesan dan pengalaman. Adab dan etika selama perjalanan. Bersosialisasi, berkenalan atau bertemu kembali. Semua bagian dari piknik bersama, berbagi dan menikmati momen bersama, mendapatkan pengalaman dan kesan dalam perjalanan.

Comments

Popular Posts