Afirmasi


Afirmasi atau Strawberry?


Generasi yang berjuang secara keras, yaitu berita tentang Putri Ariani yang muncul di beberapa berita, yang dikatakan bahwa gara-gara dia mendapatkan golden buzzer maka Simon Cowell dikritik habis-habisan dan banyak yang minta agar dia diganti.


Simon Cowell


Seakan-akan Putri Ariani itu tidak layak untuk mendapatkan golden buzzer, berita yang saya baca kesannya demikian.


Setelah ditelusuri, hal tersebut berasal dari sebuah percakapan di forum diskusi bernama Reddit, banyak yang kecewa dengan sikap Simon Cowell yang belakangan ini semakin soft.


Memang ketika kita bergaul dengan banyak orang dan menyaksikan perjuangan orang-orang yang bersungguh-sungguh maka hati kita akan semakin soft.


Soft and Straight


Dan nampaknya, sikap Simon Cowell ini berubah dan terbaca oleh banyak sekali audiens di seluruh dunia.


Orang rindu terhadap sikap Simon Cowell yang dikenal dengan sikap brutal ketika audisi dan mengusir mereka yang melakukan audiensi.


Cerita-cerita itu adalah masa lalu.


Oleh karena itu, mereka rindu akan juri yang lebih berani berbicara dengan straight. Seperti juri Howard Stern, seorang broadcaster yang beberapa kali menjadi juri dan diganti oleh Simon Cowell, dan pernah beberapa kali diganti lagi.


Tidak Ada Hubungan dengan Putri Ariani


Jadi tidak ada hubungannya dengan Putri Ariani yang mendapatkan golden buzzer. Dia tetap layak.


Tapi ini adalah percakapan terpisah tentang Simon Cowell.


Jadi juri yang sering bertemu orang-orang yang berjuang bukan strawberry generation, mereka berjuang dengan sangat keras. Dengan segala keterbatasan dan kekurangan, akhirnya menjadi sangat lunak.


Andy F. Noya


Menurut Prof. Rhenald Kasali, Andy F. Noya, 15 tahun yang lalu, sangat nyinyir dan pedas.


Tapi belakangan menjadi lebih agak lembut karena dia banyak sekali bergaul dengan orang-orang yang dengan segala keterbatasan menjadi pejuang sosial bukan hanya untuk menjadi orang yang berguna bagi dirinya tapi menjadi pejuang sosial yang memikirkan orang lain.


Bagaimana tidak hati menjadi berubah menjadi lembut.


Akan tetapi, Andy tetap mengajukan pertanyaan-pertanyaan berani belakangan ini.


Memang tidak berubah tapi ketika kita melihat realitas dari orang-orang yang berjuang, pasti kita akan menjadi lebih cair.


Era Afirmasi


Memang ketika melihat acara American Got Talent, British Got Talent, yang muncul adalah orang-orang dengan kaki sebelah, pendengaran yang kesulitan, wajah tidak menarik, menderita kanker dan lain sebagainya.


Dari cerita itu, dengan segala kekurangan, mereka bisa bernyanyi dengan bagus, memberikan stand up comedy yang baik.


Inilah era afirmasi.


Inklusi


Dengan Afirmasi, kita bisa melakukan inklusi.


Penting dipahami oleh kaum muda, perjuangan dalam mencapai keberhasilan bukan semata-mata ditentukan oleh nama kampus, IPK, kutu buku, dll. 


Tapi tidak tahu keadaan di lapangan. Membaca buku dan lapangan, pergaulan, perjuangan kehidupan ini sama pentingnya.


Cerita Prof. Rhenald Kasali


Bertemu anak-ank muda di Freeport, anak UI, ITB.


Asal SMA-nya hebat, kuliah bagus, IPK bagus, dengan ijazah itu mereka diterima kerja di Freeport.


"Dari ilmu yang anak-anak muda tersebut berapa persen ilmu yang terpakai di lapangan?" tanya beliau.


Mereka mengatakan 10-20%.


"Loh kenapa hanya 10-20%?" tanya beliau kembali.


"Karena semua di sini afirmasi, Pak." Jawab mereka lagi.


Apa yang beliau saksikan di Freeport juga terjadi di Unilever, di tempat lain.


Bukan kantornya tidak menekankan bekerja dengan sistem, toh sekarang teknologi sudah banyak membantu. 


Orang-orang hebat banyak sekali diperlukan orang-orang yang logic. Afirmasi memegang peranan yang penting.


Karena Freeport juga harus merekrut penduduk sekitar dan itu jumlahnya tidak sedikit.


Mereka hidup dalam situasi dan kecepatan yang berbeda, jangan lupa, kita semua bersaudara dan datang dari daerah yang tidak sama.


Ada yang datang dari daerah terpencil, dulu TK tidak ada, banyak sekali orang jadi pejabat tidak lewat TK. 


Jangan lupa banyak orang yang bekerja dengan keras mendapatkan pendidikan yang tinggi.


Prinsipnya saat ini, keuntungan bukan untuk shareholder saja, tetapi juga stakeholder yang ada di sekitar kita. Misalkan Alfamart, mempekerjakan juga anak-anak difabel, toh bisa bekerja juga.


Contoh Orang-Orang yang Berjuang


Beethoven berjuang walaupun dengan keterbatasan pendengaran, hingga berhasil menciptakan Symphony no.9 yang terkenal, Einstein tetap berjuang walaupun dengan keterbatasan disleksia, Thomas Alfa Edison, mengatakan, jika dia melakukan percobaan 1000x gagal, maka dia akan melakukan 100.000x percobaan.


Dan hasilnya, bisa berkembang.


Kesimpulan


Afirmasi itu penting, jadilah pemimpin yang melakukan afirmasi.


Jangan berpikir bahwa semua dunia ini untuk mereka yang sekolahnya bagus atau IPK tinggi, asal sekolahnya hebat-hebat.


Kita juga melihat orang-orang dengan segala keterbatasan dan kekurangannya, tapi mereka bisa punya perjuangan dan menciptakan hasil yang baik.


Mungkin suaranya tidak sehebat yang lain, tetapi kita bisa melihat kegigihannya.


Jangan melihat hari ini, ini adalah titik awal, jadi titik awal tidak bisa menilai, tapi beri mereka kesempatan, mereka barangkali akan menjadi sesuatu.


Insight


"Affirmation without discipline is the beginning of delusion."


-Jim Rohn-


Jadi banyak sekali orang yang menjadi privilege, merasa entitled (merasa berhak) tapi mereka tidak memiliki self-discipline.


Saya tidak bisa melihat orang-orang yang bisa mengalahkan self-discipline walaupun mereka punya kekurangan.


Dan orang-orang ini bukanlah generasi strawberry melainkan orang-orang yang mendapatkan afirmasi karena mereka memiliki potensi yang sangat besar.


Sumber dan tayangan selengkapnya

Afirmasi


Comments

Popular Posts