DeepFake


Situasi Global Berubah Lagi


Donald Trump ditangkap polisi. Berita tentang ini mungkin sudah sampai ke tangan anda. Foto-fotonya sudah beredar luas di media massa. 


Apa yang kita saksikan bagaimana Donald Trump melarikan diri, ditangkap polisi. Kemudian polisi menjaga dari kerumunan massa. Kemudian kita saksikan Donald Trump sudah berpakaian orange.


Foto-fotonya sudah beredar luas kemudian kita pikir, jangan-jangan inilah apa yang disampaikan oleh Donald Trump sendiri beberapa hari yang lalu. Bahwa dia akan ditangkap, oleh karena itu dia membutuhkan pendukungnya untuk berdemonstrasi.


Tidak mengherankan bila polisi berjaga-jaga di beberapa kota besar di Amerika agar Donald Trump tidak melarikan diri 


Pikiran kita bisa saja mengatakan wah dia tidak siap untuk ditangkap dan banyak media yang mengentertain kasusnya.


Saya tidak perlu menceritakan kepada anda kasus yang dialami Donald Trump.


Tapi foto-fotonya barangkali bisa menyakinkan anda.


Tapi nanti dulu.


Apakah ini benar-benar asli atau fake?

Dan saya kira sampai tahapan di sini, anda sudah bisa mengatakan itu palsu. 


Ternyata setelah Googling lebih jauh. Dicek, ternyata tidak ada beritanya di dalam media massa yang resmi.


Jadi sampai tahapan ini, masih memerlukan media massa resmi untuk mengecek suatu kebenaran.


Tetapi, bayangkan suatu ketika akan terjadi perang informasi, antar bangsa, terjadi keributan di suatu negara. Perang saudara atau tak usah jauh-jauh ada pemilu yang sebentar lagi yang akan dijalankan.


Barangkali sebentar lagi, dengan peradaban dan teknologi yang baru, kita tidak bisa membedakan apakah berita ini asli atau palsu.


Apakah ucapan seorang pemimpin itu benar-benar ucapannya? Atau dibuat oleh orang lain?


Tidak mengherankan kalau

George Bernard Shaw pernah mengatakan, "Beware of false information, it is more dangerous and ignorance."


Jadi false information akan banyak beredar dan sekarang teknologi memungkinkan bagi kita untuk menyaksikan dan membuat sendiri hal-hal seperti itu.


Apa yang saya sampaikan kepada anda adalah sesuatu yang tidak sulit untuk dibuat dengan menggunakan aplikasi yang bisa anda buka aksesnya, apakah lewat android, iPhone atau ponsel-ponsel anda masing-masing, anda cari sendiri ada cukup banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk memanipulasi wajah, suara dan kejadian dan seterusnya.


Ini adalah sesuatu yang menurut saya sangat mengkhawatirkan.


Suatu ketika kemampuan manusia untuk mendeteksinya akan kalah dengan kecepatan. DeepFake dalam menciptakan informasi baru.


Dan jangan lupa.


Banyak orang-orang yang memang agak ignorance.


Orang-orang yang dengan cepat langsung sebarkan kepada orang lain tanpa mengecek kebenarannya.


Belum lama ini beredar video tentang bayi-bayi yang dilahirkan dari ibu yang tidak harus mengandung bayi tersebut.


Tetapi bisa disimpan dengan menggunakan artificial womb (rahim buatan).


Kalau kita telusuri lebih lanjut, ternyata ini dibuat oleh seorang penulis science fiction yang berharap suatu ketika ini bisa menjadi suatu kenyataan.


Tetapi narasi yang beredar di sini adalah telah dihasilkan dan ini bisa menyelamatkan kaum perempuan yang tidak bisa melahirkan karena suatu dan lain hal.


Dan jangan heran, hal ini banyak dikirim oleh kaum berpendidikan termasuk orang yang selevel guru besar berpendidikan bergelar PhD dan lain sebagainya.


Jadi bisa dibayangkan, kalau hal seperti ini sudah lolos, apalagi nanti kalau ada DeepFake menyangkut soal kepentingan di antara kita.


Selain dari Donald Trump, anda pernah melihat bagaimana video tentang Obama yang berbicara lucu dan kasar tentang Donald Trump. 


Kalau disana orang kupingnya sudah tipis, saya kira ini bisa memicu keributan, tapi untunglah cukup pandai dan bisa membedakan, sampai kapan mereka mampu membedakannya. 


