Tetesan Kenangan di Hari Fitri



Di tengah teriknya matahari dan semaraknya hiruk pikuk kota, hidup sekeluarga di sebuah rumah kecil di pinggiran kota. 


Mereka adalah keluarga Harsono: Bapak Harsono, Ibu Siti, serta dua anak mereka, Dika dan Ani. 


Mereka hidup bahagia, menghadapi lika-liku kehidupan sehari-hari bersama. 


Namun, ada satu momen yang selalu ditunggu-tunggu oleh keluarga Harsono setiap tahunnya: momen Lebaran.

Lebaran bagi keluarga Harsono adalah momen yang penuh arti dan makna. 

Ini adalah saat-saat dimana mereka berkumpul dengan keluarga besar setelah menjalani bulan Ramadan penuh hikmah. 

Namun, di balik kebahagiaan tersebut, terdapat cerita yang menggambarkan lika-liku perjalanan kebersamaan mereka.

Menyambut

Setiap tahun, saat menjelang Lebaran, Bapak dan Ibu Harsono selalu sibuk menyiapkan segala sesuatu di rumah: membersihkan rumah, memasak makanan lebaran, dan mempersiapkan keperluan lainnya. 

Dika dan Ani membantu orang tua mereka semampu yang mereka bisa, meskipun terkadang lelah mulai menghampiri.

"Tidak mudah, ya, menyambut Lebaran," gumam Bapak Harsono dengan wajah lelah. "Tapi, semua ini untuk keluarga kita, sayang."

Ibu Siti hanya tersenyum lembut, "Ya, sayang. Ini momen yang kita tunggu-tunggu bersama keluarga."

Bahagia yang Tak Tertandingi

Namun, di tengah-tengah kelelahan dan kesibukan, ada kebahagiaan yang tak terhingga saat kedua saudara jauh dari orang tua, datang menginap di rumah mereka. 

Senyuman tak terbendung terukir di wajah Dika dan Ani saat bertemu dengan  saudara jauh yang jarang mereka jumpai.

Bersama-sama, mereka berbagi cerita, tawa, dan kebahagiaan, membuat rumah kecil keluarga Harsono penuh dengan hangatnya kasih sayang.

Sedih di Tengah Kebahagiaan

Namun, di balik kebahagiaan tersebut, terdapat rasa sedih yang tak terungkapkan di dalam hati Bapak dan Ibu Harsono. 

Mereka merindukan kedua anaknya yang telah lama pergi merantau untuk mengejar cita-cita di seberang lautan. 

Meskipun mereka merasa bahagia dapat berkumpul dengan keluarga besar, namun rasa rindu terhadap anak-anaknya tak pernah pudar.

Di malam hari menjelang Lebaran, saat rumah dipenuhi oleh suara canda tawa, Bapak Harsono duduk sendiri di teras rumah, menatap bintang dengan tatapan kosong. 

Ibu Siti datang menghampirinya dan duduk di sampingnya, merangkulnya dengan penuh kasih sayang.

"Bapak, meskipun kita rindu akan hadirnya anggota keluarga yang lain, kita harus bersyukur masih memiliki keluarga yang menyayangi kita," ucap Ibu Siti dengan lembut.

Bapak Harsono mengangguk perlahan, "Ya, sayang. Kita bersyukur atas apa yang kita miliki."

Berkumpul dalam Kehangatan Keluarga

Keesokan harinya, saat matahari terbit dengan sinarnya yang hangat, keluarga Harsono bersiap-siap untuk melaksanakan sholat Idul Fitri di masjid terdekat. 

Mereka berangkat bersama-sama, beriringan dalam kebersamaan dan kesederhanaan.

Setelah sholat selesai, mereka kembali ke rumah dengan hati yang penuh kebahagiaan. 

Di sana, mereka menikmati hidangan lebaran yang telah disiapkan dengan penuh cinta oleh Bapak dan Ibu Harsono. 

Tidak lupa, mereka juga menyantap hidangan lezat yang dibawa oleh yang berkunjung

Di tengah-tengah hidangan yang lezat dan suasana yang hangat, keluarga Harsono merasakan kehadiran anak-anak yang belum hadir di samping mereka, meskipun hanya dalam  doa.

Kebersamaan

Kisah keluarga Harsono dalam menyambut Lebaran menggambarkan kehidupan yang penuh warna: dari kelelahan hingga kebahagiaan, dari rasa sedih hingga rasa syukur. 

