Bento "Ra Cetho"

 


Dalam dunia kuliner Jepang, bento menjadi sebuah seni yang tak hanya tentang rasa, tetapi juga estetika. 


Mengatur makanan dalam sebuah kotak bento menjadi sebuah keahlian tersendiri yang memikat banyak orang. 


Namun, bagi saya, seorang pemula dalam dunia bento, mencoba membuat bento menjadi sebuah pengalaman yang tak terlupakan. 


Pertemuan Pertama dengan Bento


Pengalaman pertama saya dengan bento dimulai dengan rasa ingin tahu yang besar. 


Saya selalu terpesona dengan gambar-gambar bento lucu yang sering saya lihat di internet, dan saya merasa terinspirasi untuk mencoba membuatnya sendiri. 


Tanpa berpikir panjang, saya memutuskan untuk mencoba membuat bento untuk makan siang saya di kantor.


Persiapan Pertama


Dengan semangat yang membara, saya membeli berbagai jenis bahan makanan dan kotak bento yang lucu. 


Saya merencanakan untuk membuat bentuk-bentuk makanan yang imut dan menggemaskan seperti beruang, kelinci, dan bunga. 


Saya juga memilih bahan makanan yang berwarna-warni agar bento saya terlihat menarik.


Saatnya Membuat Bento


Ketika hari H tiba, saya dengan semangat memulai proses pembuatan bento. 


Namun, saya segera menyadari bahwa membuat bento tidak semudah yang saya kira. 


Pertama-tama, saya kesulitan dalam mengukur ukuran makanan agar sesuai dengan kotak bento. 


Saya harus memotong-motong wortel dan timun berulang kali untuk mendapatkan ukuran yang pas.


Kegagalan Pertama


Setelah berjuang dengan ukuran, saya mulai menyusun makanan ke dalam kotak bento. 


Saya mencoba membuat beruang dari nasi dan rumput laut, tetapi hasilnya jauh dari sempurna. 


Beruang tersebut terlihat lebih seperti seekor monster dengan telinga yang tidak simetris dan mata yang terlalu besar. 


Pokoke Ra Cetho (Tidak Jelas Sekali). 


Saya hanya bisa menertawakan kegagalan saya sendiri.


Mengatasi Tantangan


Meskipun mengalami beberapa kegagalan, saya tidak menyerah. 


Saya mencoba lagi dengan membuat bentuk-bentuk yang lebih sederhana seperti hati, bintang, dan bulan. 


Meskipun tidak sempurna, setidaknya mereka terlihat cukup dikenali.


Hari Penilaian


Saat tiba di kantor dengan bento buatan sendiri, saya merasa campuran antara bangga dan gugup. 


Buka ga ya kotaknya? ah rasa lapar tak dapat ditahan. 


Biarlah malu, asal ga kelaparan. 


Akhirnya, teman-teman sekerja saya tertawa melihat hasil karya saya yang lucu. 


Meskipun mereka mengakui bahwa bentuk-bentuknya terlihat agak aneh, mereka tetap menghargai usaha saya.


It’s Beginning Not The Ending


Meskipun pengalaman membuat bento pertama saya tidak berjalan sesuai rencana, itu memberi saya pelajaran berharga. 


Saya belajar untuk tidak terlalu keras pada diri sendiri dan menghargai setiap kemajuan yang saya capai. 


Membuat bento bukanlah tentang hasil akhir yang sempurna, tetapi tentang proses kreatif yang menyenangkan. 


Dan siapa tahu, mungkin suatu hari nanti saya akan menjadi ahli dalam dunia bento dan bisa membuat karya-karya yang benar-benar mengagumkan.


Boleh ya mimpi, ahli dunia bento dimulai dari dapur sendiri. 




Comments

Popular Posts