Cerita Kita

 


Akhir Pekan

Suatu hari, Sarah dan Lisa merencanakan untuk menghabiskan waktu bersama di akhir pekan. 

Mereka memutuskan untuk pergi ke taman kota yang indah. 

Keduanya senang berburu foto dengan kamera di telepon genggam mereka. 

Sarah tiba di rumah Lisa dengan senyum ceria, siap dengan membawa  makanan ringan dan sebotol jus kesukaan Lisa.

Mereka berdua berjalan-jalan di taman, bercerita tentang berbagai hal, dan sesekali tertawa terbahak-bahak. 

Foto-Foto

Keheningan mereka ketika menyapu sudut-sudut di taman dan menangkap foto-foto pilihan mereka ke dalam kamera. 

Perjalanan mereka berlanjut di sebuah lapangan yang sedang digunakan untuk pertandingan sepak bola.

Mereka duduk di tribun dan menyaksikan pertandingan sambil memberikan sorakan, mengenang masa lalu di sekolah mereka ketika menjadi pendukung pemain yang dikagumi. 

Setelah pertandingan selesai, Sarah dan Lisa memutuskan untuk mencari tempat yang bagus untuk makan siang. 

Makan

Mereka menemukan cafe yang menawarkan hidangan lokal yang lezat. 

Di sebuah cafe yang terletak di tengah kota, suasana begitu menyenangkan.

Ketika memasuki pintunya, disambut oleh aroma kopi yang harum dan cahaya redup yang menghangatkan. 

Meja-meja kayu yang indah berserakan di seluruh ruangan, dihiasi dengan vas bunga segar dan lilin kecil yang memberikan sentuhan romantis.

Para pengunjung duduk dengan santai di kursi-kursi empuk, sambil menikmati minuman mereka. 

Ada pasangan yang tengah bercengkrama dengan mesra, teman-teman yang tertawa-tawa, dan individu yang sedang menghilangkan diri dengan membaca buku atau bekerja dengan laptop. 

Di sudut ruangan, seorang penyanyi lokal menambahkan nuansa hangat dengan melodi gitar akustiknya.

Barista di balik meja kopi dengan cekatan membuat berbagai minuman kopi, dari espresso hingga latte yang dihiasi dengan latte art cantik. 

Suara uap dari mesin kopi dan deru mesin penggiling kopi menciptakan lagu latar yang menenangkan. 

Cafe ini adalah tempat yang sempurna untuk beristirahat sejenak, merenung, atau bahkan menikmati obrolan ringan dengan teman-teman di tengah kesibukan kota. 

Suasana di cafe ini memancarkan kehangatan dan kedamaian, menjadikannya tempat yang cocok untuk melarikan diri sejenak dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari.

Sarah dan Lisa memesan makanan dan minuman. 

Video Viral

Sambil menunggu, mereka terlibat obrolan seru tentang video seorang anak yang membawa bekal ulat turi ke sekolah viral di media sosial. 


Ternyata anak itu memang suka menyantap ulat tersebut. 


Hal itu diungkap guru anak itu yang merekam video tersebut. 


Menurut guru tersebut warga pinggir hutan memang terbiasa makan ulat jati, enthung, dan walang. 


Ada musimnya bagi warga setempat memakan lauk tersebut.


Namun si anak membawa bekal lauk ulat pohon turi yang sangat jarang dijumpai dan sulit didapat.


Menurut guru itu, ibu si anak itu sempat bercerita bahwa anaknya sangat menyukai ulat turi. Karena rasanya yang enak dan gurih.


Menurut si anak ulat turi ini jarang ada, sangat enak dan gurih, ada asin-asinnya. 


Menurut sang guru, ibunya si anak itu  cerita dan mengatakan itu ulat turi, gede-gede memang bentuk ukurannya dan disukai anaknya. 


Itulah mengapa awal mula video itu viral. 


Guru itu menjelaskan di sekolahnya memang ada program makan bersama setiap minggu tiga kali. 


Para siswa diminta membawa bekal ke sekolah dan dimakan bersama.


Nantinya guru akan mengecek menu makanan yang dibawa para siswa dan dijelaskan tentang kandungan gizi dalam makanan yang dibawa.


Mengecek Makanan


Menurut cerita sang guru, pada Senin kemarin, wali kelas sudah biasa dan sudah menjadi program di sekolah, murid-murid dibiasakan bawa bekal makanan. 


Nah sebelum dimakan, guru akan bertanya makanan apa saja yang dibawa. 


Setelah dijawab oleh siswa, guru memberikan penjelasan makanan yang dibawa serta kandungan vitamin atau lain-lainnya. 


Kalau ada yang kurang memenuhi unsur gizi maka sang guru tersebut akan memberikan telur rebus karena ada siswa itu bawa bekal nya cuma mie. 


Saat si murid viral itu menunjukkan bekalnya, ia pun mengaku kaget. 


Pak guru lalu merekam momen tersebut dan viral hingga mendapat komentar dari netizen.


Kebetulan salah satu siswa itu bekalnya lauk ulat pohon turi yang telah digoreng. 


Menurut sang guru tersebut tidak ada niat atau tujuan lain kepada anak didik yang tidak baik. 


Biasa setiap pelajaran itu videokan, menurutnya lagi


Namun sebagian komentar bernada negatif karena ucapan sang guru yang terkesan merendahkan bekal yang dibawa si siswa.


Akhirnya, sang guru sudah mengklarifikasi dan meminta maaf atas kejadian dalam video tersebut.

Menikmati Makanan

Sambil menikmati makanan mereka, mereka merencanakan liburan musim panas mereka bersama, dan berbagi impian dan tujuan mereka untuk masa depan.

Mereka merasa bersyukur memiliki sahabat yang bisa mereka andalkan dan berbagi semua momen indah dalam hidup mereka.

Hari itu berakhir dengan matahari terbenam yang indah di langit, dan Sarah dan Lisa kembali pulang dengan hati penuh kebahagiaan, tahu bahwa persahabatan mereka adalah salah satu hal terindah dalam hidup mereka.


Referensi:

https://www.detik.com/sumut/berita/d-6983662/ternyata-ini-alasan-andik-bawa-bekal-ulat-turi-ke-sekolah#google_vignette

Comments

Popular Posts