Namun, di balik segala lika-liku tersebut, ada satu hal yang tetap menjadi pilar utama: kebersamaan dalam kasih sayang dan kebahagiaan bersama keluarga, baik yang dekat maupun yang jauh.

Lebaran bukan hanya tentang merayakan kemenangan setelah menjalani puasa, tetapi juga tentang menjaga hubungan yang erat dengan keluarga dan merangkul kebahagiaan dalam setiap momen bersama. 

Semoga kisah keluarga Harsono dapat menginspirasi kita semua untuk senantiasa menghargai dan menyayangi keluarga, baik di hari Lebaran maupun di hari-hari lainnya. Selamat Lebaran!

Memasak

Memasak untuk keluarga besar di hari Lebaran memang bisa menjadi tantangan, terutama ketika ingin menjaga agar hidangan tetap lezat dan bervariasi tanpa harus menguras dompet. 

Berikut adalah beberapa tips memasak sederhana dengan bahan dan bumbu hemat dan ekonomis untuk menyajikan hidangan istimewa kepada keluarga besar di hari Lebaran:

1. Rencanakan Menu dengan Bijak

Sebelum mulai memasak, rencanakan menu dengan bijak agar tidak terlalu banyak bahan yang terbuang. Pilihlah beberapa hidangan utama yang mudah disiapkan dan dapat disantap bersama. Contohnya:

  • Nasi Goreng: Menggunakan sisa nasi dan tambahan bahan seperti telur, sayuran, dan sedikit daging.

  • Soto Ayam: Membuat kuah soto dari rebusan ayam dengan tambahan bahan seperti bihun, tauge, dan bumbu rempah sederhana.

  • Tumis Sayur: Memanfaatkan berbagai jenis sayuran yang ada di kulkas dan mengolahnya menjadi tumisan dengan sedikit bumbu.

2. Manfaatkan Bahan yang Tersedia di Dapur

Cari tahu bahan-bahan apa saja yang sudah ada di dapur dan manfaatkan sebaik mungkin. Misalnya, jika masih ada sisa daging ayam dari hari sebelumnya, gunakan untuk membuat hidangan baru seperti ayam goreng tepung atau ayam bakar.

3. Belanja dengan Cermat

Sebelum berbelanja, buatlah daftar belanjaan yang mencakup semua bahan yang dibutuhkan. Hindari impulif membeli bahan-bahan tambahan yang tidak terlalu diperlukan. Pilihlah bahan-bahan yang sedang musim atau diskon untuk menghemat biaya.

4. Gunakan Bumbu Sederhana

Bumbu-bumbu sederhana seperti bawang putih, bawang merah, jahe, merica, garam, dan gula dapat memberikan rasa yang lezat pada hidangan tanpa harus mengeluarkan banyak uang. Hindari penggunaan bumbu-bumbu mahal dan eksotis yang hanya akan menambah biaya.

5. Manfaatkan Teknik Memasak yang Efisien

Pilihlah teknik memasak yang efisien seperti merebus, mengukus, atau menggoreng dengan sedikit minyak. Hindari teknik memasak yang memerlukan waktu dan energi yang lebih banyak seperti menggoreng dalam jumlah besar atau memasak dengan oven.

Contoh Hidangan dan Minuman Hemat untuk Hari Lebaran:

Hidangan:

  1. Nasi Goreng

    • Bahan: Sisa nasi, telur, sayuran (wortel, kacang polong), daging ayam/daging sapi cincang.

    • Bumbu: Bawang putih, bawang merah, kecap manis, garam, merica.

  2. Soto Ayam

    • Bahan: Ayam, bihun, tauge, bawang goreng, daun seledri.

    • Bumbu: Bawang putih, bawang merah, jahe, ketumbar, garam, merica.

  3. Tumis Sayur

    • Bahan: Sayuran (wortel, kubis, kacang panjang), tahu/tempe, daun bawang.

    • Bumbu: Bawang putih, bawang merah, merica, garam, kecap manis.

Minuman:

  1. Es Teh Manis

    • Teh celup, air, gula, es batu.

  2. Es Buah

    • Buah-buahan segar (semangka, melon, anggur), sirup, air, es batu.

Dengan menggunakan bahan dan bumbu yang hemat dan ekonomis, serta memanfaatkan teknik memasak yang efisien, Anda dapat menyajikan hidangan istimewa untuk keluarga besar di hari Lebaran tanpa harus menguras dompet.

Selamat merayakan Lebaran!

Comments

Popular Posts