Tukang Gembok

Podcast

@POLT

Lukman. Tng

Keahlian yang berdasarkan moral dan etika akan menghasilkan etos kerja yang positif. 

Bila keahlian tanpa moralitas yang benar, pasti akan menghasilkan penjahat-penjahat kelas dunia yang tentunya akan mempermalukan keluarga di kemudian hari. 

Tukang Gembok dan Muridnya

@Andrie Wongso

Guru

Seorang ahli kunci ternama, bermaksud mewariskan ilmu kepada kedua orang muridnya. 

Setelah dididik selama beberapa tahun. 

Kedua muridnya telah mahir dan berhasil menguasai beberapa cara membuka kunci dengan gembok. 

Untuk menentukan ahli warisnya,  maka ahli kunci itu bermaksud menguji mereka secara bersamaan. 

Tantangan

Disiapkan lah dua kotak terkunci, yang didalamnya berisi sebuah bungkusan berharga yang ditempatkan pada dua kamar yang bersebelahan.

Si A dan Si B masuk secara bersamaan ke masing-masing kamar bersebelahan yang telah disiapkan.

Tidak lama lama kemudian, si A keluar, dia telah menyelesaikan tugasnya terlebih dahulu.

Sang guru bertanya, "wah begitu cepat engkau berhasil membuka, apa isi kotak itu?"

A menjawab, "di dalam kotak, terdapat bungkusan berisi permata. Wah sinarnya berkilauan indah sekali."

Tidak lama kemudian si B menyusul keluar dari kamar. 

Kembali pertanyaan yang sama diajukan kepada si B.

"Apa isi kotak yang berhasil kamu buka?"

B menjawab, "aku hanya membuka gembok dan kemudian keluar, tidak membuka kotak, apalagi melihat isi bungkusan yang ada di kotak itu."

Sang guru mengangguk puas dengan jawaban di B. 

Keputusan 

Dan akhirnya diputuskan sang guru bahwa di B yang menjadi ahli warisnya.

Keputusan itu tentu saja tidak langsung diterima oleh si A.

Dengan penasaran dia bertanya, "guru, aku membuka gembok lebih cepat dibandingkan dengan si B, kenapa bukan aku sebagai ahli waris guru?"

Sang guru menjawab, "profesi kita adalah tukang kunci, tugasnya adalah membantu pemilik membuka gembok yang kuncinya hilang atau rusak, agar si pemilik mendapatkan barangnya.

Membuka gembok adalah tugas kita. 

Jika gembok sudah dibuka maka maka kita ingin berusaha juga melihat isinya, itu berarti melanggar moral etika profesi kita sebagai ahli kunci.

Tidak peduli, apapun pekerjaan kita, moral etika profesional harus dijunjung tinggi.

Karena tanpa moral etika, seorang ahli kunci dengan mudah bisa berganti profesi menjadi pencuri."

"Apakah engkau bisa mengerti?"

Si A mengangguk-anggukan kepala, puas dengan jawaban sang guru.

Pelajaran

Dia menyadari dimana letak kesalahannya, dan bersyukur mendapat pelajaran moral yang sangat berharga sebelum terjun di tengah masyarakat.

Walaupun ada perasaan kecewa, bahwa dia bukan ahli waris yang ditunjuk, tetapi dia berjanji kepada diri sendirinya sendiri.

Kelak dalam menjalankan profesinya, dia akan menjadi ahli kunci yang profesional.

Dengan moralitas, etika sebagai dasar profesinya.

Hikmah

Sebagai seorang profesional di bidang apapun, harus mampu melakukan tugas pekerjaan sesuai dengan lingkup kerja profesional kita.

Jika kita tidak mengerti fungsi tanggung jawab profesional secara baik dan benar.

Maka akan mudah terjerumus pelanggaran yang tidak semestinya.

Yang pada akhirnya akan mendatangkan akibat fatal pada diri sendiri.

Mari jalankan profesionalisme secara etika moral secara bersamaan, seirama proses waktu yang berjalan maka nama baik dan kepercayaan serta kesuksesan besar, pasti akan berada di tangan kita.