Manajemen Waktu Dengan Menggunakan Metode Heatmap

 


Amalia Meini

Kapan waktu kita produktif dan mana yang waktu yang tidak produktif.

Manusia itu unik. Dengan jam-jam yang dimiliki tersendiri.

Tujuan: mengenali energi tubuh diri sendiri, kapan tubuh kita yang on fire (cemerlang), kapan waktu yang lelah.

Insight: "Jika selaras, maka akan lebih fokus, hasilnya akan luar biasa, kualitas lebih bagus, mindful sehingga tercipta kebahagiaan ketika mengerjakannya."

Caranya menggunakan metode ini:

List aktivitas yang dilakukan

Kelompokkan ke dalam kode warna, ada 5, merah, kuning, orange, hijau dan abu.

Yang dibahas dulu yaitu 4 warna dahulu

Aktivitas merah: memerlukan pikiran mendalam atau fokus, misalnya pembukuan.

Kuning: rutinitas: mencuci piring

Hijau: santai, misal: nonton

Abu: tidur atau istirahat

Dibuat lingkaran dan dibagi 24 jam 

Alternatif lingkaran yaitu dengan tabel.

Nanti fungsinya pemetaan. Kapan waktu on fire dan mana yang bukan.

Metode ini sangat personal dan fleksibel juga cocok diterapkan di ibu ranah domestik, bukan berarti ibu di ranah publik tidak bisa menerapkan ini. Ibu di rumah publik pun bisa. 

Caranya sama, yang membedakan yaitu cara menyikapi, jika ranah publik, jam produktif di jam pagi padahal ritme kita di siang hari.

Atau ketika merawat orang tua, walaupun tidak ada pilihan, dengan metode ini bisa disikapi dengan mengetahui kapan energi sedang tinggi, dan sebaliknya, rendah. Diantisipasi dengan apa yang membantu agar tubuh tidak cepat lelah.

Tracking kapan energi cemerlang dan jam produktif diri.

Btw, contoh umum pengalaman orang sukses yang menggunakan prinsip-prinsip manajemen waktu dengan pendekatan Heatmap:

menurut sumber https://chat.openai.com/

Elon Musk:

Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, dikenal karena jadwal kerjanya yang padat dan proyek-proyek ambisius yang dikepalainya. 

Untuk mengelola waktu dan efisiensinya, dia menggunakan metode manajemen waktu yang disebut "Time Blocking." 

Dalam hal ini, dia membagi waktunya menjadi blok-blok yang ditetapkan untuk tugas-tugas khusus dan menghindari gangguan sebisa mungkin. 

Meskipun tidak ada informasi khusus tentang penggunaan Heatmap oleh Elon Musk, pendekatan manajemen waktu semacam ini dapat digunakan bersamaan dengan peta panas untuk memantau dan menganalisis alokasi waktu secara lebih visual.

Tim Ferriss:

Tim Ferriss, penulis dan podcaster terkenal, adalah salah satu pendukung metode manajemen waktu yang efisien. 

Dia telah menggunakan pendekatan "Diary Mapping" yang melibatkan mencatat setiap 15 menit dari hari-harinya selama beberapa minggu untuk memahami bagaimana dia menghabiskan waktu. 

Kemudian, dia mengubah data tersebut menjadi peta panas waktu yang membantu dia mengidentifikasi pola-pola yang perlu diubah dan kesempatan untuk meningkatkan produktivitasnya.

Pengusaha Teknologi dan Start-up:

Banyak pengusaha di industri teknologi dan start-up menggunakan alat perangkat lunak atau aplikasi yang menyediakan fitur peta panas waktu untuk memahami dan mengelola waktu mereka dengan lebih baik. 

Dengan melihat bagaimana waktu mereka dihabiskan untuk berbagai tugas dan proyek, mereka dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan mengalokasikan waktu dengan lebih efisien.

Comments

Popular Posts