Bisa kita saksikan video tentang Tom Cruise yang juga itu sebenarnya bukan Tom Cruise. 


Kita saksikan video tentang artis terkenal Gal Gadot yang kemudian dibuat oleh orang lain dan bisa dibuat sebagai bintang porno.


Dan sebagian orang mempercayainya.


Kita juga bisa melihat bagaimana video edukasi Morgan Freeman, yang wajahnya adalah Morgan Freeman, tapi sebenarnya itu dibuat oleh orang lain. Dan gerak tubuhnya bisa digerakkan seperti apa yang diinginkan orang lain.


Dan saya kira anda juga pernah menyaksikan American Got Talent, ini adalah sebuah tontonan hiburan, dimana jurinya, Simon Cowel tampil di depan sebagai penyanyi, tapi sebetulnya yang menyanyi adalah orang lain.


Sebagai hiburan ini cukup menarik tetapi sebagai peristiwa politik atau kejadian-kejadian yang memecah-belah. Barangkali inni adalah sesuatu yang perlu kita pikirkan bersama-sama.


Apa dampaknya jika DeepFake berkembang terus?


  1. Mendistorsi kebenaran

jangan lupa setiap bangsa memerlukan kebenaran, karena kebenaran itu sesuatu yang bisa menjadikan kita melihat realita.

"Seeing is no longer believing."


Ini adalah persoalan besar bagaimana kita mendeteksi realita.


  1. Mengikis kepercayaan publik kepada para pemimpin dan tokoh-tokoh publik 


  1. Mengancam keselamatan umum, merusak reputasi dan keamanan nasional


  1. Menimbulkan ketidakpastian informasi


  1. Menimbulkan suasana yang paradoks


Saat publik mulai teredukasi maka akan muncul apa yang disebut, "The Liar's Dividend. 


Ini adalah studi yang dilakukan oleh Chesney & Citroen (2028).


Dia mengatakan, ada pihak yang diuntungkan  dengan menciptakan berita-berita palsu.


Jangan lupa, selain ada berita palsu ada orang yang tidak dikenal, orang yang punya keahlian untuk membuat gambar-gambar manipulasi suara tapi ada orang yang tidak memerlukan itu.


Keahliannya adalah muncul di hadapan Publik, dia mendapatkan keuntungan untuk menyebarkan kebencian.


Karena dengan begitu, maka orang yang akan didukung akan terpilih kemungkinan besar justru akan menimbulkan persoalan-persoalan baru di kemudian hari.


Kita masih menunggu apakah akan EID detector sehingga dengan cepat kita bisa mendeteksi suatu kebenaran atau keaslian dan kemudian perlu ada edukasi publik agar Publik lebih lebih kritis.


Namun seberapa cepat, ini menjadi persoalan sendiri.


Barangkali anda masih ingat kasus, yang dialami oleh Selenski, presiden dari Ukraina, yang mengatakan dia masih berjuang mempertahankan negaranya. Tetapi video itu kemudian dirubah seakan-akan Selenski telah menyerahkan Ukraina kepada lawannya.


Video ini beredar dengan cepat kemudian menghilang dalam 24 jam berikutnya.


Mereka bisa dengan cepat mendeteksi dan mengatasinya. 


Akhirnya kita semua memang tetap membutuhkan media yang sudah kita kenal. Media konvensional yang telah menjaga demokrasi dan persatuan.


Media-media seperti itu selalu didukung oleh kode etik, pengetahuan dan tentu saja dijaga etika kerjanya.


Mereka tentu mencari kebenaran selalu memeriksa, melakukan validasi sebelum menyebarkan informasi sehingga ketika ada berita tidak benar, kita selalu mengacu pada mereka, walaupun peradaban kertas telah berakhir dan barangkali juga, peradaban televisi sebentar lagi akan berakhir.


Namun berita yang mereka berikan tetap akan penting dan relevan bagi persatuan dan demokrasi.


Tentu saja, saya berterima kasih kepada teman-teman media yang selalu menjaga dan menciptakan berita-berita yang jernih dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan.


Dan menjaga kemanusiaan di antara kita.


Akhirnya saya ingin menutup dengan apa yang pernah disampaikan oleh presiden Estonia, Toomas Hendrik Live, "Fake news is cheap to produce. Genuine jurnalisme is expensive."


"Berita palsu itu murah dihasilkan, tapi Genuine jurnalisme is expensive."


Stay relevan


Sumber: Rhenald Kasali YouTube Channel


Comments

Popular Posts